5 Jenis Motif Kain Sidomukti Asal Solo, Wajib Tahu!

Kenali perbedaan maknanya biar gak salah pakai

Motif sidomukti adalah salah satu jenis motif batik yang memiliki beragam makna di dalamnya. Kain batik sidomukti sendiri berasal dari Solo dan memiliki ciri khas berbahan dasar pewarna soga alami.

Sidomukti juga termasuk ke dalam kain batik klasik dengan motif asli dan kuno yang memiliki makna "sido", artinya terus-menerus dan "mukti" yang artinya sejahtera dan mulia. Tidak hanya itu, di dalam kain Sidomukti ternyata masih terdapat berbagai jenis lagi dan masing-masing memiliki filosofi yang indah.

Sebagai orang Indonesia, kamu harus tahu agar tidak salah jika sedang mengenakan kain ini. Yuk, simak ulasan lengkap tentang motif kain Sidomukti berikut ini!

1. Sidomukti Kupu-Kupu

5 Jenis Motif Kain Sidomukti Asal Solo, Wajib Tahu!Kain Sidomukti Kupu-Kupu (dok.pribadi/Fatika Shinta)

Menggunakan objek hewan, motif sidomukti ini menggunakan ornamen kupu-kupu di dalamnya. Mengambil filosofi dari metamorfosis kupu-kupu yang melambangkan perkembangan dari kecil hingga besar menjadi bebas dan sempurna.

Sidomukti motif kupu-kupu mengajarkan untuk selalu mengingat bahwa dalam kehidupan merupakan sebuah proses yang kadang bahagia, kadang menyakitkan. Sebagai manusia, kamu harus senantiasa menerima setiap proses dalam perjalanan hidupmu.

2. Sidomukti Garuda

5 Jenis Motif Kain Sidomukti Asal Solo, Wajib Tahu!Potret Walikota Solo Gibran dan Istri memakai kain Sidomukti Garuda (instagram.com/riomotret)

Sidomukti motif Garuda ini paling mudah dibedakan dengan jenis motif Sidomukti lainnya. Pasalnya, kain tersebut memiliki ciri khas motif Garuda yang cukup besar dipadukan dengan motif bunga atau tumbuhan.

Motif Garuda melambangkan sikap gagah dan berwibawa. Sedangkan, ornamen bunga atau tumbuhan di sekitarnya menggambarkan keindahan dalam kehidupan.

3. Sidomukti Ornamen Meru

5 Jenis Motif Kain Sidomukti Asal Solo, Wajib Tahu!Kain Sidomukti Ornamen Meru (dok. Tumpi.id)
dm-player

Meru memiliki arti gunung atau puncak gunung tertinggi untuk dewa-dewa dalam budaya Jawa-Hindu. Ornamen meru dalam sidomukti melambangkan sebuah kemegahan dan keteguhan.

Sidomukti dengan ornamen meru memberikan harapan bagi pemakainya agar selalu menjalani kehidupan sejahtera dan berkecukupan dalam berumah tangga. Jadi, Sidomukti ornamen meru bisa kamu jadikan pilihan ketika ingin menghadiahi orang sekitar atau kerabat yang akan menikah.

Baca Juga: 10 Ide Outfit Motif Tartan ala Meirani Amalia, Catchy Buat Hangout

4. Sidomukti Singgasana Truntum

5 Jenis Motif Kain Sidomukti Asal Solo, Wajib Tahu!Kain Sidomukti Singgasana Truntum (dok. Wikipedia)

Sesuai dengan namanya, singgasana menggambarkan jabatan atau status tertinggi dalam kehidupan. Singgasana memberikan harapan bagi pemakainya agar selalu diberikan derajat yang tinggi dalam hidup layaknya raja yang berwibawa.

Truntum diambil dari bahasa Jawa yang artinya tumbuh kembali. Motif truntum diciptakan oleh Kanjeng Ratu Kencana atau permaisuri Sultan Hamengku Buwana III sebagai perlambangan sebuah cinta yang tumbuh kembali.

5. Sidomukti Baron

5 Jenis Motif Kain Sidomukti Asal Solo, Wajib Tahu!Kain Sidomukti Baron (dok. Bergaya.ID)

Sidomukti motif Baron ini hampir sama dengan Sidomukti Garuda. Sidomukti Baron memiliki ciri pada ornamennya yaitu Lar. Lar atau Garuda disini menggambarkan kesabaran dan ketabahan untuk setiap pasangan suami-istri.

Sidomukti Baron juga memiliki ornamen bunga yang merupakan perwujudan keindahan. Oleh karena itu, Sidomukti Baron ini sering disebut cocok untuk dijadikan hadiah bagi pasangan yang akan menikah. 

Nah, ulasan di atas adalah beberapa jenis motif sidomukti dan maknanya yang perlu kamu ketahui. Mana nih makna dan filosofi yang baru kamu ketahui?

Baca Juga: 9 Baju Kondangan Kekinian Motif Batik, Memukau dalam Beragam Corak 

Fatika Shinta Photo Verified Writer Fatika Shinta

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya