5 Pelajaran yang Bisa Diambil dari Buku Seni Hidup Minimalis

Millennials dan Generasi Z merapat dulu, yuk!

Tim nyimak isi buku mana suaranya? Kalian beruntung banget sudah mampir ke artikel ini. Di sini penulis akan membagikan salah satu isi buku yang kamu cari, buku seni hidup minimalis.

Buku karya Francine Jay ini sudah sukses membius kebiasaan orang menjadi lebih sederhana dan bermakna. Buat kamu yang penasaran, simak penjelasan mengenai lima pelajaran yang bisa diambil dari buku ini. Keep scrolling, guys!

1. Sedikit barang, stres pun hilang

5 Pelajaran yang Bisa Diambil dari Buku Seni Hidup Minimalisilustrasi ruangan bersih (pexels.com/MockupEditor.com)

Dalam buku ini disebutkan bahwa rumah yang bagus bukanlah rumah yang memiliki banyak barang mewah. Ada kalanya sangat percuma jika banyak koleksi barang tapi tak ada gunanya.

Justru buku ini lebih menjelaskan ruangan yang benar-benar luas. Tersimpan hanya beberapa barang yang memiliki nilai guna tersendiri. Semakin luas ruangan, semakin lega suasana hati. 

2. Satu barang masuk, satu keluar ya!

5 Pelajaran yang Bisa Diambil dari Buku Seni Hidup Minimalisilustrasi koleksi baju (pexels.com/cottonbro)

Ada cara lain agar koleksi barang di rumahmu tetap stabil. Yaitu, menerapkan sistem one in and one out alias satu masuk dan satu keluar.

Jika kamu ingin membeli kemeja baru, cobalah cek kembali di lemari. Jika masih ada dan layak pakai lebih baik tak usah beli. Akan tetapi jika kamu tetap menginginkannya, kemeja di lemari boleh didonasikan atau diberi ke keluarga terdekat. Jangan menumpuk barang yang sama di rumah, ya!

Baca Juga: 5 Kunci Mengatur Koleksi Barang di Dapur Minimalis, Anti Berantakan! 

3. Tiap koleksi barang ada nilai gunanya, lho!

5 Pelajaran yang Bisa Diambil dari Buku Seni Hidup Minimalisilustrasi ruang keluarga (pexels.com/Vecislavas Popa)
dm-player

Dalam buku ini dijelaskan bahwa setidaknya ada tiga kategori barang yang harus ada dalam sebuah ruangan. Yaitu, barang fungsional atau barang yang sudah sesuai dengan kegunaannya, barang dekoratif atau hiasan, dan barang emosional atau barang kenangan.

Penulis buku ini mengambil teknik menata ruangan ala Jepang. Di mana hanya boleh menyimpan satu hiasan dalam tiap ruangan. Tidak boleh lebih, lho.

4. Semua permukaan harus bersih

5 Pelajaran yang Bisa Diambil dari Buku Seni Hidup Minimalisilustrasi membersihkan ruangan (pexels.com/Ron Lach)

Dengan sedikitnya koleksi barang bukan berarti kamu bermalas-malasan, lho. Tiap permukaan di sekitar ruangan harus bersih.

Bahkan, tipe koleksi barang yang kamu punya pun harus dirawat dengan baik agar tetap layak. Pasti rumahmu terlihat lebih apik, lho!

5. Cara mengajak anggota keluarga untuk mengikuti gaya hidup minimalis

5 Pelajaran yang Bisa Diambil dari Buku Seni Hidup Minimalisilustrasi keluarga (pexels.com/Nicole Micahlou)

Bagi yang sudah berkeluarga, cobalah bicara dulu berdua bersama pasangan. Katakan tentang gaya hidup minimalis dengan sedikit koleksi barang itu sangat menyenangkan.

Untuk si kecil, biasakan berikan ia ruang misalnya kamar tidur untuk bisa membersihkan rumah secara mandiri. Biacarakan juga dengannya tentang gaya hidup ini. Tapi, biasanya anak bisa meniru apa yang orangtua lakukan.

Agendakan acara beres-beres bersama dengan anggota keluarga. Misalnya, setiap tahun sekali ketika hari raya besar atau mungkin satu bulan sekali. Semuanya berdiskusi mengenai tugas dan konsep rumah seperti apa. Pasti seru, deh!

Wah, isi buku ini ternyata menarik sekali. Baru terpikirkan jika rumah mewah itu bukan rumah dengan banyak koleksi barang. Bagi yang sudah baca buku ini, coba beri komentar pelajaran apa lagi yang bisa diambil dari buku ini?

Baca Juga: 9 Youtuber untuk Inspirasi Hidup Minimalis, Cocok untuk Referensimu!

Lena Latipah Photo Verified Writer Lena Latipah

Abi mah jalmi biasa//Follow me on instagram : lena_latipah17

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya