Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Batas Waktu Sahur Puasa Rajab, Cari Tahu di Sini!

Ilustrasi sahur (pexels.com/Thirdman)
Intinya sih...
  • Rajab adalah bulan haram yang penuh keberkahan dan keutamaan
  • Bulan Rajab merupakan waktu yang dianjurkan untuk memperbanyak berpuasa
  • Perhatikan waktu sahur agar puasa dapat terlaksana dengan sempurna

Rajab adalah bulan ketujuh dalam kalender Hijriah, dua bulan sebelum Ramadan. Rajab juga merupakan salah satu bulan istimewa yang penuh dengan keberkahan dan keutamaan. Di antara ibadah yang dianjurkan selama bulan ini adalah puasa sunah.

Agar ibadah puasa dapat terlaksana dengan sempurna, penting untuk memahami batas waktu sahur sebagai bagian dari persiapan ibadah yang penuh keutamaan ini. Yuk, cari tahu batas waktu sahur puasa Rajab lewat ulasan di bawah ini!

1. Keutamaan puasa Rajab

Ilustrasi sahur (pexels.com/Michael Burrows)

Memasuki bulan Rajab 1446 Hijirah, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak berpuasa. Anjuran tersebut ditegaskan langsung oleh Nabi Muhammad SAW. Sebagai bulan haram, Rajab memiliki keutamaan tersendiri dimana amal kebaikan dilipatgandakan, dan dosa-dosa besar sangat dilarang.

Disampaikan melalui hadis Rasulullah SAW, puasa paling utama setelah Ramadan adalah puasa di bulan haram. Sementara, Rajab adalah satu di antara empat bulan haram selain Muharram, Zulqadah, dan Zulhijah.

Dilansir NU Online, anjuran puasa di bulan haram diriwayatkan di hadis Abu Dawud, yang artinya: 

“Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah!” (HR Abu Dawud dan yang lainnya)

Hadis di atas merupakan anjuran untuk melakukan sekaligus meninggalkan puasa. Maksudnya adalah berpuasa semampunya saja.

2. Batas waktu sahur puasa Rajab

Ilustrasi sahur (pexels.com/Anna Tarazevich)

Sebelum melakukan puasa Rajab, umat muslim sebaiknya melaksanakan sahur terlebih dahulu. Bacaan niat dapat diucapkan pada malam hari. Selain itu, bisa juga dilantunkan ketika sudah siang hari asal belum makan dan minum serta mengerjakan perkara yang membatalkan puasa.

Pada saat melaksanakan sahur di malam hari, sebaiknya dilakukan di akhir waktu. Hal ini senada dengan salah satu hadis riwayat Anas bin Malik.

"Segerakanlah berbuka dan akhirkanlah sahur."

Batas akhir sahur adalah ketika memasuki waktu azan subuh. Oleh karena itu, waktu yang paling bagus adalah jelang terdengar suara azan subuh. Dengan demikian, umat muslim perlu memperhatikan ketika mengakhirkan waktu sahur.

Biasanya, terdapat seruan imsak yang menjadi penanda menjelang azan. Jadwal imsak pun sekaligus dapat menjadi acuan dalam mengakhirkan sahur agar tidak terlalu mepet dengan azan subuh.

3. Niat puasa Rajab

Ilustrasi membaca niat puasa. (pexels.com/Sami Abdullah)

Waktu niat puasa Rajab dapat dilakukan pada malam hari, yakni sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar. Berikut lafal niat puasa Rajab.

"Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillahi ta‘ala"   

Artinya: “Aku berniat puasa Rajab, sunah karena Allah ta‘ala.”   

Namun jika lupa membaca niat puasa Rajab pada malam hari, maka boleh niatnya siang hari, yakni dari pagi hari sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu zuhur) dengan catatan belum batal sejak terbit fajar hingga waktu niat dilakukan. Berikut adalah lafal niat puasa Rajab ketika siang hari.

"Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adai syahri rajaba lillahi ta’ala"

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunah karena Allah ta’ala.” 

Puasa di bulan Rajab membantu mempersiapkan fisik dan spiritual untuk menghadapi bulan Ramadan. Dengan memperbanyak ibadah seperti puasa, hati menjadi lebih tenang dan iman semakin bertambah. Sudahkan kamu berpuasa di bulan Rajab?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us