Peringati Hari Kartini, Sasya Tranggono Gelar Pameran Tunggal

- Pameran tunggal Sasya Tranggono bertajuk "Habis Gelap Terbitlah Terang" dibuka di Bentara Budaya Art Gallery, Jakarta Pusat.
- Sasya mengangkat tema metamorfosis perempuan lewat karya lukisnya yang merefleksikan fase kehidupan perempuan.
- Pameran ini menampilkan perempuan sebagai subjek aktif, pelaku perubahan dengan agensi atas hidup dan pikirannya sendiri.
Jakarta, IDN Times - Memperingati Hari Kartini yang identik dengan semangat perempuan dalam berkarya dan berdaya, perupa Sasya Tranggono menggelar pameran tunggal bertajuk Habis Gelap Terbitlah Terang. Pameran ini dibuka dan diresmikan pada Senin (21/4/2025) di Bentara Budaya Art Gallery, Menara Kompas, Jakarta Pusat.
Di peresmian ini, turut hadir juga Sasya Tranggono selaku perupa dan Veronica Tan selaku Wamen PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak). Pameran ini akan berlangsung selama 1 bulan dan dibuka untuk publik. Yuk, simak ada apa saja di pameran ini!
1. Pameran ini menggambarkan metamorfosis dirinya sendiri dan perempuan secara general

Dalam pameran tunggal ini, Sasya mengangkat tema metamorfosis sebagai simbol perjalanan pribadi dan kolektif perempuan. Lewat karya-karya lukisnya, ia merefleksikan berbagai fase kehidupan yang dialami perempuan dari keterbatasan, pencarian jati diri, hingga kebebasan untuk berekspresi dan menentukan arah hidup.
"Habis gelap terbitlah terang, 35 tahun saya berkarya, di dalam kegelapan, saya jumpai terang itu dan di setiap terang selalu ada harapan. Semua proses metamorfosis itu tergambarkan dalam karya-karya saya," ucap Sasya.
2. Berbagai lukisan yang dibuat merupakan simbolisasi dari perempuan

Setiap lukisan dalam pameran ini bukan sekadar karya visual, melainkan juga simbolisasi mendalam tentang perempuan dan peran mereka dalam kehidupan. Sasya menggunakan beragam bentuk, warna, dan tekstur untuk merepresentasikan emosi, kekuatan, kerentanan, hingga kebijaksanaan yang dimiliki perempuan.
"Ragam lukisan bunga menyimbolkan habis gelap terbitlah terang. Perempuan sering dianggap something bukan someone, akar budaya patriarkis yang mengakar susah untuk digeser," tutur Hilmi Faiq, kurator pameran.
Lebih lanjut, Hilmi menjelaskan juga lukisannya yang bergambar kupu-kupu. Gambar ini bisa menangkap makna bahwa untuk mencapai kebebasan dan terbang indah, butuh proses panjang. Lalu, ada juga ada wayang-wayang yang bermakna 'pembebasan'.
"Di satu sisi, Sasya tidak ingin lepas dari akar budaya, tetapi di sisi lain akar itu jangan sampai menjadi belenggu. Wayang-wayang unik dan warna pink ini menunjukkan bahwa Sasya menemukan jati dirinya," lanjutnya.
3. Pameran ini mencoba menempatkan perempuan bukan sebagai objek, melainkan pelaku perubahan

Melalui karya-karyanya, Sasya juga berusaha memutarbalikkan narasi lama yang kerap menempatkan perempuan hanya sebagai objek pandang. Dalam pameran ini, perempuan ditampilkan sebagai subjek aktif, pelaku perubahan yang memiliki agensi atas hidup dan pikirannya sendiri. Lukisan-lukisan tersebut mencerminkan bagaimana perempuan bisa menjadi pusat dari transformasi sosial, budaya, maupun pribadi.
"Tidak menjadikan (perempuan) sebagai objek, tapi juga sebagai subjek dan pelaku perubahan," kata Hilmi.
4. Veronica Tan juga berpesan agar perempuan memiliki otoritas penuh atas tubuh dan kehidupannya

Dalam pameran ini, Veronica turut meresmikan dan membuka pameran Habis Gelap Terbitlah Terang. Selain itu, ia menyampaikan pesan yang menguatkan makna dari karya-karya yang ditampilkan. Ia menekankan pentingnya bagi setiap perempuan untuk memiliki otoritas penuh atas tubuh dan kehidupannya sendiri.
"Hari Kartini bukan hanya tentang empowered. Kartini juga memperjuangkan mimpi dan ambisinya. Dia berusaha keras mengejar mimpinya. Apa yang kita perjuangkan sekarang itu, perempuan harus memahami bahwa dia punya otoritas atas tubuhnya. Dia juga harus mengejar mimpinya," sebutnya.
5. Informasi lengkap mengenai pameran Habis Gelap Terbitlah Terang

Pameran Habis Gelap Terbitlah Terang dibuka pada 21 April hingga 21 Mei 2025. Pameran ini dibuka pada Senin-Sabtu (hari Minggu dan libur nasional tutup), dilangsungkan di Bentara Budaya Art Gallery, Lantai 8 Menara Kompas, Jakarta Pusat.
Sebelum datang ke acara ini, silakan mengisi link registrasi kunjungan. Kamu bisa mengisinya di bit.ly/bb_pameransasyatranggono.
Itu dia informasi dan latar belakang digelarnya pameran Habis Gelap Terbitlah Terang. Gimana, tertarik untuk datang ke acara ini!