Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Barang yang Bisa Naik Tinggi Jika Terjadi Ketidakstabilan Politik

ilustrasi kondisi ricuh
ilustrasi kondisi ricuh (freepik.com/drazen
Intinya sih...
  • Bahan pangan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, dan gandum pertama kali mengalami lonjakan harga karena gangguan distribusi dan penimbunan.
  • Bahan bakar dan energi seperti bensin, solar, dan gas elpiji juga rentan terhadap kenaikan harga akibat ketidakpastian pasokan energi.
  • Emas, logam mulia, obat-obatan, produk kesehatan, dan mata uang asing juga dapat mengalami lonjakan harga signifikan saat terjadi ketidakstabilan politik.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ketidakstabilan politik sering kali membawa dampak besar pada perekonomian sebuah negara. Perubahan kebijakan, konflik, hingga pergantian kekuasaan yang tidak menentu dapat memengaruhi harga barang-barang penting di pasaran. Dalam kondisi seperti itu, masyarakat sering kali menghadapi lonjakan harga yang signifikan pada beberapa kebutuhan utama. Fenomena ini menunjukkan betapa eratnya keterkaitan antara stabilitas politik dengan kondisi ekonomi sehari-hari.

Beberapa barang tertentu bahkan cenderung langsung terdampak ketika terjadi krisis politik. Biasanya, barang-barang yang berhubungan dengan kebutuhan pokok, energi, serta keamanan menjadi yang paling cepat melonjak. Faktor psikologis masyarakat yang cenderung melakukan panic buying juga berperan besar dalam memperburuk situasi. Berikut ini adalah lima barang yang harganya bisa melambung tinggi saat ketidakstabilan politik terjadi.

1. Bahan pangan pokok

ilustrasi bahan pangan pokok
ilustrasi bahan pangan pokok (freepik.com/peres

Bahan pangan seperti beras, gula, minyak goreng, dan gandum biasanya menjadi yang pertama mengalami kenaikan harga. Ketidakstabilan politik dapat mengganggu jalur distribusi, sehingga stok pangan menjadi terbatas. Selain itu, pedagang cenderung menahan pasokan demi mengantisipasi kenaikan harga lebih tinggi di masa mendatang. Kondisi ini mendorong permintaan melonjak sementara ketersediaan menurun.

Kenaikan harga pangan tidak hanya berdampak pada daya beli masyarakat, tetapi juga bisa memicu keresahan sosial. Jika situasi politik semakin memburuk, kemungkinan terjadinya penimbunan oleh pihak-pihak tertentu akan semakin tinggi. Pangan sebagai kebutuhan dasar manusia menjadikannya komoditas yang paling rentan saat krisis.

2. Bahan bakar dan energi

ilustrasi bensin (pexels.com/marco)
ilustrasi bensin (pexels.com/marco)

Bahan bakar seperti bensin, solar, dan gas elpiji juga sering menjadi komoditas yang harganya melambung ketika situasi politik tidak menentu. Hal ini disebabkan oleh ketergantungan besar sektor transportasi dan industri terhadap energi. Jika pasokan energi terganggu, otomatis biaya operasional meningkat sehingga harga jual kepada masyarakat ikut terdorong naik.

Energi memiliki peran strategis yang sangat besar dalam roda perekonomian nasional. Krisis politik sering memunculkan ketidakpastian dalam kebijakan subsidi maupun regulasi energi. Ketika ketidakpastian semakin besar, spekulasi pasar pun meningkat, membuat harga bahan bakar sulit dikendalikan.

3. Emas dan logam mulia

ilustrasi emas
ilustrasi emas (freepik.com/sweet

Emas dikenal sebagai aset aman atau safe haven ketika terjadi krisis, termasuk krisis politik. Ketidakpastian membuat masyarakat maupun investor cenderung mengalihkan aset mereka ke bentuk logam mulia. Hal ini menyebabkan permintaan emas meningkat drastis, yang pada akhirnya mendongkrak harga secara signifikan.

Logam mulia lain seperti perak dan platina juga kerap mengalami lonjakan harga. Emas memiliki daya tarik lebih besar karena sifatnya yang mudah diperjualbelikan dan diakui nilainya di seluruh dunia. Dalam situasi politik yang penuh risiko, emas menjadi simbol kestabilan keuangan.

3. Obat-obatan dan produk kesehatan

ilustrasi obat-obatan (pexels.com/kindel)
ilustrasi obat-obatan (pexels.com/kindel)

Obat-obatan, vitamin, hingga produk kesehatan lainnya juga bisa mengalami kenaikan harga saat ketidakstabilan politik terjadi. Situasi krisis biasanya memengaruhi distribusi logistik, sehingga stok farmasi menjadi terbatas. Keterbatasan ini membuat masyarakat berebut untuk membeli produk kesehatan sebagai bentuk persiapan menghadapi ketidakpastian.

Ketidakstabilan politik bisa memengaruhi pasokan impor bahan baku farmasi, yang sering kali berasal dari luar negeri. Jika jalur perdagangan terganggu, biaya produksi meningkat, dan harga obat-obatan pun naik. Lonjakan harga ini biasanya paling terasa pada produk yang sangat dibutuhkan, seperti obat demam, antibiotik, atau multivitamin.

5. Mata uang asing

ilustrasi mata uang asing (pexels.com/tima)
ilustrasi mata uang asing (pexels.com/tima)

Dalam situasi politik yang tidak stabil, nilai mata uang lokal biasanya cenderung melemah. Kondisi ini membuat masyarakat beralih menyimpan aset dalam bentuk mata uang asing, khususnya dolar Amerika. Permintaan tinggi terhadap mata uang asing memicu kenaikan nilainya di pasar. Akibatnya, harga barang impor juga ikut meningkat tajam.

Lonjakan nilai mata uang asing ini dapat menciptakan lingkaran masalah baru dalam perekonomian. Barang-barang yang bergantung pada impor menjadi semakin mahal, sehingga inflasi semakin tinggi. Fenomena ini menunjukkan bagaimana ketidakstabilan politik bisa menjalar ke berbagai sektor, termasuk sektor moneter.

Ketidakstabilan politik memang membawa dampak langsung pada naiknya harga barang-barang penting. Mulai dari pangan, energi, emas, obat-obatan, hingga mata uang asing, semuanya memiliki potensi untuk melonjak ketika kondisi politik tidak menentu. Lonjakan harga ini tidak hanya mengganggu perekonomian, tetapi juga berpotensi menimbulkan keresahan sosial yang lebih luas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Ide Dekorasi Rumah dengan Barang Bekas yang Tetap Estetik

09 Sep 2025, 23:12 WIBLife