Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Panduan Aman Memakaikan Kalung Kucing Tanpa Bikin Stres

ilustrasi kucing memakai kalung (pexels.com/Nothing Ahead)

Kamu punya kucing baru dan rasanya gak sabar pengen langsung kasih dia kalung, entah biar kelihatan makin lucu atau supaya lebih aman kalau dia tiba-tiba kabur atau hilang. Tapi tunggu dulu! Sebelum buru-buru memakaikan kalung, ada baiknya kamu tahu tips dan panduan agar si meong tetap nyaman dan aman.

Memakaikan kalung pada kucing itu bukan cuma soal gaya, tapi juga soal memastikan mereka gak merasa terganggu atau malah berisiko cedera. Yuk, cari tahu lebih banyak tentang cara melakukannya dengan benar!

1. Kenapa kucingmu perlu pakai kalung?

ilustrasi kucing memakai kalung (pexels.com/花 狸)

Pernah kepikiran, kucingmu perlu pakai kalung atau gak? Kalau kucingmu tipe yang suka berkeliaran di luar rumah, jawabannya sering kali iya! Melansir humanesociety.org, sekitar 15 persen kucing diperkirakan akan hilang setidaknya sekali dalam hidupnya. Dalam kondisi seperti ini, kalung dengan identifikasi yang jelas dapat membantu mereka kembali ke rumah dengan cepat.

Ditegaskan dalam artikel ilmiah Risks and Benefits of Collar Use in Cats (Felis catus): A Literature Review (2022), pemasangan kalung pada kucing sebaiknya hanya dilakukan jika ada alasan yang benar-benar kuat. Kalung tidak seharusnya dipakai hanya demi estetika. Alasan utama penggunaan kalung adalah untuk identifikasi, sebagai media pemasangan perangkat pelacak seperti GPS, serta mengurangi dampak perilaku predator kucing terhadap satwa liar di area tertentu.

2. Berapa usia yang tepat untuk memakaikan kalung pada kucingmu?

ilustrasi kucing memakai kalung (pexels.com/Norma Gabriela Galván)

Sebelum buru-buru memakaikan kalung buat anak kucingmu yang baru lahir. Ketahui dulu, kapan waktu yang pas buat pakaikan kalung pada kucing? Memasangkan kalung pada kucing itu butuh waktu yang tepat. Dilansir mademoggie.com, kebanyakan ahli menyarankan untuk menunggu sampai mereka berusia minimal 6 bulan. Kenapa? Karena pada usia ini, kucing biasanya sudah tumbuh cukup besar dan bisa mengendalikan perilaku mereka sehingga kalung bisa disesuaikan dengan pas tanpa bikin mereka merasa gak nyaman.

Kalau kamu mulai lebih awal, kamu mungkin tidak hanya menghadapi penolakan dari anak kucingmu, tetapi juga menyakiti mereka. Jadi, sabar dulu, tunggu sampai si meong siap, baru deh pasang kalung.

3. Berapa batas berat yang optimal untuk sebuah kalung kucing?

ilustrasi kucing memakai kalung (pexels.com/Ilo Frey)

Sebelum pakaikan kucingmu kalung, pastikan beratnya sesuai, ya. Jangan sampai kalung itu malah jadi beban hidup yang bikin mereka malas gerak dan lebih milih rebahan. Berapa sih berat optimal untuk kalung kucing, terutama kalau mau ditambahin perangkat kayak GPS atau aksesoris lain seperti lonceng?

Berdasarkan hasil penelitian dalam artikel Weighed Down by Science: Do Collar-Mounted Devices Affect Domestic Cat Behaviour and Movement? (2014), berat ideal kalung kucing gak boleh lebih dari 2 persen berat badan kucing. Meskipun aturan umumnya menyarankan maksimal 5 persen berat badan, penelitian menunjukkan bahwa dengan berat hanya 3 persen saja sudah bisa berdampak pada aktivitas kucing. Jadi, buat kamu yang ingin memasang GPS atau aksesoris lain di kalung kucing, pastikan beratnya sesuai ya.

4. Jenis kalung apa yang sesuai untuk kucingmu?

ilustrasi kucing memakai kalung (pexels.com/Lesli Whitecotton)

Pilihlah kalung yang sesuai dengan kebutuhan kucingmu. Tapi, kamu masih bingung dan belum tahu tentang jenis-jenis kalung kucing? Nah, berikut daftar jenis-jenis kalung kucing beserta fungsinya:

  1. Kalung Breakaway (Lepas Otomatis), yang akan terlepas secara otomatis jika kalung tertarik dengan kuat. Fungsinya adalah untuk mencegah cedera serius jika kalung tersangkut di benda lain.
  2. Kalung GPS, dilengkapi teknologi pelacak yang memungkinkan kamu mengetahui lokasi kucing kapan saja.
  3. Kalung Anti Kutu, mengandung bahan kimia yang dirancang untuk membunuh kutu di sekitar leher dan kepala kucing.
  4. Kalung Reflektif, dengan bahan kalung yang memantulkan cahaya membuat kucing lebih terlihat pada malam hari.
  5. Kalung Elastis, dirancang dengan bahan elastis.
  6. Kalung Lonceng, dilengkapi dengan lonceng kecil yang berbunyi setiap kali kucing bergerak.
  7. Kalung Buckler atau Gesper, jenis ini mirip dengan kalung lepas, tapi gespernya gak bisa terbuka otomatis.
  8. Kalung Hias, dengan desain unik seperti dasi kupu-kupu, pita, berlian imitasi, atau pola mewah.

Selain jenis, bahan kalung juga penting untuk diperhatikan. Pilih bahan kalung yang tidak mengiritasi kulit kucing, terutama jika mereka memiliki alergi atau kulit sensitif, ya.

5. Bolehkah menambahkan lonceng ada kalung kucing?

ilustrasi kucing memakai kalung lonceng (pexels.com/Pongsuwan)

Banyak pemilik kucing yang memutuskan untuk menambahkan lonceng di kalung kucing mereka, mungkin karena bikin tampilan anabul jadi lebih lucu dan lebih gampang buat pantau pergerakan mereka. Tapi, pernahkah kamu berpikir tentang dampaknya pada kucing? Meskipun lonceng bisa terlihat imut, ada hal yang perlu dipertimbangkan sebelum kamu memutuskan untuk memasangnya.

Lonceng memang punya kelebihan, tapi di sisi lain, lonceng bisa menghambat kemampuan kucing dalam berburu dan bahkan bikin stres karena suara yang terus-terusan terdengar. Jadi, meskipun kelihatannya simpel, pasang lonceng di kalung kucingmu itu perlu dipikirkan baik-baik, ya.

6. Perhatikan bagaimana reaksi dan kenyamanan kucingmu setelah dipakaikan kalung?

ilustrasi kucing memakai kalung (pexels.com/Nadiia)

Memasang kalung pada kucing bisa jadi pengalaman baru, baik untuk kamu maupun si kucing. Tapi, bagaimana reaksi dan kenyamanan mereka? Pada awalnya, kucing mungkin menggaruk atau mencoba melepaskan kalungnya sebagai tanda adaptasi. Jangan langsung panik, ya! Hal ini wajar karena mereka sedang membiasakan diri. Namun, jika reaksi seperti mencakar berlebihan, gelisah, atau stres tidak mereda dalam beberapa hari, itu bisa jadi tanda kalau mereka merasa tidak nyaman.

Selain itu, perhatikan bahasa tubuhnya. Jika mereka tetap rileks, makan dan minum seperti biasa, serta tetap aktif bermain, artinya kalung tersebut sudah cocok. Namun, jika kamu melihat tanda-tanda seperti kulit iritasi, rambut rontok di sekitar leher, atau kucing jadi lebih sering mengeong, mungkin saatnya untuk mengecek kembali jenis dan ukuran kalung yang digunakan. Ingat, kenyamanan mereka adalah prioritas utama! Kalau ada masalah, jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter hewan, ya.

7. Kapan harus melepas kalung kucing?

ilustrasi kucing memakai tali kekang (pexels.com/Y BOX)

Ada kalanya kucingmu perlu libur dari mengenakan kalung demi kenyamanan dan keselamatan mereka. Misalnya, saat mereka sedang bermain dengan semangat berlebihan atau bahkan bergulat dengan mainan favoritnya. Kalung yang tersangkut bisa menimbulkan risiko cedera, jadi lebih baik dilepas sementara. Begitu juga saat kucingmu sedang menjalani perawatan medis atau dalam masa pemulihan. Kalung bisa mengganggu proses penyembuhan atau bahkan menambah stres mereka.

Jika kucingmu memiliki kebutuhan khusus, seperti kepekaan sensorik atau kondisi medis tertentu, mengenakan kalung mungkin membuatnya tidak nyaman. Terakhir, kalau kamu menggunakan tali kekang saat berjalan-jalan, kalungnya bisa dilepas dulu memastikan agar tidak bertabrakan dengan tali kekang, khususnya tali kekang kucing yang model H.

Nah, setelah membaca panduan ini, apa rencanamu untuk memilih kalung yang tepat? Atau mungkin kamu punya pengalaman seru tentang kucing dan kalung yang ingin dibagikan? Ceritakan di kolom komentar, ya! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us