Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Koleksi Buku Cerita Rakyat dari Provinsi Sumatra Utara di Situs BUDI

Si Kodok Kata Malem, Baik Budi Penawan Hati (
Si Kodok Kata Malem, Baik Budi Penawan Hati (dok. Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra/Buku Digital)

Cerita rakyat merupakan salah satu cara terbaik untuk memahami nilai, kepercayaan, dan kebijaksanaan yang tumbuh dalam masyarakat. Di balik kisah-kisah magis dan tokoh-tokoh yang luar biasa, tersimpan pelajaran hidup yang relevan hingga kini. Salah satunya di Sumatra Utara, Indonesia.

Provinsi Sumatra Utara menjadi salah satu daerah yang kaya akan warisan cerita rakyat. Melalui beragam karakter dan latar yang kuat, cerita-cerita dari Sumut tak hanya menyuguhkan hiburan, tetapi juga menggugah emosi pembaca. Ketiga buku digital berikut ini dapat menjadi contoh menarik bagaimana kearifan lokal Sumatra Utara dikemas lewat cerita yang menyentuh sekaligus memperkaya wawasan budaya kita. Yuk, simak koleksi buku cerita rakyat dari provinsi Sumatra Utara di situs BUDI!

1. Danau Laut Tador

Danau Laut Tador (dok. Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra/Buku Digital)
Danau Laut Tador (dok. Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra/Buku Digital)

Danau Laut Tador menceritakan tentang Tador, anak tunggal yang sejak kecil kerap ditinggal orang tuanya bekerja. Kendati ia sangat ingin menemani mereka ke ladang atau mengikuti tradisi Marpangir, orang tuanya selalu melarang dengan alasan khawatir. Nahasnya, ketika kesempatan tiba pada usia 12 tahun, Tador jatuh sakit dan terpaksa ditinggal sendirian, sementara kampungnya tenggelam oleh banjir yang tak terduga.

Kisah ini tidak hanya menyentuh sisi emosional seorang anak yang kesepian, tetapi juga menggambarkan penyesalan orang tua yang terlambat menyadari pentingnya kebersamaan. Bahkan, air mata Tador yang tiada henti rupanya menjadi penyebab banjir yang mengubah kampungnya menjadi danau. Buku ini menjadi pengingat bahwasanya kasih sayang dan perhatian ialah kebutuhan mendasar yang tak boleh dianggap remeh.

2. Putri Lopian

Putri Lopian (dok. Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra/Buku Digital)
Putri Lopian (dok. Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra/Buku Digital)

Buku Putri Lopian mengisahkan perjalanan hidup Putri Lopian usai selamat dari bencana tsunami dahsyat yang menghancurkan kerajaan dan merenggut nyawa orang tuanya. Dengan ditemani hewan-hewan sahabatnya, ia tumbuh menjadi sosok mandiri yang mahir bertahan hidup di hutan hingga akhirnya bertemu dengan Pangeran Badiri lewat sayembara memasak. Kisahnya ini tak hanya bernarasi mengenai ketangguhan, tetapi juga kesetiaan pada amanat ayahnya untuk melaksanakan upacara Mangusung Buntie setelah 17 tahun menikah.

Cerita ini menekankan nilai-nilai ketabahan, cinta lingkungan, serta penghormatan pada tradisi. Konflik batin antara kehidupan sebagai manusia dan panggilan alam pun digambarkan dengan indah, sementara akhir ceritanya yang tragis meninggalkan pesan mengenai penerimaan takdir. Selain itu, buku ini juga memperkaya pembaca dengan kearifan lokal Sumatra Utara, seperti mitos penampakan Putri Lopian yang menjadi pertanda bagi nelayan.

3. Si Kodok Kata Malem, Baik Budi Penawan Hati

Si Kodok Kata Malem, Baik Budi Penawan Hati (dok. Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra/Buku Digital)
Si Kodok Kata Malem, Baik Budi Penawan Hati (dok. Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra/Buku Digital)

Si Kodok Kata Malem, Baik Budi Penawan Hati menghadirkan kisah keluarga penghulu kampung di Tanah Karo yang menghadapi ujian takdir untuk memperoleh keturunan. Meski harus melalui pengorbanan besar selama bertahun-tahun, mereka akhirnya dikaruniai seorang anak istimewa bernama Si Kodok, yang menyimpan rahasia tak terduga. Narasinya mengalir penuh kejutan saat Si Kodok membuktikan bahwa nilai sejati seseorang terletak pada budi pekertinya.

Kisah ini sarat dengan pelajaran hidup tentang kesabaran, penerimaan, dan kekuatan kebaikan hati yang mampu mengubah segalanya. Tak hanya menonjolkan budaya Batak yang kaya, Si Kodok Kata Malem, Baik Budi Penawan Hati juga mengajak pembaca merenungkan bahwa setiap cobaan pasti membawa hikmah tersembunyi. Buku ini menjadi cermin bahwasanya cinta sejati tak pernah memandang fisik semata.

Ketiga koleksi buku cerita rakyat dari provinsi Sumatra Utara di situs BUDI membuktikan bahwa dongeng bukan hanya bagian dari masa lalu, tapi juga sumber inspirasi untuk masa kini. Dengan latar budaya yang kuat dan pesan moral yang menyentuh, cerita-cerita ini layak untuk terus diwariskan dan dikenalkan kepada generasi muda. Yuk, jelajahi kekayaan cerita rakyat Sumatra Utara melalui situs BUDI dan temukan makna yang mungkin tak kamu duga sebelumnya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Life

See More

TOP 100 Kampus Terbaik Dunia Versi The WURI 2025, Ada Pilihanmu?

20 Sep 2025, 17:28 WIBLife