Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Galau Tentang Masa Depan, Awali Langkahmu dengan 5 Pemahaman Ini 

Pixabay.com/Free-Photos-242387

Kamu tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di akhir. Namun kamu bisa melakukan awalan yang baik lalu terus memeliharanya sehingga menjadi usaha yang berkesinambungan menuju garis akhir.

Kegelisahan tentang apa yang akan terjadi di akhir semestinya melecutmu agar lebih giat lagi dan bersungguh-sungguh saat ini ketimbang melemahkan usahamu karena kamu tidak yakin usaha sekeras ini akan mendapatkan balasan yang setimpal. Khawatir peluh sederas ini tidak akan bertemu saputangan terbaik untuk mengeringkannya.

Hidup tidak pernah sekejam itu. Jadi, bagaimana sebaiknya kamu memulai langkah untuk menyongsong masa depan yang cerah? Simak caranya berikut ini.

1.Pada dasarnya, kamu selalu tahu apa yang kamu mau, jadi mulailah bergerak ke sana

Pixabay.com/dsandzhiev-2103126

Tidak ada yang bisa menandingi kekuatan memulai. Awalnya, memulai memang kerap terasa sulit sekali. Namun begitu kamu mulai melangkahkan kaki kanan, kaki kirimu akan otomatis mengikuti. Begitu seterusnya sampai tanpa sadar, jarak yang kamu tempuh terus memanjang yang berarti makin mendekatkanmu pada tujuanmu.

2.Merasa lelah dalam perjalanan adalah hal yang lumrah

Pixabay.com/un-perfekt-9295476

Tidak ada perjalanan yang terbebas dari rasa lelah bahkan jika itu perjalanan yang paling singkat. Sedang masa depan yang tengah kamu songsong tentu perjalanan yang panjang sekali.

Saat kamu menyadari wajar timbul rasa lelah ini, kamu bukannya melemah justru menjadi lebih kuat. Sebaliknya jika kamu mengira rasa lelahmu sebagai tanda kamu tak akan kuat lagi untuk meneruskan perjalanan, maka itulah yang akan benar-benar terjadi.

3.Rasa lelah bisa disembuhkan tetapi bukan dengan menyerah

Pixabay.com/sweetlouise-3967705

Berhenti sejenak untuk menarik napas dan memulihkan energi adalah dua hal yang amat berbeda dari keputusan untuk menyerah. Jika kamu menyerah, kamu berhenti di situ dan mungkin putar balik, kembali ke titik keberangkatanmu. Sementara bila kamu menarik napas dan memulihkan energi, kamu sedang bersiap-siap untuk kembali menaklukkan jarak berikut seluruh rintangannya.

4.Apa pun yang terjadi di tengah perjalananmu, itulah yang kemudian menjadi strategimu

Pixabay.com/StockSnap-894430

Tidak ada yang perlu terlalu dikhawatirkan dari kesulitan-kesulitan apa pun yang menghadangmu. Setiap kesulitan adalah guru terbaik yang akan mengajarimu hal-hal baru untuk mengatasi kesulitan itu sendiri sekaligus bekal untuk menghadapi kesulitan-kesulitan berikutnya.

Jika melompati aliran sungai dalam satu lompatan terasa mustahil, melompat dari batu ke batu justru akan memastikanmu sampai ke seberang dengan selamat. Kamu tinggal memilih, akan melihat batu-batu yang tersebar itu sebagai hambatan atau justru jembatan yang menghubungkanmu ke tujuanmu.

5. Kamu bisa mengambil jalan pintas, tetapi akan kewalahan saat harus berjalan di rute yang semestinya

Unsplash.com/tegan

Kewalahan saat harus menempuh rute yang seharusnya sudah buruk. Namun ada yang lebih buruk lagi, yaitu kamu tidak pernah tahu kapan jalan pintasmu akan betul-betul berakhir. Kebiasaan menempuh jalan pintas akan melenakanmu. Kamu tidak pernah terpikirkan untuk bersiap-siap kalau tiba-tiba jalan pintas itu tak ada lagi.

Bahkan sekalipun tujuanmu sebenarnya tinggal beberapa langkah lagi, kamu sangat mungkin telah terlebih dahulu gentar lalu putus asa oleh keharusan melewati rute yang semestinya. Jalan pintas bukanlah sesuatu yang abadi sehingga kamu tidak layak bergantung padanya.

Kegelisahan tentang masa depan barangkali sesuatu yang selamanya tidak akan bisa ditiadakan sebab kegelisahan merupakan konsekuensi dari hal-hal yang tidak kamu ketahui dengan pasti. Kegelisahan bahkan ada baiknya karena itu tanda kamu menyadari adanya jarak yang lebar antara harapanmu dengan kondisimu saat ini.

Maka tugasmu hanyalah terus memperpendek jarak itu dengan mulai melangkah seperti pada poin pertama lalu meneruskannya dengan diiringi pemahaman akan empat poin berikutnya. Cepat atau lambat, kamu pasti akan sampai. Tetap semangat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us