Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Merawat Blender yang Disarankan, Jadi Awet dan Bekerja Optimal!

ilustrasi mesin blender
ilustrasi mesin blender (pexels.com/Yaroslav Shuraev)
Intinya sih...
  • Bersihkan blender segera setelah digunakan untuk menghindari sisa makanan mengering dan sulit dibersihkan, serta merusak permukaan wadah.
  • Jangan memasukkan bahan panas langsung ke dalam wadah blender untuk mencegah kerusakan wadah plastik dan bahaya akibat tekanan uap.
  • Perhatikan kapasitas maksimal blender agar mesin bekerja lebih stabil dan tahan lama, selalu isi maksimal 2/3 dari kapasitas wadah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mesin blender adalah salah satu peralatan dapur yang paling sering digunakan untuk membuat jus, bumbu halus, smoothies, hingga mengolah bahan makanan. Karena fungsinya yang praktis, banyak orang mengandalkan blender setiap hari tanpa memikirkan perawatannya. Padahal, jika tidak dirawat dengan benar, blender bisa cepat rusak, pisau menjadi tumpul, dan motor mudah panas.

Agar blender tetap awet dan bisa bekerja secara optimal, ada beberapa langkah perawatan yang perlu dilakukan secara rutin. Perawatan yang tepat tidak hanya memperpanjang umur alat, tetapi juga menjaga keamanan makanan yang kamu olah. Simak lima cara merawat blender yang disarankan berikut ini!

1. Bersihkan blender segera setelah digunakan

ilustrasi mesin blender
ilustrasi mesin blender (freepik.com/YuliiaKa)

Kesalahan yang paling sering dilakukan adalah menunda mencuci blender setelah dipakai. Sisa makanan atau bumbu yang menempel akan mengering dan menjadi sulit dibersihkan, bahkan bisa menimbulkan bau tak sedap. Selain itu, noda yang dibiarkan terlalu lama bisa merusak permukaan wadah blender.

Cara terbaik adalah langsung membilas dan mencuci setelah selesai digunakan. Kamu bisa menuangkan air hangat dan sedikit sabun cair ke dalam wadah, lalu menghidupkan blender sebentar untuk membersihkan sisa bahan. Setelah itu, bilas sampai bersih dan keringkan sebelum disimpan kembali.

2. Jangan memasukkan bahan panas langsung ke dalam wadah

ilustrasi membuat jus lidah buaya
ilustrasi membuat jus lidah buaya (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Banyak orang terbiasa memasukkan bahan panas seperti kuah sup atau bumbu rebusan langsung ke dalam blender. Padahal, suhu tinggi bisa membuat wadah plastik melengkung atau pecah jika bahan terlalu panas. Selain itu, tekanan uap bisa membuat tutup meloncat dan menyebabkan bahaya.

Biarkan bahan setidaknya mencapai suhu hangat sebelum memasukkannya ke dalam blender. Jika sedang buru-buru, kamu bisa menuangkan ke wadah berbeda agar lebih cepat dingin. Langkah sederhana ini bisa mencegah kerusakan wadah dan menjaga blender tetap aman digunakan.

3. Perhatikan kapasitas maksimal blender

ilustrasi mesin blender
ilustrasi mesin blender (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Setiap blender memiliki batas kapasitas yang disarankan oleh pabrik. Mengisi blender terlalu penuh dapat membuat mesin bekerja terlalu keras hingga motor cepat panas dan rusak. Selain itu, hasil blend menjadi kurang halus dan cairan bisa tumpah.

Selalu isi maksimal 2/3 dari kapasitas wadah agar mesin bekerja lebih ringan. Jika bahan cukup banyak, proseslah dalam beberapa batch. Dengan menjaga kapasitas, blender akan bekerja lebih stabil dan tahan lama.

4. Rutin mengasah atau mengganti mata pisau

ilustrasi mesin blender
ilustrasi mesin blender (vecteezy.com/Siraphol Siricharattakul)

Pisau blender yang tumpul membuat proses penghancuran bahan menjadi lebih lambat dan memaksa motor bekerja ekstra keras. Jika dibiarkan terlalu lama, hal ini bisa merusak mesin blender. Banyak orang tidak menyadari bahwa pisau blender juga butuh perawatan khusus.

Kamu bisa mengasah pisau blender secara berkala atau menggantinya jika sudah aus. Untuk blender tertentu, mata pisau bisa dilepas dan dibersihkan secara terpisah agar tidak berkarat. Perawatan pada pisau ini sangat penting untuk menjaga performa blender tetap optimal setiap saat.

5. Simpan blender di tempat yang kering dan aman

ilustrasi mesin blender
ilustrasi mesin blender (unsplash.com/Daniel Norris)

Lingkungan lembap bisa membuat bagian logam blender berkarat dan merusak sistem kelistrikan. Selain itu, menyimpan blender secara sembarangan bisa membuat kabel tertekuk dan cepat rusak. Penyimpanan yang tidak tepat membuat blender rentan mengalami gangguan fungsi.

Pastikan blender disimpan dalam keadaan kering dan bersih setelah dicuci. Gulung kabel dengan rapi dan letakkan di tempat yang tidak terkena air atau uap panas. Penyimpanan yang benar akan sangat membantu menjaga blender tetap awet dalam jangka panjang.

Merawat mesin blender sebenarnya tidak sulit jika dilakukan dengan benar dan konsisten. Dengan mengikuti perawatan sederhana ini, blender kesayanganmu bisa bertahan lama, bekerja lebih maksimal, dan selalu siap membantu kebutuhan dapur setiap hari. Yuk, mulai rawat blender kamu dari sekarang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Cara Merawat Baby Walker agar Awet dan Aman

26 Nov 2025, 19:28 WIBLife