Apakah Puasa Rajab Boleh Satu Bulan Penuh? Ini Penjelasannya!

- Puasa di bulan Rajab tidak memiliki pahala khusus, tetapi dianjurkan karena merupakan salah satu bulan haram.
- Anjuran memperbanyak puasa di bulan Rajab tidak ada dalil yang khusus, termasuk puasa tiga hari setiap bulannya.
- Rasulullah SAW pernah membahas bahwa puasa sunah Rajab bisa dilakukan secara selang-seling atau tidak setiap hari.
Bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam. Di dalamnya, umat muslim sering memperbanyak ibadah, termasuk menjalankan puasa. Banyak versi puasa Rajab yang berkembang seperti di pertengahan bulan, di awal bulan, hingga di akhir bulan.
Lalu, bagaimanakah sebenarnya tuntunan puasa di bulan Rajab? Apakah puasa di bulan Rajab boleh dilakukan selama satu bulan penuh seperti bulan Ramadan? Berikut penjelasannya.
1. Tuntunan puasa Rajab tidak ada dalil khusus, hanya anjuran umum

Puasa di bulan Rajab secara khusus artinya fadhilah pahala puasa di bulan Rajab tidak ada. Namun, karena bulan Rajab itu merupakan salah satu dari bulan haram (asyhurul hurum), yakni bulan Zulqadah, Zulhijah, Muharram, dan Rajab, berpuasa merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan secara umum dan tetap banyak keutamannya.
Jadi, anjuran memperbanyak puasa di bulan Rajab tidak ada dalil yang khusus. Demikian pula dianjurkannya puasa tiga hari di bulan Rajab juga bukan anjuran khusus, tetapi termasuk anjuran umum melakukan puasa setiap bulannya tiga hari.
Dikutip laman Muhammadiyah, puasa yang dimaksud yaitu ayyamul bidh, yakni tanggal 13, 14, dan 15, seperti yang diriwayatkan oleh An Nasaiy yang dishahihkan Ibnu Hibban:
Berkata Abu Dzar Al Ghiffary: “Rasulullah SAW menyuruh kepada kita untuk melakukan puasa setiap bulan tiga hari putih (bulan bersinar cemerlang), yakni di hari tanggal 13, 14 dan 15, dan beliau bersabda, puasa (tiga hari pada tiap bulan) itu seperti puasa setahun.” (HR. An Nasaiy dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban)
2. Puasa Rajab berapa hari?

Tidak ada dalil yang melarang atau menganjurkan puasa sunnah Rajab dijalankan sebulan penuh. Namun, Rasulullah SAW pernah membahasnya bahwa puasa sunah Rajab bisa dijalankan secara selang-seling atau tidak setiap hari. Ini termasuk dalam tuntutan memperbanyak ibadah di bulan haram yang salah satunya adalah bulan Rajab.
Puasa Rajab bisa dilakukan kapan saja asalkan masih dalam bulan tersebut. Puasa Rajab bisa diamalkan satu hari, tujuh hari, delapan hari, hingga sepuluh hari, atau semampunya saja.
Selain puasa Ayyamul Bidh atau pertengahan bulan yang sudah dibahas, terdapat juga hari-hari lain di bulan Rajab yang baik untuk melaksanakan puasa Rajab. Misalnya, puasa Senin-Kamis dan puasa Daud. Ini sesuai dengan hadir yang diriwayatkan oleh Abu Daud yang berbunyi:
"Berpuasalah dari bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah, berpuasalah dari bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah, berpuasalah dari bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah.' Nabi mengatakan demikian seraya berisyarat dengan ketiga jarinya, beliau mengumpulkan kemudian melepaskannya." (HR. Abu Daud)
Jadi, melalui hadis tersebut Rasulullah SAW memberitahukan bahwa puasa bulan Rajab tidak dilakukan secara terus-menerus atau satu bulan penuh seperti puasa Ramadan, akan tetapi diberi jeda waktu. Bisa tiga hari berpuasa, tiga hari berbuka atau tiga hari berpuasa berturut-turut, selanjutnya diberi jeda satu atau dua hari untuk berbuka, kemudian memulai lagi berpuasa tiga hari. Demikian seterusnya.
3. Kalender bulan Rajab 2025

Bagi yang ingin berpuasa Rajab, ketahui kalender bulan Hijriah ini terlebih dahulu. Berdasarkan kalender Hijriah tahun 2025 yang dirilis oleh Kementerian Agama RI, 1 Rajab 1446 H jatuh pada Rabu, 1 Januari 2025, yaitu bertepatan dengan tahun baru Masehi 2025. Kemudian, bulan Rajab berakhir pada 30 Januari 2025. Berikut lebih lengkapnya:
- Rajab 1446 H: 1 Januari 2025
- Rajab 1446 H: 2 Januari 2025
- Rajab 1446 H: 3 Januari 2025
- Rajab 1446 H: 4 Januari 2025
- Rajab 1446 H: 5 Januari 2025
- Rajab 1446 H: 6 Januari 2025
- Rajab 1446 H: 7 Januari 2025
- Rajab 1446 H: 8 Januari 2025
- Rajab 1446 H: 9 Januari 2025
- Rajab 1446 H: 10 Januari 2025
- Rajab 1446 H: 11 Januari 2025
- Rajab 1446 H: 12 Januari 2025
- Rajab 1446 H: 13 Januari 2025
- Rajab 1446 H: 14 Januari 2025
- Rajab 1446 H: 15 Januari 2025
- Rajab 1446 H: 16 Januari 2025
- Rajab 1446 H: 17 Januari 2025
- Rajab 1446 H: 18 Januari 2025
- Rajab 1446 H: 19 Januari 2025
- Rajab 1446 H: 20 Januari 2025
- Rajab 1446 H: 21 Januari 2025
- Rajab 1446 H: 22 Januari 2025
- Rajab 1446 H: 23 Januari 2025
- Rajab 1446 H: 24 Januari 2025
- Rajab 1446 H: 25 Januari 2025
- Rajab 1446 H: 26 Januari 2025
- Rajab 1446 H: 27 Januari 2025
- Rajab 1446 H: 28 Januari 2025
- Rajab 1446 H: 29 Januari 2025
- Rajab 1446 H: 30 Januari 2025
Puasa pada bulan haram, khususnya bulan Rajab jelas memiliki banyak keutamaan. Sebagai bulan baik, Allah SWT dan Rasulullah SAW tetap menganjurkan untuk beribadah sebanyak-banyaknya untuk meraih pahala. Sudah siap beribadah dengan khusyuk di bulan Rajab ini?