Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Jobdesk Marketplace Specialist, Lebih Ribet dari yang Kamu Kira

Seorang karyawan sedang memberikan persentasi
Seorang karyawan sedang memberikan persentasi (Pexels.com/ Christina Morillo)
Intinya sih...
  • Upload produk dan pantau pesanan: Mengunggah produk dengan informasi yang jelas, serta memantau pesanan dan stok untuk menghindari keterlambatan pengiriman.
  • Optimasi marketplace untuk meningkatkan traffic penjualan: Meningkatkan traffic pengunjung, add to chart, dan penjualan dengan judul produk yang memuat kata kunci serta desain yang sesuai.
  • Bekerja sama dengan affiliator: Memilih affiliator yang sesuai dengan niche perusahaan, memberikan sample gratis, dan menentukan komisi yang akan diberikan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bagi para pengusaha, mempunyai marketplace merupakan suatu keharusan. Karena di era digital ini, dapat membantu memperluas jangkauan pemasaran. Barang dan jasa, tak hanya dijual secara offline namun juga online. Para penggiat usaha berlomba untuk memberikan kemudahan berbelanja bagi konsumen. Kemudahan ini tak lepas dari tools, aplikasi serta website yang menunjangnya.

Oleh karena itu, mendorong bisnis owner untuk merekrut marketplace specialist. Pekerjaan ini merupakan elemen yang penting bagi kelangsungan bisnis. Jika tak mau tertinggal, perusahaan harus sigap dalam perkembangan digital. Mengelola toko online, bukan perkara yang mudah. Butuh pemahaman dan ketelitian mengingat banyaknya sub bahasan dalam satu dashboard marketplace. Ada yang punya antusias menjadi marketplace specialist? Yuk pahami jobdesk-nya!

1. Upload produk dan pantau pesanan

Seorang wanita sedang memegang sepatu di depan layar laptop
Seorang wanita sedang memegang sepatu di depan layar laptop (Pexels.com/ Kampus Production)

Mengunggah produk yang akan dijual merupakan tugas seorang marketplace specialist. Pastikan ukuran gambar, judul, dan kategorinya sesuai ketentuan. Berikan deskripsi yang jelas, sehingga calon konsumen tak salah membeli.

Maka sebelum upload foto produk, kamu harus mempunyai informasi tentang syarat dan ketentuan. Biasanya beberapa marketplace menyediakan pusat edukasi, disana terdapat banyak penjelasan termasuk petunjuk unggah foto. Jika dirasa masih belum mengerti, kamu bisa menanyakannya ke CS online marketplace.

Kamu juga harus selalu cek orderan yang masuk. Jangan lupa, pantau stok agar menimalkan keterlambatan pengiriman. Jika ada pembatalan pesanan, segera respon. Teliti pada produk retur, pastikan kamu sudah menerimanya dan menyelesaikan permasalahan.

2. Optimasi marketplace untuk meningkatkan traffic penjualan

Seorang wanita sedang menyunting foto produk
Seorang wanita sedang menyunting foto produk (Pexels.com/ Hanna Pad)

Seorang marketplace specialist, harus mampu meningkatkan traffic pengunjung, add to chart dan penjualan pada toko online. Memaksimalkan hasil dan menguntungkan bagi perusahaan. Optimasi bisa dimulai dari judul produk yang memuat kata kunci, sehingga mudah ditemukan oleh pengunjung online. Halaman utama toko juga harus diperhatikan, koordinasi dengan content creator agar mempunyai desain yang sesuai dengan niche brand perusahaan. Tampilkan banner dengan produk-produk best seller.

Setelah produk diunggah dan desain sudah diperbaiki maka selanjutnya, kamu juga bisa memanfaatkan fitur iklan untuk memaksimalkan traffic penjualan. Namun hal ini opsional, tergantung kebijakan budget perusahaan.

3. Bekerja sama dengan affiliator

Seorang wanita sedang membuka aplikasi marketplace
Seorang wanita sedang membuka aplikasi marketplace (Pexels.com/AS Photography)

Affiliate menjadi tren di masyarakat untuk dijadikan penghasilan utama maupun tambahan. Bergabungnya pun lebih mudah, dibandingkan harus memproduksi barang. Maka ini kesempatan bagus bagi para pelaku usaha, agar barangnya bisa dipasarkan oleh affiliator.

Marketplace specialist harus jeli dalam mengelolanya. Lihat mana affiliator yang sesuai dengan niche dan citra perusahaan. Filter sesuai kategori, kemudian pilih lagi berdasarkan konten, jumlah follower dan viewer. Telusuri juga media sosialnya. Kalau sudah cocok, sesuai yang diinginkan perusahaan, kamu bisa beri sample gratis dan tentukan komisi yang akan diberikan kepada affiliate tersebut.

4. Mengikuti campaign yang diselenggarakan oleh marketplace

Sekelompok orang sedang berdiskusi
Sekelompok orang sedang berdiskusi (Pexels.com/ Mikael Blomkvist)

Penyedia marketplace biasanya menyediakan beberapa campaign yang dapat diikuti oleh para penjual. Diskon awal bulan atau tanggal kembar bisa menjadi puncak penjualan. Oleh karena itu catat tanggal event nya, kemudian konsepkan dari mulai foto, banner sampai diskon yang akan diberikan.

Selain meningkatkan omset, mengikuti campaign ini dapat membantu mempromosikan toko dan menaikkan jumlah pengunjung. Rencanakan minimal satu minggu sebelum event berlangsung. Ajak divisi lain yang terkait untuk bekerja sama dan merundingkannya.

5. Tindak cepat komplain dan pelanggaran

Seseorang sedang menggunakan laptop
Seseorang sedang menggunakan laptop (Pexels.com/ cottonbro studio)

Menyadari bahwa komplain dan pelanggaran akan mempengaruhi performa toko. Maka tak boleh terabaikan, sigap dalam menanganinya. Dengarkan apa yang diinginkan konsumen, lalu cari jalan terbaik agar perusahaan dan pembeli tak merasa dirugikan. Jika terdapat kesalahan segera perbaiki dan berikan kompensasi kepada pembeli.

Marketplace mempunyai regulasi yang harus dipatuhi, maka bila sedikit saja menyalahi, tokomu akan mendapat peringatan. Hindari pelanggran dan patuhi aturan. Jika sudah terlanjur menerima warning, kamu bisa ajukan banding dan perbaiki agar tak terulang kembali. Kamu juga harus peka terhadap perubahan peratutan di masing-masing marketplace.

6. Analisis data untuk proses pengambilan keputisan

Seorang wanita sedang menganalisis penjualan
Seorang wanita sedang menganalisis penjualan (Pexels.com/ Nataliya Vaitkevich)

Setiap pekerjaan harus selalu memberikan laporan termasuk marketplace specialist. Laporan bulanan, mingguan atau harian, tergantung permintaan atasan. Karena suatu perusahaan ingin mengetahui progress dan juga hasilnya. Analisis data, kemudian buat beberapa conclusion, dari aksi kamu selama ini dalam menangani marketplace. Evaluasi apa yang harus diperbaiki, dipertahankan dan ditingkatkan.

Marketplace specialist juga harus memberikan ide baru, tren hype atau gagasan promosi lain yang bisa dioptimalkan dalam marketplace. Hal ini bisa menjadi bahan pertimbangan bagi para pemangku keputusan. Dengan menganalisis kamu menjadi tahu, kendala yang dirasakan dan solusi bagaimana yang harus dilakukan.

Menjadi marketplace specialist merupakan pekerjaan menarik. Tak ada yang sulit jika ada kemauan untuk belajar. Kamu mungkin akan diminta untuk menangani lebih dari satu marketplace. Persiapkan diri dan kenali jobdesk dari pekerjaan yang kamu pilih.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Life

See More

10 Gaya OOTD Suni Lee, Pesenam yang Debut di VS Fashion Show 2025

19 Okt 2025, 01:03 WIBLife