Amalkan! 7 Tips Rasulullah agar Rumah Makin Berkah dan Jauh dari Bala

Mampu membiasakan diri membaca Al-Qur'an ketika di rumah adalah anugerah luar biasa dari Allah yang patut disyukuri. Dilansir NU Online, jika penghuni rumah mampu mengamalkan kebiasaan ini dengan konsisten, akan ada banyak manfaat yang didapatkan. Nabi Muhammad SAW bersabda:

إِنَّ الْبَيْتَ لَيَتَّسِعُ عَلَى أَهْلِهِ وَتَحْضُرُهُ الْمَلَائِكَةُ وَتَهْجُرُهُ الشَّيَاطِينُ وَيَكْثُرُ خَيْرُهُ أَنْ يُقْرَأَ فِيهِ الْقُرْآنُ

Artinya: Rumah yang dibacakan Al-Qur’an, (1) akan terasa luas bagi penghuninya, (2) dan akan dihadiri/dipenuhi oleh para malaikat, (3) setan akan pergi meninggalkan rumah tersebut, (4) dan akan banyak kebaikan dalam rumah tersebut.

Dari dalil diatas, manfaat yang didapatkan setelah membiasakan diri membaca Al-Qur'an di rumah gak bisa dianggap remeh. Rumah yang tadinya terasa sempit akan terasa lebih lapang secara psikis dan batin, penghuninya mendapatkan banyak kebaikan, bahkan mampu mengusir setan atau sihir jahat yang berniat mencelakai.

Umat Islam memang diperintahkan untuk melaksanakan salat wajib secara berjamaah di musala atau masjid. Namun, bukan berarti menganggap rumah tak digunakan sebagai tempat ibadah.

Ada banyak ibadah sunah yang bisa dilakukan di rumah, seperti salat sunah tahajud, dhuha, rawatib, dll. Rasulullah SAW bersabda:

Dari Abdullah bin Umar RA, Rasulullah SAW bersabda, “Jadikanlah shalat-shalat kalian di rumah kalian, dan janganlah kalian menjadikan rumah sebagai kuburan.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Maksud dari Rasulullah menggunakan kiasan kuburan adalah rumah yang tak digunakan untuk mendirikan ibadah diibaratkan penghuninya yang tidak hidup atau sudah meninggal. Karena kuburan sendiri adalah tempat untuk menguburkan jenazah.

Sebelum memasuki rumah, tentu saja ada beberapa hal yang harus diperhatikan supaya tidak ada kotoran atau energi negatif yang ikut masuk ke dalam rumah. Beberapa adab yang perlu diperhatikan sebelum masuk rumah adalah sebagai berikut:

1. Mencuci tangan dan kaki. Tujuannya adalah agar kotoran dari luar tidak ikut masuk ke dalam rumah yang dimungkinkan dapat menimbulkan penyakit.
2. Rasulullah SAW meminta kepada umatnya untuk mengucapkan salam saat membuka pintu. Meskipun ketika di rumah hanya kita penghuninya, mengucapkan salam 'assalamualaikum' dapat menjadi kode untuk memberi tahu kepada makhluk 'tak kasat mata' bahwa kita sebagai pemilik rumah telah pulang. Selain itu, mengucapkan salam juga termasuk doa keselamatan untuk diri sendiri dan orang lain.
3. Mengucapkan basmalah untuk mendapatkan keberkahan dan mendapatkan keselamatan baik untuk diri sendiri maupun keluarga.

Nabi Muhammad SAW melarang umatnya untuk memasang gambar atau foto makhluk hidup. Hal ini merujuk pada kasus kafir Quraisy yang menyimpan sebuah gambar dan menggantungnya di dinding untuk disembah, mengagungkan, atau dianggap memiliki kekuatan jika memasangnya.

Dalam Islam, menyimpan gambar makhluk hidup secara utuh memberikan kesan negatif dan menjadi tempat kesukaan setan untuk menjadikannya tempat sembunyi ketika penghuninya melakukan ibadah kepada Allah.

Namun, ada pengecualian bagi umat Islam yang ingin memasang foto di dinding dengan tujuan untuk mengabadikan momen tertentu, seperti foto keluarga atau foto wisuda. Menurut Syekh Nawawi Banten, diperbolehkan memasang foto para ulama, auliya', atau orang-orang salih. Karena tujuannya sendiri bukan untuk menyembahnya, tapi untuk menciptakan rasa kagum dan simpati terhadap orang-orang salih.

Syekh Mutawalli asy-Sya’rawi dari Mesir juga memperbolehkan memasang gambar tergantung niat dan tujuan penghuni rumahnya. 

Rasulullah SAW sangat melarang umatnya untuk menyimpan patung jenis apa pun. Patung sendiri didefinisikan sebagai karya 3D dengan bentuk mirip makhluk hidup seperti hewan, manusia, maupun karakter fiktif.

Berbeda dengan hukum memasang foto atau gambar, menyimpan patung di dalam maupun di luar rumah adalah kebiasaan kaum kafir Quraisy menyimpan berhala untuk disembah. Dalam syariat islam, menyimpan patung di dalam rumah dapat menghalau malaikat rezeki untuk masuk ke dalam rumah.

Memang sedikit remeh namun memiliki keutamaan yang luar biasa. Rumah yang memiliki ruang khusus untuk mendirikan salat memiliki keutamaan yang dapat memberikan rasa lebih khusyuk ketika beribadah atau ingin menyendiri untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Jika tidak tersedia ruang khusus, bisa menjadikan pojokan kamar untuk tempat ibadah. Ruang khusus untuk ibadah atau yang disebut 'mihrab' mampu memberikan vibes positif kepada penghuninya. Hal tersebut seakan memberikan kesan terdapat masjid di dalam rumah.

Memperhatikan kebersihan lingkungan menjadi hal yang tak bisa ditawar. Rumah yang bersih tentu membawa dampak positif dalam berbagai sisi, dari kesehatan hingga kenyamanan. Rumah yang tak dijaga kebersihannya akan menimbulkan dampak negatif dan munculnya berbagai penyakit.

Tidak hanya itu, kebersihan menjadi momok yang ditakuti oleh kalangan jin jahat. Pasalnya, jin sangat menyukai tempat yang begitu kotor, lembab, dan terbengkalai. Membiarkan rumah tidak terawat kebersihannya sama dengan memberi fasilitas mewah kepada para jin dan setan untuk dijadikan tempat tinggal yang nyaman.