5 Cara Move On dari Status Second Choice yang Bikin Sakit Hati

Pernah gak, sih, ngerasa jadi pilihan kedua atau second choice dalam hubungan? Rasanya pasti nyesek banget, apalagi kalau kamu udah memberikan banyak waktu, perhatian, dan perasaan. Tapi ternyata, kamu cuma jadi pelarian atau cadangan saat orang yang mereka inginkan gak tersedia.
Situasi ini gak cuma bikin hati sakit, tapi juga bisa merusak mental health. Rasa gak dihargai, tumbuhnya insekuritas, hingga trust issues bisa jadi dampak yang sulit diatasi kalau kamu terus bertahan di posisi ini. Nah, supaya gak terjebak lebih lama, yuk, coba lima cara berikut untuk move on dari status second choice dan bangun self-worth yang lebih baik!
1. Ubah narasi negatif di kepala yang bikin kamu merasa gak cukup baik

Sering kali, jadi pilihan kedua bikin kamu merasa kurang berharga atau gak cukup baik. Padahal, fakta bahwa seseorang menempatkanmu di posisi itu gak ada hubungannya dengan nilai dirimu.
Setiap kali pikiran negatif seperti "Aku gak cukup baik" muncul, coba lawan dengan afirmasi yang positif. Ucapkan pada diri sendiri, "Aku pantas mendapatkan seseorang yang menjadikanku prioritas utama." Ingat, kamu jauh lebih berharga daripada sekadar cadangan.
2. Bangun boundaries yang tegas untuk melindungi hati

Kamu mungkin sering merasa takut kehilangan, sampai rela jadi pilihan kedua daripada gak dapat perhatian sama sekali. Tapi, terus-terusan membiarkan diri diperlakukan seperti ini hanya akan membuatmu semakin terluka.
Mulailah membangun boundaries dengan tegas. Belajar untuk bilang "tidak" pada orang yang hanya datang saat mereka butuh. Gak perlu merasa bersalah, karena kamu berhak mendapatkan hubungan yang sehat dan penuh penghargaan.
3. Fokus pada pengembangan diri yang bikin kamu lebih bahagia

Daripada terus berharap jadi pilihan utama seseorang, lebih baik alihkan energimu untuk hal-hal yang lebih bermanfaat. Fokuslah pada self-development yang bisa membantumu menjadi versi terbaik dari dirimu sendiri.
Misalnya, coba ambil kelas yang selama ini kamu idamkan, pelajari hobi baru, atau rencanakan solo traveling. Ketika kamu sibuk mengejar kebahagiaan dan impianmu, status sebagai second choice akan terasa semakin gak relevan.
4. Bangun kembali support system yang mendukungmu sepenuhnya

Rasa malu atau takut dihakimi sering kali bikin kita menjauh dari orang-orang terdekat. Padahal, mereka adalah support system terbaik yang bisa membantumu melewati masa sulit ini.
Luangkan waktu untuk reconnect dengan keluarga atau sahabat yang selalu peduli padamu. Mereka akan mengingatkan betapa berharganya dirimu dan membantu membangun kembali rasa percaya diri.
5. Beri diri sendiri izin untuk membuka lembaran baru

Move on bukan berarti harus buru-buru mencari pengganti. Ini lebih tentang memberi dirimu waktu untuk merasakan, menyembuhkan, dan memahami apa yang benar-benar kamu butuhkan.
Proses ini gak perlu terburu-buru. Pelan-pelan belajarlah mengenali red flag dalam hubungan dan jangan lagi menerima posisi sebagai pilihan kedua. Percayalah, di luar sana pasti ada seseorang yang akan menghargai dan menjadikanmu prioritas utama.
Ingat, kamu adalah tokoh utama dalam hidupmu sendiri. Jangan biarkan siapa pun memperlakukanmu seperti opsi cadangan. Kamu pantas mendapatkan cinta yang tulus, tanpa keraguan atau syarat apa pun. Jadi, mulai sekarang, berjanji pada diri sendiri untuk gak pernah lagi menerima status sebagai second choice karena kamu terlalu berharga untuk itu. Jika kamu terlanjur melakukannya, mari segera move on dari status second choice!



















