5 Jenis Harapan yang Sebaiknya Tidak Kamu Paksakan dalam Persahabatan

Saat sedang ketiban masalah akibat keteledoranmu sendiri, kamu selalu meminta pembelaan darinya. Sayangnya, sahabatmu gak bisa serta merta berada di pihakmu kalau memang terbukti kamu yang salah. Meskipun lawan yang sedang kamu hadapi tidak dia kenal dengan baik, tapi temanmu ini akan berusaha bersikap netral. 

Bukan berarti sebagai teman, dia gak setia kawan, ya. Hanya saja ini justru menjadi bentuk rasa sayangnya ke kamu sebagai sahabatmu sejak kecil di mana dia ingin mengajarkan padamu untuk bersikap lebih dewasa.

Kalau salah ya mengaku salah, bukan malah mencari dukungan begini. Jadi, kamu gak boleh asal memaksa seperti itu lagi, ya!

Meskipun kalian sudah berteman sejak duduk di bangku SD sampai sekarang lulus SMA, bukan berarti harus terus ke mana-mana berdua. Ada saatnya kalian punya kehidupan sosial masing-masing. Mungkin nanti ketika mengenyam bangku perkuliahan, kamu bakal bertemu teman-teman baru, begitu pula dengannya. 

Perasaan 'cemburu' itu pasti ada, apalagi ketika melihat sahabatmu kini lebih sering menghabiskan waktu luang bersama teman-teman barunya. Tapi kamu gak berhak melarang doi untuk berteman dengan siapa pun selain dirimu, dong.

Memang kamu berharap yang jadi teman dekatnya cuma kamu seorang, tapi bukan berarti keinginan itu bisa dipaksakan begitu saja. Nanti temanmu malah jadi kesal dan marah padamu, lho. 

Dalam kondisi terpuruk kamu selalu ingat padanya dan berharap dia ada di sampingmu saat ini juga supaya temanmu itu bisa memberikan penghiburan dan pundak untuk bersandar. Namun kenyataannya, doi gak selalu bisa hadir di momen-momen yang kamu harapkan tadi. Kebetulan saat itu dia lagi ada urusan penting. 

Bukan salahnya, kalau tidak bisa setiap saat ada di dekatmu. Toh, itu pula bukan kewajibannya sebagai sahabat, kok.

Bukan berarti ini menandakan kalau dia gak peduli kepadamu, ya. Hanya saja kamu harus bisa tahu porsi dan jangan menjadikan harapanmu ini sebagai beban baginya.

Bersahabat selama bertahun-tahun dengannya gak menjamin kalian jadi punya pemikiran dan selera yang seragam. Bisa jadi malah terdapat banyak perbedaan di antara kalian. Tapi bukan berarti sebagai best friend kalian termasuk kurang kompak, ya! Justru dengan keberagaman itu, hubungan pertemanan ini jadi makin seru. 

Lalu untuk apa kamu masih memaksa doi untuk satu suara denganmu dalam hal apa pun? Berharap kalian selalu kompak memang gak ada salahnya, tapi gak boleh sampai mengatur sudut pandang dan selera orang seenaknya begitu, dong!

Coba kalau kamu yang diminta selalu sependapat dengannya, belum tentu mau, kan?

Saking sayangnya sama sahabatmu ini, kamu jadi takut kehilangan dan jauh darinya. Untuk itu kamu berharap kalian gak akan pernah terpisahkan. Kedengarannya sih so sweet, ya! Tapi apa keinginan tersebut gak berlebihan? Secara cepat atau lambat, kalian pasti akan fokus ke kehidupan masing-masing. 

Daripada ngotot ingin selalu dekat secara fisik dengannya, lebih baik buat janji bersama untuk tetap keep in touch meskipun nanti kalian harus tinggal berjauhan. Lagi pula sekarang teknologi semakin canggih. Gak perlu khawatir kalau kangen sewaktu-waktu, langsung bisa tatap muka secara virtual melalui smartphone.

Menemukan teman yang cocok dan nyambung hingga bisa dijadikan sahabat karib itu memang susah. Maka wajar bila sudah menemukan orang yang tepat kamu jadi ingin menjaga hubungan ini dengan baik. Tapi sayangnya, lima harapan yang kamu paksakan itu gak termasuk salah satu cara yang tepat. 

Lebih baik perlakukan dia selayaknya sahabat tapi tetap dalam batas wajar supaya hubungan persahabatan kalian bisa langgeng dan jauh dari drama. Titip salam buat bestie-mu, ya!