Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mitos atau Fakta? 5 Alasan Murid Bandel Malah Sukses

ilustrasi anak sekolah (pixabay.com/akshayapatra)
Intinya sih...
  • Bandel berpotensi sukses di masa depan karena berani mengambil risiko dan siap dengan konsekuensinya.
  • Bandel memiliki keistimewaan supel, luwes, dan pandai bergaul, memudahkan dalam membangun relasi bisnis dan sosial.
  • Bandel sering punya solusi jitu atas masalah, belajar dari pengalaman, dan tahan banting dalam menghadapi kesalahan.

Meski tidak selalu benar, anggapan "murid bandel bakalan sukses di masa depan" kerap diamini oleh sebagian golongan masyarakat tertentu. Pendapat sepihak dan subjektif ini makin ditunjang dengan banyaknya konten berisi informasi bahwa kepintaran dan kerajinan tak selalu berbanding lurus dengan kesuksesan di masa depan. Yang muncul ke permukaan malah mereka yang sudah "merasa" sukses di berbagai bidang dulunya merupakan murid bandel yang kurang begitu aktif dalam pelajaran. Beberapa dari mereka dengan bahagia membangga-banggakan kesuksesannya sendiri dan meremehkan orang yang dulunya rajin di kelas namun hidupnya begitu-begitu saja. 

Lalu, apa, sih, yang menjadi penyebab mengapa banyak orang menganggap murid bandel itu berpotensi sukses saat mereka dewasa? Berikut beberapa alasan yang mungkin bisa berkembang jadi mitos atau fakta. 

1. Anak bandel sering dikenal berani mengambil risiko, sehingga tak ragu dalam bersikap, bertindak, atau melakukan apapun

ilustrasi anak sekolah (pixabay.com/JhonDL)

Saat melakukan sesuatu, anak bandel biasanya selalu dikenal berani mengambil risiko atas apa-apa yang menjadi keputusannya. Meski sedikit menyimpang dari aturan umum, mereka sudah siap dengan segala konsekuensi atas tindakan, perbuatan, dan tingkah laku yang menjadi pilihannya. Tak perlu pikir panjang dan bermodal kenekatan semata, mereka langsung melakukan sesuatu yang menjadi keinginannnya saat itu. 

Karena terbiasa berani mengambil risiko, sikap alamiah tersebut secara tidak langsung bisa saja terbawa hingga mereka dewasa. Hingga ketika masuk dunia bisnis dan pekerjaan, sikap berani mengambil risiko juga biasanya jadi salah satu faktor penentu kesuksesan mereka di masa depan. Dengan berani mengambil risiko, seseorang sudah bisa menentukan keputusan dengan tegas, lugas, dan pemikiran yang cerdas. 

2. Anak bandel biasanya supel dan luwes sehingga bisa dengan mudah punya koneksi sosial dan relasi dengan banyak orang

ilustrasi anak sekolah (pixabay.com/akshayapatra)

Oh, sudah pasti, murid bandel juga dibekali keistimewaan memiliki sikap supel, luwes, dan pandai bergaul dengan banyak kalangan. Tak hanya dengan sesama kawannya yang suka berbuat onar, dia juga bisa masuk dalam obrolan murid-murid yang rajin dan pintar. Karena gampang berbaur, dia bisa dengan mudah menjalin koneksi dan pertemanan yang cukup luas dan punya pengaruh yang cukup kuat dengan lingkungannya. 

Saat masuk dunia kerja, sikap supel inilah yang nantinya bakalan jadi bekal baginya untuk melakukan koneksi bisnis dan relasi sosial dalam berbagai bidang. Karena sudah terbiasa berbaur dengan banyak kalangan sejak lama, dia bisa dengan mudah membangun relasi yang cukup kuat untuk membangun jaringan bisnis baru. Jadi tak heran jika orang yang supel bisa membuat kesuksesan seolah sudah berada di depan mata. 

3. Meski tak semua, kebanyakan anak bandel punya gaya public speaking yang terlatih dan memikat banyak orang

ilustrasi anak sekolah (pixabay.com/Nickbar)

Beda sama murid kalem dan pasif, anak bandel sering melontarkan kalimat-kalimat tertentu dengan suara lantang saat berada di keramaian. Meski inti kata-katanya saat itu kadang masih belum bisa diraba, namun kemampuan berbicara di depan umum ini jadi daya tarik tersendiri yang bakalan berguna bagi masa depan. Keberanian mengeluarkan pendapat dengan gaya bicara yang terarah di depan khalayak ramai ini bakalan jadi kebiasaan positifnya hingga kelak ia dewasa. 

Kemampuan public speaking yang sudah dibiasakan sejak kecil tentu saja akan mendatangkan banyak manfaat, terutama jika ingin bergelut dengan dunia bisnis. Berbekal pengalaman berbicara di depan umum, dia bisa dengan mudah memengaruhi orang-orang agar bisnisnya dikenal pelaku bisnis lain secara luas. Bukan tidak mungkin, karena gaya bicaranya yang sudah terlatih, pekerjaan dan bisnis-bisnis yang dijalaninya akan berkembang pesat seiring dengan makin hebatnya dia berbicara. 

4. Anak bandel juga dikenal punya solusi jitu dan penyelesaian terbaik atas segala bentuk permasalahan

ilustrasi anak sekolah (pixabay.com/akshayapatra)

Selaras dengan sikap berani mengambil risikonya, murid bandel juga dikenal sering punya solusi jitu atas segala masalah yang dihadapinya. Mau besar atau kecil, semua persoalan bisa diselesaikannya dengan baik dan dengan perhitungan yang matang. Baginya, masalah yang datang bukan semata-mata untuk dihindari, tapi untuk dicarikan solusi penyelesaiannya dengan langkah-langkah konkret dan terencana. 

Begitu pula saat sudah bekerja atau berwirausaha, kemampuan mencari solusi yang dimilikinya bisa diterapkan dengan metode yang disesuaikan dengan masalahnya. Meski banyak tantangan dan hambatan, dia mampu menyelesaikan segala persoalan dengan perhitungan yang cukup matang dan teruji. Memang tak semua bisa diselesaikan dengan mudah, tapi paling tidak dia sudah punya fondasi utama untuk mengidentifikasi masalah dan menyelesaikannya dengan lebih terarah. 

5. Anak bandel dikenal selalu belajar dari pengalaman, sehingga bisa meminimalisir kesalahan di masa depan

ilustrasi anak sekolah (pixabay.com/trilemedia)

Jangan salah, meski sering dicap negatif, murid bandel juga punya sikap positif sering belajar dari pengalaman. Perbuatan dan aksi nakal yang dilakukannya sejak kecil bisa jadi pelajaran berharga baginya untuk bekal dan pengalaman di masa depan. Karena sudah mengalami konsekuensinya, murid bandel biasanya tidak akan mengulangi lagi kesalahannya dan lebih memilih memperbaiki sikapnya di kemudian hari. 

Banyaknya peristiwa yang terjadi dalam kehidupannya di masa lalu, bisa dijadikan pedoman baginya untuk lebih hati-hati dan waspada dalam mengambil keputusan di depan. Alih-alih menyesal dan meratapi, dia lebih memilih bangkit dan menyadari segala kekeliruan dan menggantinya dengan aksi-aksi yang lebih positif dan membangun. Dengan banyaknya jam terbang, baik atau buruk, dia bisa meminimalisir segala bentuk kesalahan dan menjadikannya sebagai sosok yang tahan banting. 

Meski alasan-alasan di atas memungkinkan seseorang bisa berhasil meraih impian, bukan berarti anggapan "murid bandel bakal sukses di masa depan" jadi pakem baku dalam kehidupan. Mungkin ada sebagian kecil yang menjadi kenyataan, namun bukan semata-mata karena stereotip kalimat ajaib "bandel berarti sukses". Lagipula, ukuran kesuksesan setiap orang itu berbeda-beda, bukan dilihat dari faktor banyaknya materi semata. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Iip Afifullah
EditorIip Afifullah
Follow Us