Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Menyegarkan Udara Rumah Tanpa Diffuser Mahal

ilustrasi menikmati udara segar di rumah (freepik.com/benzoix)
Intinya sih...
  • Buka jendela setiap pagi Udara pagi cenderung bersih dan segar karena polusi belum terlalu banyak. Membuka jendela di pagi hari bisa membantu memperbarui sirkulasi udara dalam rumah. Dengan begitu, udara yang pengap dan tertahan semalaman bisa digantikan dengan oksigen yang lebih segar.
  • Gunakan tanaman penyegar udara Beberapa jenis tanaman hias punya kemampuan alami dalam menyerap racun dan menghasilkan oksigen. Tanaman seperti lidah mertua, sirih gading, dan peace lily dikenal efektif membersihkan udara dari polutan.
  • Rebusan rempah dan kulit jeruk Aroma hangat dari rebusan rempah seperti kayu

Udara yang segar di dalam rumah bukan cuma tentang kenyamanan, tapi juga berpengaruh pada suasana hati dan kesehatan. Banyak orang mengira kalau udara bersih dan harum cuma bisa didapat lewat diffuser mahal atau alat penyegar udara elektronik yang menguras kantong. Padahal, ada berbagai cara sederhana yang bisa dilakukan untuk membuat udara dalam ruangan terasa lebih segar dan sehat tanpa perlu modal besar.

Udara pagi cenderung bersih dan segar karena polusi belum terlalu banyak. Membuka jendela di pagi hari bisa membantu memperbarui sirkulasi udara dalam rumah. Dengan begitu, udara yang pengap dan tertahan semalaman bisa digantikan dengan oksigen yang lebih segar. Apalagi kalau rumah berada di lingkungan yang masih hijau dan tenang, manfaatnya bisa langsung terasa.

Selain menyegarkan, membuka jendela juga membantu mengurangi kelembapan dalam ruangan. Udara segar membantu mencegah munculnya jamur dan bau apek di sudut-sudut rumah. Ini bisa jadi rutinitas sederhana yang memberikan efek besar bagi suasana rumah. Cukup luangkan waktu 15–30 menit setiap pagi agar udara di rumah terasa lebih hidup.

1. Buka jendela setiap pagi

ilustrasi buka jendela setiap pagi (freepik.com/benzoix)

Udara pagi cenderung bersih dan segar karena polusi belum terlalu banyak. Membuka jendela di pagi hari bisa membantu memperbarui sirkulasi udara dalam rumah. Dengan begitu, udara yang pengap dan tertahan semalaman bisa digantikan dengan oksigen yang lebih segar. Apalagi kalau rumah berada di lingkungan yang masih hijau dan tenang, manfaatnya bisa langsung terasa.

Selain menyegarkan, membuka jendela juga membantu mengurangi kelembapan dalam ruangan. Udara segar membantu mencegah munculnya jamur dan bau apek di sudut-sudut rumah. Ini bisa jadi rutinitas sederhana yang memberikan efek besar bagi suasana rumah. Cukup luangkan waktu 15–30 menit setiap pagi agar udara di rumah terasa lebih hidup.

2. Gunakan tanaman penyegar udara

ilustrasi peace lily (vecteezy.com/Pannarai Nak-im)

Beberapa jenis tanaman hias punya kemampuan alami dalam menyerap racun dan menghasilkan oksigen. Tanaman seperti lidah mertua, sirih gading, dan peace lily dikenal efektif membersihkan udara dari polutan. Mereka gak cuma memperindah interior, tapi juga berfungsi sebagai penyaring alami yang selalu aktif.

Merawat tanaman di dalam rumah juga bisa memberi ketenangan tersendiri. Mereka membutuhkan sedikit perhatian, tapi manfaatnya terasa setiap hari. Tempatkan tanaman ini di ruang tamu, kamar tidur, atau dekat jendela agar tetap mendapat cahaya yang cukup. Suasana rumah pun jadi terasa lebih segar dan alami tanpa perlu diffuser sama sekali.

3. Rebusan rempah dan kulit jeruk

ilustrasi rebusan rempah dan kulit jeruk (freepik.com/8photo)

Aroma hangat dari rebusan rempah seperti kayu manis, cengkeh, dan jahe bisa menyebarkan keharuman alami di seluruh rumah. Tambahkan kulit jeruk atau lemon untuk aroma yang lebih segar dan menenangkan. Cukup didihkan semua bahan dalam air dan biarkan uapnya memenuhi ruangan. Metode ini sederhana tapi sangat efektif menyegarkan udara.

Rebusan rempah juga bisa disimpan dalam wadah kaca dan dipanaskan kembali keesokan harinya. Kalau ingin aroma lebih tahan lama, bisa tambahkan sedikit garam atau baking soda. Aroma yang dihasilkan jauh dari bau buatan dan gak menyengat seperti produk kimia. Rumah pun terasa lebih hangat dan nyaman dengan aroma tradisional yang menenangkan.

4. Cuka dan baking soda untuk menetralisir bau

ilustrasi baking soda (freepik.com/freepik)

Campuran cuka putih dan baking soda adalah duo ampuh untuk menyerap bau tak sedap. Letakkan wadah berisi campuran ini di pojok ruangan, dapur, atau kamar mandi untuk menyerap kelembapan dan bau. Cuka bekerja sebagai agen antibakteri, sementara baking soda menyerap bau dan racun yang tersebar di udara.

Kalau ingin aroma yang lebih menyenangkan, bisa tambahkan beberapa tetes minyak esensial alami ke dalam campuran. Cuka dan baking soda bisa jadi solusi murah dan ramah lingkungan untuk menjaga udara tetap bersih. Gak cuma menyegarkan, tapi juga membuat ruangan terasa lebih bersih dan nyaman.

5. Gantung kain aromaterapi buatan sendiri

ilustrasi menggantung kain (freepik.com/freepik)

Kain kecil yang ditetesi minyak esensial dan digantung di beberapa sudut rumah bisa menyebarkan aroma alami tanpa perlu alat mahal. Gunakan minyak esensial seperti lavender, eucalyptus, atau lemon untuk efek menyegarkan. Pilih kain berbahan katun agar aromanya bisa menyebar secara perlahan dan tahan lama.

Cara ini cocok untuk ruangan seperti lemari, kamar mandi, bahkan mobil. Ganti tetesan minyak setiap beberapa hari agar aromanya tetap terasa. Kain aromaterapi buatan sendiri ini bisa jadi alternatif diffuser yang hemat dan lebih fleksibel. Rumah tetap harum tanpa bergantung pada produk elektrik yang mahal.

Udara yang bersih dan segar di rumah gak selalu butuh pengeluaran besar. Dengan sedikit usaha dan bahan alami, rumah bisa terasa jauh lebih nyaman dan menyenangkan. Cara-cara di atas bisa langsung dicoba tanpa perlu tunggu momen khusus. Cukup konsisten dan peka terhadap kondisi udara di dalam rumah, hasilnya pasti terasa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us