Kalender Hijriah dan kalender Komariah kerap dianggap sama, karena keduanya sama-sama menggunakan peredaran bulan sebagai dasarnya. Namun, sebenarnya ada perbedaan mendasar antara keduanya yang penting untuk dipahami. Terutama dalam konteks keagamaan dan penanggalan umat Islam.
Banyak orang masih bingung, apakah Hijriah dan Komariah hanya berbeda nama, atau memang berbeda fungsi dan tujuan penggunaannya. Oleh sebab itu, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, yuk!
Kalender Hijriah merupakan sistem penanggalan yang digunakan dalam agama Islam. Dasar penanggalan kalender ini berpusat pada peredaran bulan, bukan matahari. Kalender Hijriah sendiri terdiri dari 12 bulan, masing-masing bulan memanjang hingga 29-30 hari.
Kalender Hijriah terdiri dari 12 bulan dimulai dari Muharram hingga Zulhijjah, dengan nama-nama yang memiliki makna khusus dalam tradisi Islam. Kalender ini digunakan untuk menentukan berbagai hari besar keagamaan seperti Idul Fitri dan Idul Adha, serta menjadi acuan berbagai ibadah penting. Karena mengikuti siklus bulan, durasi satu tahun dalam Kalender Hijriah lebih singkat sekitar 10-12 hari dibandingkan dengan kalender Masehi.
Kalender Komariah biasanya dikenal juga dengan istilah Kalender Bulan atau Kalender Lunar. Kalender ini sistem penanggalannya berdasarkan pada sikuls bulan. Secara struktur, kalender Komariah memang cukup mirip dengan kalender Hijriah.
Kalender Komariah memiliki 12 bulan dalam setahun yang terdiri dari 29-30 hari. Kalender ini juga mengikuti siklus bulan purnama dan bulan baru. Meski begitu, istilah kalender Komariah terkadang digunakan untuk menunjukkan kalender berbasis bulan dalam konteks berbeda. Misalnya, kalender Cina atau kalender Hindu yang mengikuti pula bulan juga.
Secara umum, istilah kalender Hijriah dan kalender Komariah sering dianggap sama karena keduanya merujuk pada sistem penanggalan yang menggunakan pergerakan bulan (lunar) sebagai dasar perhitungannya. Namun, secara teknis ada sedikit perbedaan dalam penekanan makna. Kalender Hijriah merujuk secara khusus pada kalender Islam yang dimulai sejak peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah, dan digunakan secara luas oleh umat Islam untuk menentukan waktu ibadah dan hari-hari besar keagamaan.
Kalender ini terdiri dari 12 bulan, seperti Muharram, Ramadan, dan Zulhijjah, yang memiliki makna religius mendalam. Sementara itu, kalender Komariah secara harfiah berarti kalender bulan, dan lebih bersifat umum sebagai sistem penanggalan berdasarkan siklus bulan. Semua kalender yang memakai dasar revolusi bulan mengelilingi bumi bisa disebut sebagai kalender komariah.
Itu dia perbedaan antara kalender Hijriah dan kalender Komariah. Semoga bisa menjadi informasi baru untukmu, ya!