Apa Itu Bedscaping dan Manfaatnya bagi Kesehatan Mental? Pahami!
Masalah kesehatan mental menjadi salah satu fokus bagi Millennial dan Gan Z. Untuk memperoleh kualitas hidup yang lebih baik, kamu pasti juga mengusahakan berbagai hal, termasuk menciptakan ruang istirahat yang baik. Kemudian, mulailah muncul istilah bedscaping sebagai salah satu solusi meningkatkan kualitas hidup di tengah dunia yang selalu sibuk.
So, apa sebenarnya bedscaping serta bagaimana bedscaping mampu meningkatkan kesehatan mental? IDN Times akan membahasnya untukmu, nih. Yuk, kita simak!
1. Apa itu bedscaping?
Kamu mungkin pernah membaca istilah bedscaping ketika membuka Pinterest. Kemudian, kamu akan menemukan gambar desain kamar tidur menarik yang membuatmu ingin memilikinya. Sebenarnya, apa itu bedscaping?
Dilansir Psychology Today, bedscaping merujuk pada tren desain interior, terutama kamar tidur yang dipersonalisasi. Tren ini muncul sebagai bentuk perlawanan dari tren kamar tidur monokrom dan minimalis.
Eleanor Trepte dari Dekay & Tate Interiors mengungkapkan dalam House Beautiful bahwa sejak pandemik COVID-19 banyak orang menghabiskan waktu di rumah. Untuk membuat rumah lebih nyaman, orang-orang mulai menambahkan detail yang lebih menyenangkan. Fokus detail ini biasanya dilakukan di kamar tidur sebagai tempat istirahat.
"Sejak itu, desain tempat tidur menjadi jauh lebih personal, dengan tempat tidur berlapis, pencahayaan yang sesuai suasana, serta warna dan pola yang lebih berani menjadi pusat perhatian," ungkap Trepte seperti dikutip House Beautiful.
2. Bagaimana bedscaping memengaruhi kesehatan mental?
Lantas, bagaimana penataan kamar tidur yang personal alias bedscaping bisa mempengaruhi kesehatan mental? Hal ini dibahas Mark Travers, PhD, dalam Psychology Today. Travers mengungkapkan bahwa bedscaping bukan hanya tentang dekorasi, namun tentang bagaimana perasaan seseorang terhadap tempat ternyamannya.
Kamar tidur menjadi lokasi di mana seseorang menghabiskan waktu istirahatnya. Selain berinvestasi pada kasur yang nyaman, penataan interior juga bisa mempengaruhi mood.
Pertama, menurut Travers bedscaping penting karena membantu seseorang mengatur emosi lewat indranya. Dengan pengaturan yang baik seseorang akan merasa aman dan nyaman, sehingga dapat mengurangi stres emosional.
"Ruang yang dirancang dengan cermat dapat mendukung pengaturan emosi dengan meningkatkan rasa aman, tenang, dan nyaman," ungkap Travers seperti dikutip Psychology Today.
Selain itu, penelitian menemukan bahwa bedscaping juga mampu membentuk ritme tidur yang lebih baik. Hal ini tentunya akan meningkatkan kualitas istirahat dan membantu menjaga kestabilan emosi.
3. Apa saja yang bisa kamu lakukan untuk memperoleh manfaat bedscaping?
Mengatur runag tidur secara lebih personal membutuhkan trik tertentu. Ada beberapa cara yang bisa kamu upayakan, nih.
Pertama soal warna, penata interior Sam Griggs mengungkapkan dalam Good Housekeeping bahwa meskipun hendak menghindari monokrom, sebaiknya kamu menjaga skema warna tetap sederhana dengan maksimal tiga hingga empat warna. Hal ini dilakukan untuk membantu menjaga rasa ketenangan. Selain itu, Travers menyarankan untuk memilih warna kalem seperti biru, hijau muda, atau earth tone yang terbukti mampu mengurangi kecemasan.
Bukan hanya warna, perabotan yang alami juga dinilai lebih menenangkan. Kamu juga bisa mebambahkan pencahayaan yang lembut dan hangat.
Di sisi lain, desainer Amy McCoy dari McCoy Design Studio mengungapkan dalam House Beautiful bahwa inti dari bedscaping adalah tentang tekstur dan layering. Tekstil yang nyaman dan lembut biasanya dipilih karena lebih menenangkan, sesuai dengan suasana istirahat.
Yang terakhir, Trepte menyarankan untuk menambahkan wewangian yang menenangkan di tepay tidur. Kamu bisa memilih pengharum ruangan yang sesuai atau aromaterapi.
Itulah yang perlu kamu tahu tentang bedscaping dan hubungannya dengan kesehatan mental. Membuat kamat tidur yang nyaman dan lebih personal ternyata mampu meningkatkan kebahagiaan seseorang sehingga kesehatan mentalnya pun lebih baik. Semoga informasi ini membantumu, ya.
