5 Financial Check up Kilat yang Wajib Kamu Lakukan Setiap Kuartal

- Cek saldo dana darurat setiap kuartal, pastikan mencapai minimal 3-6 kali pengeluaran bulanan
- Evaluasi pengeluaran 3 bulan terakhir, identifikasi biang kerok pengeluaran terbesar dan ambil tindakan
- Tinjau kembali utang, prioritaskan utang dengan bunga paling tinggi dan alokasikan pendapatan ekstra untuk melunasi sebagian utang
Sebagai generasi yang sat-set dan serba cepat, kamu pasti gak mau, dong, kalau urusan finansial jadi ketinggalan dan bikin pusing. Ekonomi bisa berubah kapan aja, makanya penting banget buat kamu yang baru mulai karier atau kuliah, untuk selalu tahu kondisi kesehatan uangmu. Bukan cuma sekali setahun, tapi idealnya setiap kuartal alias tiga bulan sekali.
Kenapa harus rutin? Bayangkan financial check up ini seperti ngecharge ulang power bank atau update aplikasi di smartphone kamu. Ini penting banget buat memastikan semua berjalan lancar, gak ada virus penguras duit, dan kamu siap menghadapi kejutan ekonomi dadakan. Cuma butuh waktu sebentar, tapi efeknya bisa bikin kamu tidur nyenyak. Yuk, kita mulai 5 langkah check up kilat yang wajib kamu lakukan.
1. Cek saldo dana darurat

Dana darurat itu adalah tameng kamu saat terjadi hal gak terduga, misalnya harus ganti laptop mendadak atau, amit-amit, kehilangan pekerjaan. Setiap kuartal, buka rekening khusus dana darurat kamu dan hitung ulang: apakah saldonya sudah mencapai target minimal 3 hingga 6 kali pengeluaran bulananmu? Kalau belum, ini saatnya kamu tahu seberapa jauh lagi perjalananmu.
Kalau ternyata saldomu sudah memenuhi target, good job! Tapi, ingat juga bahwa pengeluaran bulananmu bisa berubah karena inflasi atau kenaikan harga sewa. Jadi, pastikan kamu selalu menghitung ulang rata-rata pengeluaran 3 bulan terakhir. Kalau biaya hidupmu naik, target dana daruratmu juga harus ikut naik. Jangan sampai dana darurat yang kamu punya gak relevan lagi sama gaya hidupmu sekarang.
2. Evaluasi pengeluaran 3 bulan terakhir

Saatnya jujur pada diri sendiri! Buka aplikasi pencatat keuanganmu atau mutasi rekening bank selama 3 bulan ke belakang. Kamu harus melihat kategori pengeluaran mana yang paling membengkak. Apakah itu karena jajan kopi mahal, langganan streaming yang gak pernah ditonton, atau terlalu sering checkout belanja online dadakan? Identifikasi biang kerok pengeluaran terbesar yang gak perlu.
Setelah ketemu biang kerok-nya, segera ambil tindakan. Apakah kamu bisa memotong biaya langganan yang ganda atau gak terpakai? Atau, bisakah kamu mengurangi frekuensi hangout mahal dan menggantinya dengan aktivitas yang lebih terjangkau? Evaluasi ini membantumu membuat anggaran yang lebih realistis dan gak menyiksa untuk kuartal berikutnya, sehingga uangmu bisa dialihkan ke pos yang lebih penting.
3. Tinjau kembali utang

Utang, seperti cicilan kartu kredit, paylater, atau pinjaman pendidikan, bisa jadi beban berat kalau gak dikelola dengan baik. Setiap kuartal, cek laporan utangmu. Pastikan kamu selalu membayar tepat waktu atau bahkan lebih cepat. Hitung ulang, apakah strategi yang kamu gunakan, apakah itu metode snowball atau avalanche masih efektif untuk menekan bunga?
Kalau kamu punya lebih dari satu jenis utang, inilah saatnya memutuskan utang mana yang harus diprioritaskan. Utang dengan bunga paling tinggi harus segera kamu serbu pelunasannya agar bunga yang kamu bayarkan gak terus mencekik. Kalau kamu punya pendapatan ekstra di kuartal ini, jangan ragu untuk mengalokasikannya buat melunasi sebagian utang. Langkah kecil ini bisa menghemat uangmu banyak di masa depan.
4. Cek pertumbuhan investasi

Investasi adalah cara Gen Z membuat uang bekerja buat kamu, tapi gak bisa dibiarkan begitu aja. Luangkan waktu untuk melihat performa portofolio investasimu, baik itu saham, reksa dana, emas, atau aset kripto. Apakah asetmu tumbuh sesuai ekspektasi atau malah menunjukkan kerugian yang mengkhawatirkan? Ingat, evaluasi bukan berarti kamu harus panik, ya!
Jika kamu melihat ada aset yang turun drastis, coba cari tahu alasannya. Apakah karena kondisi pasar yang memang lagi buruk dan ini sementara, ataukah karena fundamental aset tersebut memang gak lagi menjanjikan? Kalau ada perubahan tujuan finansialmu, mungkin kamu juga perlu melakukan rebalancing, yaitu menyesuaikan kembali porsi asetmu agar sesuai dengan profil risiko dan target waktumu.
5. Upgrade skill atau income stream

Financial check up gak melulu soal memotong pengeluaran, tapi juga menambah pemasukan. Di kuartal ini, coba deh kamu tinjau kembali skill dan sumber cuanmu. Apakah ada skill baru yang bisa kamu pelajari agar gajimu naik? Atau, apakah kamu bisa mulai mencoba side hustle baru, misalnya menjadi freelancer atau menjual produk digital?
Meningkatkan income stream adalah pertahanan terbaik dari inflasi dan krisis ekonomi. Jika kamu sudah punya side hustle, evaluasi mana yang paling menghasilkan dan paling sedikit menyita waktu. Fokuskan energimu di kuartal berikutnya untuk mengembangkan sumber pendapatan yang paling potensial. Ingat, financial security itu tercipta dari kemampuanmu mengelola pengeluaran dan meningkatkan penghasilan.
Nah, itu dia 5 financial check up kilat yang wajib kamu jadikan rutinitas setiap tiga bulan sekali. Melakukan check up ini gak harus ribet atau bikin stres. Cukup sediakan waktu satu jam setiap kuartal, dan kamu akan mendapatkan gambaran jelas tentang roadmap keuanganmu.
Dengan begini, kamu gak cuma jadi Gen Z yang up to date soal tren, tapi juga cerdas secara finansial. Keuangan aman, vibes tenang, dan kamu siap sat-set menjalani sisa tahun ini tanpa khawatir. Apa check up pertama yang akan kamu lakukan hari ini?


















