Semua orang pada dasarnya pasti ingin selalu memiliki energi positif. Selain meningkatkan produktivitas, energi positif memang bikin kita nyaman dengan diri sendiri. Jika beruntung, kita pun bisa menularkannya pada orang lain
Namun gak semua orang tahu cara menghimpun energi positif ke dalam diri mereka. Terlebih dengan keberadaan orang-orang toksik di sekitarnya. Nah, jika kamu juga ingin punya lebih banyak energi positif, kamu harus memahami dan menerapkan 8 hal berikut ini.
Jika kamu berpikir dunia gak adil, selalu menempatkanmu sebagai orang yang kalah, maka itulah yang akan benar-benar terjadi. Kamu akan selalu melihat hidupmu disesaki kemalangan selagi hidup orang-orang dipenuhi kemujuran.
Kamu kehilangan hasrat untuk berjuang karena kamu merasa itu gak ada gunanya. Kamu yakin nasibmu akan tetap lebih buruk ketimbang orang lain. Tanpa kamu sadari, kamu sedang menuliskan takdirmu sendiri.
Bayangkan kamu berada di suatu ruangan dan harus menemukan orang yang belum pernah kamu temui. Kamu gak punya pengeras suara untuk memanggil namanya atau kertas besar untuk membuat pengumuman. Kamu bahkan gak punya fotonya!
Bekalmu hanyalah sepotong nama. Maka satu-satunya cara untuk bisa menemukan orang itu adalah menanyai orang-orang yang ada di sana. Apakah benar Anda Tuan X? Makin banyak orang yang menggeleng, tentu makin dekat kamu pada Tuan X itu.
Tinggal kamu. Apakah kamu akan berhenti setelah sekian orang menggeleng atau melanjutkan pencarian yang mungkin terasa konyol itu?
Mencoba untuk yang pertama kali memang kerap terasa sulitnya bukan main. Namun suatu saat nanti akan lebih sulit lagi untukmu memaafkan diri sendiri jika kamu telah sadar bahwa seharusnya dahulu kamu berani mencoba sesuatu.
Sesuatu yang menarik perhatianmu. Sesuatu yang hatimu sempat mengatakan, ‘Inilah kesempatanku.’ Sesuatu yang menjadi mimpi terbesarmu. Ingat, kamu tidak punya kewajiban untuk berhasil. Kamu hanya harus mencoba dengan usaha sebaik mungkin.
Memiliki energi positif sebesar apa pun gak berarti hidupmu akan bebas dari kesedihan. Maka keliru bila dalam rangka menghimpun energi positif, kamu justru menampilkan berbagai bentuk kepura-puraan.
Pura-pura selalu bahagia, meski sebenarnya kamu sedang bersedih. Amat bersedih. Bukankah Tuhan menciptakan air mata bukan tanpa alasan? Mungkin salah satunya untuk menghapus kesedihanmu sebagaimana hujan mengusir debu. Menangislah, jangan dustai perasaanmu.
Ayo berhitung. Berapa jumlah temanmu dan di mana mereka sekarang? Bagaimana jika ternyata temanmu lebih banyak daripada yang dapat kamu hitung? Bagaimana jika hampir semua orang di muka bumi ini adalah temanmu?
Jika kamu merasa antusias dengan kemungkinan itu, syaratnya satu saja untuk benar-benar mewujudkannya. Dengan atau tanpa pernah menjadi terlalu dekat, anggaplah semua orang yang bersikap baik padamu adalah temanmu. Baik di dunia nyata maupun di media sosial.
Mungkin terdengar gak masuk akal. Namun makin mudah kamu merasa berteman dengan siapa pun, otomatis kamu akan makin sulit memusuhi siapa pun. Sungguh sumber energi positif yang amat besar!
Pasangan bukanlah syarat utama untukmu selalu memiliki energi positif. Kamu lajang dan amat menikmati statusmu juga bisa menjadi sumber energi positif. Namun bila kamu sudah memiliki pasangan, pastikan kamu gak justru mengubahnya menjadi sumber energi negatif baik untuk dirimu maupun dirinya.
Jangan terus meragukan cintanya hanya karena hal-hal sepele. Seperti sering gak bisa memprioritaskan kebersamaan kalian karena kesibukan kerja atau kerap lupa hari-hari istimewa kalian. Bukti cinta terbesar adalah kesetiaan.
Merasa cukuplah bila dia gak pernah berpaling darimu. Jangan menguras energi positif kalian dengan pertengkaran-pertengkaran gak penting.
Orang bilang kamu gemuk, terlalu kurus, kulitmu gak glowing, atau ada bagian tubuh yang perlu diperbesar. Lalu kamu ingin mengubah penampilan. Padahal, penilaian mereka belum tentu bisa dipertanggungjawabkan.
Mungkin mereka bahkan hanya membandingkanmu dengan diri mereka sendiri yang dipikirnya mendefinisikan kesempurnaan. Jangan sampai kamu membahayakan kesehatan dengan melakukan diet asal-asalan. Atau, menggunakan produk-produk yang gak terjamin keamanannya demi orang-orang yang sebenarnya amat toksik itu.
Memiliki banyak teman itu bagus. Akan tetapi jangan sampai kamu menjadi terlalu takut saat harus melakukan apa-apa sendirian. Kamu harus tetap memberi garis batas antara dirimu dengan teman-temanmu.
Memberi ruang lebih untuk diri sendiri akan membuatmu lebih fokus dan mengenal diri dengan lebih baik. Sebaliknya, selalu dikelilingi banyak orang mungkin justru kurang baik untukmu. Kamu jadi begitu mudah terpengaruh oleh apa pun yang dikatakan atau dilakukan mereka. Termasuk yang cuma bikin kamu emosi.
Energi positif memang gak bisa selalu stabil. Kalau kamu sudah mulai merasakan penurunan energi positif, ingat-ingat kembali 8 hal di atas. Barangkali ada yang mulai terlupakan.