5 Cara Berinteraksi dengan Orang Autis di Extraordinary Attorney Woo

Berinteraksi dengan orang yang terdiagnosis autis memang butuh empati dan ketelatenan yang besar. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari tahu apa yang mereka sukai. Inilah yang terjadi di salah satu adegan Extraordinary Attorney Woo.

Para pengacara firma hukum Hanbada terlihat melakukan satu hal yang disukai klien autis mereka. Mulai dari salam sampai bernyanyi lagu seputar penguin. Cara ini bisa kamu gunakan untuk berinteraksi dengan penyandang autis. Mencari tahu hal yang mereka suka akan lebih mempermudah komunikasi. 

Bagi penyandang autis, mereka akan banyak bercerita kepada orang yang membuatnya nyaman. Seperti Young Woo yang sangat suka cerita seputar paus kepada rekan kerjanya, yakni Lee Jun Ho (Kang Tae Oh).

Apabila kamu tidak paham dengan apa yang mereka katakan, cukup jadi pendengar yang baik. Biarkan mereka bercerita seputar hal-hal yang disukai dan juga beri respons baik pada mereka. Maka komunikasi selanjutnya bisa dibangun dengan lebih mudah.

Penyandang autis punya kecenderungan menyebut nama seseorang dengan lengkap. Seperti yang dilakukan Young Woo, dia kerap menyebut nama rekan kerja dan teman-temannya dengan lengkap. 

Maka dari itu ketika kamu ingin membangun komunikasi dengan orang autis, sebut nama mereka di awal. Jangan hanya memanggil dengan sapaan seperti "hai" atau "halo" saja, kecil kemungkinan mereka untuk menanggapinya karena mereka tidak merasa sedang berbicara denganmu.

Jika kamu melihat gestur tubuh Young Woo, dia punya kecenderungan melihat ke segala arah bahkan saat bicara dengan orang lain. Dia hanya melihat lawan bicara 1-2 detik saja dan selebihnya digunakan melihat yang lain.

Saat kamu bicara dengan penyandang autis, jangan terlalu lama menatap mereka. Hal ini akan membuat mereka merasa terintimidasi dan tidak nyaman. Cukup menatap sesekali dan jangan terlalu lama.

Terakhir penyandang autis akan sangat sensitif dengan kebisingan dan sentuhan. Beberapa adegan ditampilkan jika Young Woo akan selalu memegang dan menepuk telinganya jika berada di lingkungan berisik.

Dia juga akan cepat melepas jika bersentuhan dengan orang lain, misal salaman tangan atau pelukan. Maka dari itu, ketika berinteraksi dengan orang autis sebaiknya hindari tempat berisik dan terlalu banyak menyentuh. Mereka akan merasa tidak nyaman.

Sebagai seorang yang dikaruniai kesempurnaan fisik dan mental tentu menjadi rasa syukur tersendiri. Jika suatu saat kita bertemu dengan mereka yang mengalami gangguan mental maka perlakukan dengan baik. Seperti di drama Extraordinary Attorney Woo, secara tidak langsung menyampaikan nilai positif seputar penyandang autis kepada penontonnya.