5 Tips Lewati Musim Hujan Tanpa Mesin Cuci

- Mencuci saat tidak hujan untuk memastikan cucian kering
- Menambah jemuran agar tidak berimpitan dan sulit kering
- Pakaian tebal atau selimut sebaiknya di-laundry saja
Mesin cuci paling dibutuhkan dalam dua situasi. Pertama, jumlah anggota keluarga banyak. Pakaian kotor menjadi berlipat-lipat. Kamu mencucinya dengan tangan akan sangat melelahkan.
Kedua, mesin cuci termasuk mendesak saat musim hujan. Bila ada mesin yang dilengkapi pengering, urusan membersihkan pakaian menjadi jauh lebih mudah. Cucian keluar dari mesin sudah setengah kering.
Meski langit mendung, cucian dijemur sebentar juga kering. Kena angin sedikit saja, sisa lembap seketika hilang. Namun, kalau kamu gak punya mesin cuci atau mesin cucimu lagi rusak masih dapat diakali dengan lima cara ini. Kunci untuk lewati musim hujan tanpa mesin cuci terletak pada kemauan untuk lebih rajin dari biasanya.
1. Segera mencuci saat tidak turun hujan

Jangan ada kata malas mencuci kalau dirimu gak punya mesin cuci. Apalagi di musim hujan. Jika kemarau, kamu mau mencuci jam berapa pun bebas. Bahkan siang bolong dirimu baru mencuci pun, tetap kering saking panasnya.
Tidak bisa begitu bila musim hujan sudah tiba. Kamu mesti bergegas memanfaatkan langit yang lumayan cerah. Jadikan mencuci sebagai kegiatan paling awal sebelum aktivitasmu yang lain.
Dengan begitu, peluang cucian kering lebih besar. Hindari mencuci mendekati siang karena hujan paling sering turun antara siang dan sore. Namun, bila pagi saja sudah hujan atau mendung tebal jangan nekat mencuci. Mending tunggu langit lebih bersahabat.
2. Menambah jemuran agar tak berimpitan

Kalau tempat menjemur sempit, pakaian basah akan berimpitan. Ini makin menyulitkannya untuk kering. Perlu jarak yang lebih lebar di antara setiap pakaian guna memudahkan pengeringan. Kasih jarak sekitar 15cm biar pakaian gak menempel.
Beda dengan ketika musim kemarau. Pakaian dijemur lebih rapat pun tetap kering saking panasnya. Anginnya juga terasa panas. Sementara di musim hujan, bila pun ada angin biasanya terasa dingin.
Jemuranmu bakal lembap berhari-hari dan rawan berbau atau berjamur. Bila ruang menjemur terbatas, pakai jemuran lipat atau yang bisa dibongkar pasang sendiri. Kelak musim hujan berakhir, dirimu dapat membongkarnya dan kembali mengandalkan jemuran lama.
3. Pakaian tebal atau selimut di-laundry saja

Namun, serajin-rajinnya kamu mencuci sendiri tanpa bantuan mesin, beberapa bahan akan tetap sulit ditaklukkan. Pakaian tebal dan selimut bakal sulit kering kalau gak dibantu pengering mesin cuci. Padahal, dirimu barangkali butuh segera memakainya kembali.
Paling mudah khusus buat pakaian berbahan tebal seperti jaket dan selimut dibawa ke jasa laundry. Keduanya lain dengan seprai. Sekalipun seprai berukuran besar, bahannya tipis. Sehingga dicuci tanpa mesin cuci kemudian dijemur pun cepat kering.
Terlalu berisiko jika kamu hendak mencuci sendiri pakaian berbahan tebal atau selimut di musim hujan. Lama sekali kering bikin keduanya bau. Pun mungkin dirimu butuh segera memakai jaket atau selimut itu.
4. Rajin menyetrika

Sekering-keringnya cucian di musim hujan tetap terasa lebih dingin dibandingkan dengan musim kemarau. Terlebih pencuciannya secara manual. Kamu harus lebih rajin menyetrika. Menyetrika memastikan pakaian benar-benar kering dan siap dipakai.
Namun, jangan nekat menyetrika pakaian yang masih terlalu lembap. Jemuran yang telah waktunya disetrika cuma yang kering, tapi dingin. Bukan memang pakaiannya masih setengah basah.
Menyetrika pakaian setengah basah selain gak selesai-selesai, juga membuatnya bau. Sementara pakaian yang hanya dingin kalau gak disetrika seakan-akan tidak pernah kering. Kamu tak perlu lari beli baju baru bila solusinya ternyata cuma mesti lebih rajin menyetrika.
5. Pakaian hampir kering diangin-anginkan dalam ruangan

Ketika curah hujan cukup tinggi, pakaian memang sulit kering dengan sempurna. Namun, jika kamu terus meletakkannya di luar bakal tambah lembap. Kalau di rumah ada ruangan kosong mending dimasukkan ke sini.
Suhu yang lebih hangat membantu pakaian hampir kering menjadi kering sempurna. Namun, jangan meletakkannya di dalam kamar tidur. Nanti malah kamar ikut lembap dan bikin penghuninya gak sehat.
Pun meski cucian yang hampir kering dipindah ke dalam ruangan, jarak tetap harus diatur. Bila jarak pakaian terlalu dekat bikin gak kunjung kering. Buka kancing atau ritsleting pada pakaian yang nyaris kering tersebut. Tidak sampai besok pakaian sudah siap disetrika tanpa menimbulkan bau tak sedap.
Baik ada mesin cuci atau tidak, persediaan pakaian bersih mesti cukup. Apalagi kalau kamu kehujanan. Dirimu baru ganti pakaian sesebentar apa pun tetap mesti kembali salin. Tak perlu menggerutu dan cukup lakukan lima tips untuk lewati musim hujan tanpa mesin cuci seperti cara di atas.



















