Jangan Berdebat dengan Orang Jika Kamu Tak Miliki 5 Hal Ini!

Orang yang minder dan kurang percaya diri sudah tentu tidak akan berani dalam menyuarakan pendapatnya dalam sebuah argumen dua arah. Sudah tentu jika kamu menginginkan argumen yang baik dan dapat diterima oleh orang banyak maka kamu wajib memiliki kepercayaan diri. Begitu pula jika kamu ingin berdebat dengan orang lain, tanpa kepercayaan diri tentunya kamu akan tergerus dan terpojok oleh argumen lawan bicaramu.

Bicara tanpa tujuan merupakan hal yang sia-sia. Bicara tanpa bukti dapat dikatakan sebuah fitnah, hal ini lah mengapa orang harus berbicara sesuai dengan data dan fakta yang ada sehingga akan sangat kuat dalam mempertahankan argumennya dan sulit untuk dicari letak kesalahannya. Jangan sampai kita asal bunyi hanya untuk mendapatkan sebuah pengakuan atas argumen kita.

Pemikiran terbuka merupakan salah satu sifat yang harus dimiliki oleh orang yang ingin berargumen, jika seseorang tidak memiliki sifat ini sudah tentu perdebatan argumen itu akan berakhir kepada pertikaian dalam jangka waktu panjang. Hal ini lah mengapa kita juga harus berpikir terbuka atas perbedaan argumen meski pada akhirnya harus tetap menunjukan bahwa argumen yang kita berikan lebih sesuai dan benar.

Dalam berdebat argumen tentunya tidak hanya kita yang akan menyuarakan argumen dan pemikiran, hal ini juga karena lawan bicara kita juga akan menyuarakan argumennya. Tentu hal ini akan menuntut kita untuk mengesampingkan sifat egoisme agar perdebatan tersebut tidak berakhir kepada pertikaian yang serius apalagi harus diusut hingga jalur hukum.

Pastikan kamu memiliki kemampuan verbal yang baik dalam menyampaikan argumenmu dalam sebuah perdebatan, hal ini akan mempermudahmu dalam meyakinkan orang lain. Selain itu, kamu juga harus mampu menyisipkan kata-kata yang dapat membuat mereka percaya dan yakin bahwa argumenmu benar adanya. Namun, keaktualan dari argumen tetap harus dipegang teguh.

Nah, 5 hal di atas wajib kamu miliki sebelum memulai perdebatan argumen agar tidak skak mat dan kehilangan kata-kata di hadapan lawan bicara. Bagaimana menurutmu?