5 Alasan Harus Lebih Baik dari Diri Sendiri, Bukan Orang Lain

Berusaha menjadi lebih baik dari orang lain adalah perjuangan yang tak akan ada habisnya. Ingat pepatah "di atas langit masih ada langit"? Itu berarti sekeras apa pun kamu berusaha, akan selalu ada orang yang lebih baik darimu.

Maka kalau kamu selalu ingin jadi lebih baik dari orang lain, perjuanganmu itu gak akan berujung. Kamu pun bakal capek sendiri, gak pernah puas dan akhirnya jadi gak bisa menikmati hidup. Buat apa susah payah melakukan sesuatu yang tetap gak bisa membuatmu puas?

Kebahagiaan dalam berjuang akan terasa kalau kamu bisa melihat dirimu mengalami kemajuan dan perbaikan. Tapi kalau kamu terobsesi untuk jadi lebih baik dari orang lain, kamu bakal sulit melihat itu. Kamu gak bersyukur hanya karena belum melampaui orang lain, padahal sebenarnya dirimu sudah mengalami kemajuan.

Sebagai contoh, mungkin kamu rutin berolahraga di gym. Tubuhmu sudah semakin kuat karena minggu lalu kamu hanya bisa mengangkat beban 20 kg, tapi sekarang kamu sudah bisa mengangkat beban 25 kg. Tapi kamu masih belum sekuat temanmu yang bisa mengangkat beban 50 kg.

Kalau fokusmu hanya soal menjadi lebih baik dari temanmu, kamu gak akan mensyukuri kemajuanmu itu. Kamu malah bisa kecewa pada dirimu sendiri, padahal sebenarnya tubuhmu sudah lebih kuat. Akhirnya, kamu jadi gak menikmati proses, dan bahkan mungkin berhenti nge-gym. Gak mau kan hal seperti itu terjadi?

Terlalu ingin jadi lebih baik dari orang lain juga bisa membuatmu sulit menghargai dirimu sendiri. Seolah, harga dirimu hanya sebatas apakah kamu lebih baik dari orang lain atau tidak. Padahal, kualitas diri seseorang tentu gak bisa dinilai dari situ saja.

Jangan sampai kamu merasa rendah diri hanya karena belum bisa sebaik orang lain. Untuk bisa jadi lebih baik, kamu justru harus punya kepercayaan diri. Makanya, hargai kemajuanmu dan gak perlu membandingkannya dengan orang lain.

Pada saat kamu berusaha jadi lebih baik daripada orang lain, tanpa sadar pikiranmu jadi terlalu fokus pada orang tersebut. Akibatnya, hal itu justru bisa menghambat kemajuanmu. Apalagi kalau kamu berusaha mengikuti cara orang tersebut yang belum tentu cocok denganmu.

Misalnya kamu ingin memperbaiki nilaimu di sekolah. Daripada berfokus mendapat nilai lebih bagus dari temanmu, jauh lebih baik untuk fokus belajar supaya nilaimu benar-benar membaik. Tak perlu juga mengikuti cara belajar temanmu, karena belum tentu cara itu cocok denganmu. Intinya, cukup fokus pada diri sendiri, bukan orang lain.

Ingat juga bahwa usaha menjadi lebih baik dari orang lain belum tentu membuahkan hasil. Bisa jadi, kamu sudah berusaha mati-matian tapi masih belum bisa melampaui orang lain. Hal itu sangat wajar terjadi, karena setiap orang memiliki batas kemampuannya masing-masing.

Maka tidak perlu kecewa kalau kamu belum bisa jadi lebih baik dari orang lain. Bahkan jauh lebih baik kalau kamu tidak membandingkan dirimu dengan orang lain, karena itu bisa menimbulkan iri hati dan kecemburuan di hatimu. Kalau orang lain lebih baik darimu, terima saja. Yang penting, kamu sudah jadi lebih baik dari dirimu di masa lalu.

Kalau kamu mencamkannya, kamu bisa berbahagia meski tak lebih baik dari orang lain, karena yang terpenting adalah kamu sudah berhasil memperbaiki diri!