4 Hal yang Bikin Otak ‘Lemot’, Bisa Jadi Gejala Mental Fog

- Kurang tidur berkualitas dapat menyebabkan mental fog, membuat sulit fokus dan mudah lupa.
- Terlalu banyak multitasking membuat otak lelah, sulit fokus, dan kesulitan menyelesaikan tugas dengan baik.
- Stres berkepanjangan dan terlalu sering mengonsumsi konten berdurasi pendek juga dapat menyebabkan mental fog.
Pernah gak sih kamu merasa seperti “enggak nyambung” sama sekitar? Lagi ngobrol tapi otak susah fokus dan nangkap. Lagi kerja tapi pikiran kosong. Bahkan untuk memikirkan hal sepele saja, rasanya butuh usaha ekstra. Nah, bisa jadi itu bukan cuma capek biasa, tapi gejala mental fog alias kabut mental. Meskipun bukan penyakit, tapi kondisi ini bisa sangat mengganggu aktivitas dan membuatmu merasa gak fokus, gampang lupa, bahkan gampang cemas.
Mental fog bisa muncul karena banyak hal, dan sayangnya gak semua orang sadar penyebabnya. Banyak yang cuma merasa "lelah aja" atau "gak mood", padahal sebenarnya ada sesuatu yang sedang membebani otak. Yuk kenali 4 hal yang bisa bikin otak lemot dan berpotensi menimbulkan mental fog. Supaya kamu bisa lebih aware, dan gak terus-terusan bingung saat sulit untuk produktif.
1. Kurang tidur berkualitas

Tidur cukup bukan berarti tidur berkualitas. Bisa saja kamu tidur 7–8 jam, tapi kalau tidurnya terbangun-bangun atau penuh dengan mimpi aneh, otakmu tetap gak segar. Otak butuh istirahat yang dalam dan stabil supaya bisa bersih-bersih sisa "sampah informasi" selama seharian. Nah, kalau ini gak terjadi, kamu akan bangun dalam kondisi lelah dan sulit fokus.
Mental fog sering datang dari kurang tidur atau pola tidur berantakan. Kamu jadi gampang lupa, susah konsentrasi, dan sering banget melamun gak jelas. Apalagi kalau ditambah kebiasaan begadang untuk hal yang gak penting. Jadi, mulai sekarang, tidur jangan cuma jadi "penghentian hari", tapi benar-benar jadi waktu recovery buat tubuh dan otakmu.
2. Terlalu banyak multitasking

Multitasking itu terdengar keren, tapi sebenarnya bikin otak kerja lebih keras dan gak fokus. Memikirkan banyak hal dalam satu waktu bisa membuat otak cepat lelah, terutama kalau kamu gak memberi jeda untuk istirahat. Hasilnya? Kamu merasa overhelm, gak fokus, dan bahkan gak bisa menyelesaikan satu pun tugas dengan benar.
Saat otak terus dipaksa loncat dari satu hal ke hal lain, akan ada banyak informasi yang tercecer di tengah jalan. Ini yang bikin kamu sering lupa, bingung sendiri sama to-do list, dan merasa seolah “udah ngapa-ngapain tapi gak ada hasil”. Padahal kadang jawabannya simpel: otak kamu butuh fokus ke satu hal dulu. Bukan melakukan semuanya sekaligus.
3. Stres berkepanjangan

Stres yang gak dikelola dengan baik bisa jadi akar dari banyak masalah, termasuk mental fog. Saat stres terus-menerus, tubuh akan terus memproduksi hormon kortisol. Ini membuat sistem kerja otak jadi kacau, konsentrasi menurun, memori terganggu, dan kamu gampang lelah secara mental. Semacam kehabisan “bensin berpikir”.
Yang membuat repot, stres itu sering gak terasa langsung. Kadang kita berpikir itu cuma “capek dikit”, padahal sudah menyimpan tekanan dalam waktu lama. Dan saat efeknya muncul, kita baru sadar udah gak sanggup mikir jernih lagi. Jadi, penting banget agar punya cara sendiri dalam meredakan stres, entah itu lewat journaling, olahraga ringan, atau ngobrol sama orang yang dipercaya.
4. Terlalu sering mengonsumsi konten berdurasi pendek

Kebiasaan scrolling TikTok, Reels, dan video pendek lainnya bisa membuat kamu susah fokus jangka panjang. Otak jadi terbiasa dengan stimulasi cepat, padahal dalam kehidupan nyata, gak semua hal bisa langsung kasih dopamine instan. Akhirnya kamu jadi gampang bosan, sulit menyimak, dan otak rasanya terus cari hiburan singkat.
Ini termasuk kebiasaan yang jarang disadari dampaknya. Saat kamu terlalu sering konsumsi konten cepat, kamu sebenarnya sedang “melatih” otak untuk gak sabar. Dan itu bisa membuat kamu susah menikmati proses belajar, kerja, atau bahkan ngobrol dengan orang lain. Hati-hati, ini adalah pintu masuk mental fog yang sering diremehkan.
Kalau kamu akhir-akhir ini sering merasa lemot, gak fokus, dan seolah disconnect dari sekitar, jangan buru-buru menyalahkan diri sendiri. Bisa jadi kamu sedang mengalami mental fog. Dan kabar baiknya, ini bisa diatasi kalau kamu mulai menyadari pemicunya. Entah itu dari pola tidur, beban pikiran, atau kebiasaan kecil yang merusak fokus.
Otak kamu butuh dirawat seperti tubuh kamu juga. Coba luangkan waktu untuk istirahat yang bener-benar istirahat, kurangi tekanan yang gak penting, dan batasi hal-hal yang bisa bikin overthinking. Ingat, produktivitas gak berarti harus terus-terusan bekerja. Kadang, yang kita butuhkan adalah berhenti sebentar supaya bisa jalan lebih jauh.