Jauhi 5 Sikap Ini dari Hidupmu, Rasanya Bikin Gak Nyaman Banget

Terkadang manusia ingin melakukan suatu hal dengan begitu sempurna agar terhindar dari hasil yang tidak diinginkan. Mencari segala cara supaya yang ia lakukan berhasil dan memikat, sehingga ia menjadi sosok yang perfeksionis dalam hidupnya.

Tapi jika hal itu sudah berlebihan banget untuk dilakukan, maka kehidupannya akan terasa kaku dan sangat membuang-buang waktu baginya. Dengan sikap yang terlalu perfeksionis ini lama-kelamaan akan jadi berpengaruh bagi dirinya yang mulai merasa tidak nyaman.

Jadi, biarkan saja apa yang ingin kamu lakukan dan tidak harus sesempurna mungkin untuk melakukan segala hal, ikutilah dengan kenyamananmu. Karena kita diingatkan bahwa makhluk hidup yang ada di muka bumi ini tidak ada yang sempurna.

Kita sering kali berusaha untuk bisa membuat orang lain senang. Setiap bertemu dengan orang, kita berusaha membuat sikap untuk menyenangkannya tanpa memperdulikan diri kita. Boleh saja kita melakukan hal itu agar orang tidak perlu tahu apa yang sedang terjadi pada kita.

Namun, sebaiknya hal itu tidak perlu dilakukan jika dirimu memang tidak nyaman, sehingga kamu gak perlu memalsukan dirimu terhadap orang lain. Lakukan apa saja yang paling kamu nyaman terhadap orang lain, yang bisa membahagiakan dirimu juga. Toh, perlahan mereka juga akan ikut bahagia ketika melihat diri kita yang sebenarnya.

Manusia punya sifat yang berbeda-beda, ada yang baik, kasar, lembut, dan lain-lain. Wajar saja, argumentasi mereka akan pasti berbeda dari fakta karena menyesuaikan kepribadiannya masing-masing. Namun, jika terus mengkhawatirkan akan perkataan orang lain, kita pasti gak akan bisa tenang.

Misalnya maju ke depan untuk memulai presentasi, kita terus berpikir akan dapat respon apa ya dari orang-orang jika presentasinya kurang bagus. Terus saja memikirkan hal-hal yang belum tentu sama dengan hasilnya nanti. Seolah-olah kekhawatirannya sudah menutupi rasa percaya dirinya.

Jadi solusinya, dibawa tenang saja dan rileks, biarkan orang lain mau katakan seperti apa, anggap saja mereka sebuah bentuk penilaian bagi kita untuk kedepannya.

Manusia ditakdirkan dengan jalan hidup yang berbeda-beda, namun nilainya tetap sama yaitu ada manisnya dan pahitnya. Kita tidak bisa untuk menyamaratakan dengan makhluk lain. 

Ketika sudah nyaman hidup dengan versi kita sendiri, tapi tiba-tiba datang sesuatu hal yang membuat kita jadi kurang percaya diri karena hidup mereka terlihat lebih bagus dari kita, secara tidak sadar kita sedang membanding-bandingkan diri dengan orang lain, sehingga membuat kita jadi overthinking dan merasa belum bersyukur dengan diri kita sendiri.

Ingat, manusia hanya bisa menunjukkan kebahagiaannya saja, dan dibalik itu semua tentu ada keringat-pahitnya kehidupan yang sudah mereka lewati selama ini. Jadi, jangan bersedih hati lagi dengan dirimu yang sekarang, kita harus bisa belajar mencintai diri sendiri atas pemberian Tuhan ke kita, manfaatkan itu dengan baik dan akan selalu merasa bahagia jika kita melakukan dengan versi kita sendiri.

Hidup adalah waktu, begitupun sebaliknya. Waktu akan terus berjalan dan sampai tidak terasa waktu akan terus berjalan dengan cepat. Untuk itu kita harus bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin, dan jangan sampai kita meremehkan waktu sedikit pun.

Hidup terasa tidak berguna bila kita tidak bisa memanfaatkannya. Mudahnya seperti, gak melakukan apa-apa di waktu yang sangat luang, berarti sama saja sedang membuang-buang waktu dan tidak bisa menghargainya. Alhasil hidup kita merasa hampa dan gak ada artinya sama sekali.

Jadi, belajarlah untuk bisa memanfaatkan waktu yang ada, misalnya melakukan hobi dan membuat karya, yang terpenting ada nilai sisi positif bagi waktumu sendiri, karena waktu adalah bagian kehidupan manusia.

Terkadang kita tidak sadar dengan sikap-sikap diatas tadi karena merupakan hal sesuatu yang gak bikin menyenangkan bagi kita. Semuanya balik lagi ke diri kita sendiri, kita harus bisa belajar lebih menyayangi diri sendiri. Hidup akan terasa bahagia bila dengan sikap yang benar dan tepat.