Melansir dari laman Verywell Mind, Kendra Cherry, penulis dan spesialis rehabilitasi psikososial, menjelaskan, "Seseorang yang aromantis tidak merasakan ketertarikan romantis sama sekali kepada orang dari jenis kelamin apa pun. Orang yang aromantis juga tidak tertarik untuk menjalin hubungan romantis."
Mengenal Aromantisme: Pengertian hingga Tanda-tandanya!

Memiliki hubungan romantis dengan pasangan umumnya jadi impian kebanyakan orang. Memiliki pasangan yang romantis juga jadi dambaan banyak orang. Pasangan romantis juga sering dihubungkan dengan kelanggengan hubungan mereka.
Namun, ada seseorang yang tidak tertarik dengan hal-hal romantis. Ini disebut aromantisme. Apa itu aromantisme? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
1. Pengertian aromantisme

Ketertarikan romantis mengacu pada keinginan untuk memiliki kontak emosional dan interaksi dengan pasangan. Sedangkan definisi hubungan romantis dapat bervariasi tergantung pada individu.
2. Tanda-tanda kamu orang aromantik

Beberapa tanda yang menunjukkan kamu mungkin aromantik antara lain:
- Kamu tidak merasakan ketertarikan romantis.
- Kamu merasa tidak memerlukan hubungan romantis untuk merasa lengkap dan terpenuhi.
- Kamu tidak merasakan “ketertarikan” atau “jatuh cinta” dengan orang lain.
- Kamu mengalami kesulitan untuk memahami cerita romantis.
3. Perbedaan aromantisme dan aseksual

Beberapa orang aromantik adalah aseksual, tetapi keduanya tidak sinonim. Aseksualitas melibatkan kurangnya minat atau ketertarikan seksual. Beberapa orang aseksual mungkin tidak menginginkan seks tetapi masih menginginkan romansa. Dan orang aromantik mungkin menginginkan seks tetapi bukan romansa.
Cherry menambahkan, "Penelitian tentang aromantisme masih sangat sedikit, dan perbedaan antara orientasi romantis dan seksual belum sepenuhnya dipahami. Orang terkadang kesulitan membedakan antara ketertarikan romantis dan seksual karena keduanya sering kali saling terkait erat, sehingga membuat mempelajari topik ini menjadi lebih sulit."
4. Kesalahpahaman umum tentang aromantisme

Melansir dari laman Forbes, Mark Travers, penulis, menjelaskan bahwa ada tiga kesalahpahaman umum tentang aromantisme. Apa saja, ya? Yuk, simak bersama!
- Aromantik tidak mampu menjalin hubungan yang penuh kasih sayang. Kepercayaan ini mengabaikan hubungan yang dalam dan bermakna yang terbentuk antara individu aromantik dengan teman, keluarga, dan pasangan nonromantis lainnya. Kamu tetap bisa jatuh cinta secara platonis dengan teman, hewan peliharaan, atau bahkan secara estetis hanya karena matahari terbenam yang sangat indah atau apa pun. Itu sama sekali tidak romantis.
- Aromantisme identik dengan aseksualitas. Aromantisme sering disalahpahami sebagai hal yang sama dengan aseksualitas. Namun, keduanya merupakan identitas yang berbeda, aromantisme berkaitan dengan kurangnya ketertarikan romantis, sedangkan aseksualitas berkaitan dengan kurangnya ketertarikan seksual. Meskipun beberapa orang mengidentifikasi diri sebagai keduanya, banyak yang tidak. Peneliti menemukan bahwa 90% peserta percaya bahwa keduanya harus dihormati sebagai identitas yang terpisah.
- Aromantik mengalami kekurangan emosi atau trauma. Stereotip berbahaya lainnya adalah bahwa individu aromantik pasti mengalami kekurangan emosi, trauma, atau sakit mental. Pandangan ini menunjukkan bahwa kurangnya ketertarikan romantis mereka adalah masalah yang harus diperbaiki dan mereka memilih untuk menghindarinya karena pengalaman masa lalu yang negatif. Meskipun mereka mungkin mengalami trauma seperti orang lain, hal ini tidak membatalkan identitas mereka.
Nah, sekarang kamu sudah tahu, bukan pengertian aromantisme dan apa bedanya dengan aseksual? Intinya orang aromantis cenderung tidak suka hal-hal romantis. Apakah kamu merasakan tanda-tanda di atas juga?