6 Perlengkapan Mandi yang Kebersihannya Kurang Diperhatikan

- Mandi dua kali sehari tidak cukup, kebersihan perlengkapan mandi juga penting.
- Sikat gigi, spons mandi, handuk, dan botol sabun perlu diganti atau dibersihkan secara teratur.
- Kebersihan gayung jika mandi dengan gayung juga penting untuk mencegah penularan penyakit.
Mandi sudah menjadi rutinitas setiap hari. Kamu melakukannya tanpa berpikir panjang dan sering kali cepat-cepat bila sedang terburu-buru atau udara terasa dingin. Namun, di balik kegiatan yang simpel ini apakah dirimu sudah menjaga kebersihan dengan baik?
Mandi dua kali sehari memang telah menandakan kamu peduli dengan kebersihan diri. Akan tetapi, boleh jadi ada hal-hal yang kurang diperhatikan terkait kebersihan perlengkapan mandi yang digunakan. Padahal, perlengkapan itu selalu dipakai untuk membersihkan badan.
Kalau alat yang digunakan saja kotor, jangan-jangan kuman di tubuh bukannya hilang malah bertambah. Pun kondisi di kamar mandi pasti lembap. Kamu harus lebih memperhatikan setiap benda yang digunakan saat mandi. Bukan cuma badanmu yang mesti dirawat kebersihannya, enam perlengkapan mandi yang kebersihannya kurang diperhatikan berikut ini mulai sekarang perlu kamu ganti atau bersihkan secara berkala.
1. Sikat gigi dan tutupnya

Kalau mandi hanya dua kali dalam sehari, menggosok gigi barangkali lebih sering. Jika kamu tak langsung siap-siap berangkat kerja setelah bangun pagi, dirimu perlu menggosok gigi dan cuci muka biar napas serta wajah segar. Begitu pula setiap kamu habis makan dan hendak tidur malam.
Tanpa terasa sikat gigi sudah dipakai cukup lama. Barangkali hingga lebih dari setahun dirimu belum menggantinya dengan sikat yang baru. Sikat gigi yang terlihat bersih boleh jadi telah menjadi tempat kuman berkembang biak.
Baik sikat dengan penutup atau tidak sama saja perlu diganti sebelum bulu-bulunya rusak dan melukai gusi. Kamu dapat menggantinya setiap 3 atau 4 bulan dan saban sikat gigi tanpa penutup terjatuh ke lantai kamar mandi. Jangan gunakan lagi sikat tersebut. Penutup sikat pun mesti dibersihkan karena kerap ada kotoran yang menumpuk di bagian dalam, khususnya di sudut-sudut.
2. Spons mandi

Spons mandi biasa dipakai terutama jika kamu menggunakan sabun cair. Selain untuk memudahkanmu membusakan sabun cair, spons mandi juga membantu membersihkan kotoran serta sel kulit mati. Namun, kapan terakhir kali dirimu membelinya?
Jangan-jangan busa mandimu telah berumur bertahun-tahun. Walaupun terlihat masih bagus, boleh jadi sebetulnya spons itu telah kotor. Atau, permukaannya sudah makin kasar dan membuat kulitmu terluka meski tak secara langsung terlihat. Ganti busa mandi secara teratur.
Dirimu dapat mengganti spons mandi sekitar 1 atau 2 bulan sekali. Spons mandi sebaiknya juga tidak dipakai bersama dengan anggota keluarga lainnya untuk mencegah penularan penyakit. Khususnya penyakit kulit. Spons mandi pun perlu diangin-anginkan setelah digunakan supaya kering. Kamu jangan hanya melesakkannya di antara perlengkapan mandi lain yang membuatnya lembap terus.
3. Handuk

Sehabis kamu mandi pasti butuh mengeringkan badan dengan handuk. Dengan dirimu sudah bersabun seharusnya tubuhmu bersih dari kuman. Akan tetapi, apa jadinya bila handuk yang dipakai malah tidak higienis?
Meski bukan handuk baru seharusnya tetap dicuci secara teratur. Handuk paling gak dicuci seminggu sekali. Lebih bagus lagi bila dua kali dalam sepekan. Jangan malah kamu membiarkan handuk sampai berubah warna yang berarti sudah terlalu kotor. Bahkan handuk itu mengeluarkan bau tak sedap.
Jangan hanya pakaian terutama pakaian luar yang dijaga kebersihannya. Handuk sebagai perlengkapan yang pertama kali bersentuhan dengan kulit sehabis kamu mandi juga mesti bersih. Sama seperti spons mandi, handuk sebaiknya sendiri-sendiri.
4. Kotak atau botol sabun dan sampo

Kotak sabun batang dan botol sabun cair biasanya hanya diisi ulang. Kemasan refill memang lebih murah dibandingkan kamu membeli sabun cair dalam botol baru. Tapi saking sudah menjadi kebiasaan mengisi kembali kotak atau botol sabun, kebersihannya menjadi gak diperhatikan.
Tumpukan kotoran selama bertahun-tahun bikin permukaan wadah sabun berwarna kehitam-hitaman serta licin. Ini tidak akan terjadi apabila sebelum kotak atau botol sabun diisi ulang dibersihkan dulu. Sikat atau gosok permukaannya sampai bersih baru diisi kembali.
Untuk sampo memang umumnya gak dijual dalam kemasan isi ulang. Akan tetapi, dirimu barangkali membeli sampo botol besar sekalian biar awet dan lebih murah. Botol yang sering terkena air dalam waktu lama pun menjadi kotor terutama di bagian bawahnya. Walaupun kelak botolnya hanya akan dibuang, tetaplah menyikat bagian yang kotor.
5. Topi mandi

Topi mandi atau shower cap dipakai untuk melindungi rambut dari air saat kamu tak menginginkannya basah. Meski rambutmu kering, penutup kepala tersebut menjadi basah terkena air. Setelah kamu selesai mandi, angin-anginkan shower cap biar sudah kering ketika dirimu akan menggunakannya lagi.
Pun sama seperti penutup kepala lainnya, rambut yang kotor dapat menularkan bau ke topi mandimu. Demikian pula shower cap yang tak pernah dicuci bakal membawa kotoran ke rambutmu yang baru kemarin dikeramasi. Maka baik rambut maupun topi mandimu mesti sama-sama bersih.
Asal gak ada anggota keluarga yang berkutu, topi mandi cukup aman digunakan bergantian. Namun, kalian kudu tetap rutin membersihkan serta mengeringkannya. Walau shower cap cuma dipakai sebentar bila kotor seharusnya membuatmu risi.
6. Gayung

Untukmu yang tidak punya shower di rumah, mandi dengan gayung juga tak kalah menyenangkan. Malah air bisa lebih dihemat karena dirimu cuma mengguyur badan ketika diperlukan. Sementara mandi dengan shower sering bikin orang lupa tak mematikannya dulu ketika bersabun atau keramas.
Ini membuat air bersih banyak terbuang. Selain berdampak buruk ke lingkungan, tagihan airmu akan membengkak. Tapi jangan lupa untuk menjaga kebersihan gayung yang digunakan. Gayung dipegang oleh banyak orang. Gagangnya sangat mungkin menjadi media penularan penyakit.
Misalnya, ketika ada anggota keluarga yang flu dan memakai telapak tangannya buat menutup mulut saat bersin-bersin. Sehabis itu dia memegang gayung dan tak lama kemudian gantian kamu yang memakainya. Untuk mengantisipasi penularan penyakit seperti di atas, gagang gayung bisa disabuni sebentar. Gayung juga rutin disikat dengan cairan pembersih sekalian dirimu menguras bak atau ember penampungan air.
Perlengkapan mandi yang bersih menjadi bagian penting dari upaya menjaga kesehatan. Meski gangguan kesehatan dari perlengkapan mandi yang kebersihannya kurang diperhatikan terkadang tidak terlalu serius, namun lebih baik kamu menjaga kesehatan terus. Beri tahu juga anggota keluargamu untuk menjaga kebersihan perlengkapan mandi masing-masing.