Menimbulkan Kontroversi, Sudah Tahukah Kamu Resiko Kalau Peraturan Transportasi Online yang Baru Berlaku?

Salah satu contoh inovasi di bidang teknologi yang bikin hidup jadi lebih mudah adalah adanya aplikasi transportasi online. Melalui aplikasi tersebut, pengguna dapat memesan kendaraan langsung dari tempatnya berada. Selain memudahkan orang bepergian, aplikasi pemesanan ini membuat 9 hal ini terjadi dalam hidup kita:

Dulu kalau mau pergi ke Pondok Gede dari Palmerah harus berjibaku naik turun angkot, bus, lalu dilanjutkan dengan ojek. Tapi sekarang, semuanya jadi lebih mudah. Tinggal pesan ojek atau mobil secara online, kamu bisa sampai ke tujuan tanpa repot.

Mulai dari pesan mie ayam langganan sampai coba menu di restoran baru, bisa dilakukan dengan bantuan layanan pengantaran makanan pada aplikasi pemesanan transportasi online. Tinggal pilih lokasi dan menunya, para pengemudi akan dengan sigap mengantar makananmu. Membantu banget ‘kan, buat yang suka malas keluar ruangan?

A: “Pak anterin saya ke UKI Cawang, ya.”

B: “Baik neng, nanti langsung arahin saja, ya.”

A: “Kebetulan saya gak tahu jalan ke sana. Bisa ikutin peta?”

B: “Oke neng, saya ikutin Maps, deh.”

Untung ada bapak pengemudi dan peta online. Jadi gak perlu takut nyasar deh.

Menunggu taksi, mobil, atau ojek gak perlu lagi dilakukan di pinggir jalan. Aplikasi pemesanan transportasi online membuat para pengemudi bisa menjemputmu langsung ke rumah. Tinggal klik lokasi penjemputan, mereka pun akan datang. Menguntungkan banget, ‘kan?

Sudah bukan rahasia lagi kalau insentif menjadi pengemudi transportasi online itu cukup menjanjikan. Mereka yang tadinya cuma punya satu sumber penghasilan, kini jadi memiliki alternatif lain. Lumayan banget nih, buat tambahan penghasilan keluarga.

Ada juga lho yang mengandalkan sepenuhnya penghasilan sebagai pengemudi transportasi online. Sebagian besar dari mereka yang dulunya bekerja sebagai ojek pangkalan masuk dalam kategori ini.

Dengan sistem yang diatur sedemikian rupa, pengemudi transportasi online bisa memberi keluarga mereka kehidupan yang relatif lebih baik. Setidaknya, mereka jadi punya pemasukan yang lebih stabil. Begitupun dengan jaminan asuransi keselamatan, yang mungkin sebelumnya tak mereka miliki saat bekerja mandiri.

Mulai 1 April 2017, pemerintah berencana akan memberlakukan peraturan baru untuk transportasi online, yang beberapa poinnya mencakup hal-hal ini:

Penetapan kuota kendaraan Tarif batas atas dan batas bawah Adanya aturan pendaftaran kendaraan menjadi badan hukum/koperasi Jika ketiga aturan di atas berlaku, maka ada dampak yang akan terjadi, misalnya: penetapan kuota yang dikhawatirkan menghambat pertumbuhan ekonomi kerakyatan digital. Ketentuan tarif atas dan bawah ditakutkan akan mengurangi pendapatan pengemudi. Sementara aturan armada transportasi online harus berbadan hukum/koperasi berpotensi menghilangkan kesempatan pengemudi dalam memberikan jasa transportasi online kepada pengguna.

Untuk itu para penyedia jasa layanan transportasi online pun meminta pihak pemerintah agar mengkaji ulang 3 poin tersebut dalam revisi Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 32 Tahun 2016 (PM32/2016). Mengingat bulan April 2017 akan datang sebentar lagi, alangkah lebih baik apabila waktu implementasi bisa dimundurkan setidaknya hingga sembilan bulan ke depan, sehingga semua pihak terkait punya cukup waktu untuk mempersiapkan diri terkait pelaksanaan kebijakan ini. Bersama-sama, kita bisa kok membuat sistem transportasi kita #JANGANMUNDUR dan tetap efektif bagi semua pihak. Setuju gak, nih?

Setiap peraturan tentu memiliki sisi baik dan buruknya tersendiri. Tapi sebaiknya peraturan yang dibuat bisa memberi pengaruh positif bagi seluruh pihak. Nah, apakah peraturan yang tengah ramai diperbincangkan tersebut sudah sesuai dengan kondisi yang ada? Atau adakah masukan lain terkait aturan tersebut darimu?

Pada dasarnya, Grab Indonesia mendukung pemerintah untuk melakukan pembenahan terhadap sistem transportasi umum yang sekarang ini sedang gencar digalakkan. Namun, tentu kita semua harus tetap memberikan masukan kepada pemerintah, untuk memastikan kita #JANGANMUNDUR dari inovasi yang sudah ada. Yuk, share juga bagaimana pendapatmu!

Menimbulkan Kontroversi, Sudah Tahukah Kamu Resiko Kalau Peraturan Transportasi Online yang Baru Berlaku?

1. Gak perlu lagi merasakan ribetnya naik turun kendaraan kalau pergi ke suatu tempat

2. Lapar, tapi malas keluar? Tenang, ada pengemudi yang siap membantumu

Editorial Team

Tonton lebih seru di