5 Pelajaran Hidup dari Kisah Nabi Daud AS, Pemberani yang Rendah Hati

#RamadanDiRumah Nabi penerima kitab Zabur

Kisah para Nabi adalah teladan yang sudah sepatutnya dicontoh oleh umat muslim. Salah satunya adalah pelajaran hidup dari Nabi Daud Alaihissalam (AS), Nabi yang Allah SWT karuniakan kesalehan dan kitab Zabur sebagai pedoman hidup kaumnya.

Kita bisa memetik banyak pelajaran dari kisah hidup Nabi Daud AS, untuk diterapkan supaya jadi muslim yang tangguh. Yuk, simak uraiannya!

1. Punya keberanian besar karena selalu yakin pada pertolongan dan kuasa Allah SWT 

5 Pelajaran Hidup dari Kisah Nabi Daud AS, Pemberani yang Rendah Hatifreepik.com/rawpixel

Pada masa kekuasaan Raja Thalut, Nabi Daud AS hanya seorang prajurit biasa yang ikut berperang kala diperintah. Saat itu, Raja Thalut mengumumkan sayembara untuk membunuh musuhnya, Jalut.

Nabi Daud AS menerima tantangan itu dan berani maju ke depan berhadapan dengan Jalut. Semua orang kaget, kedua kakaknya yang juga seorang prajurit, melarang keras. Jalut yang bertubuh jauh lebih besar dan kekar, pasti akan mengalahkan Nabi Daud AS dengan mudah.

Nabi Daud AS yakin, dengan izin Allah SWT, semua hal mungkin terjadi. Bermodal keyakinan inilah Nabi Daud AS mengeluarkan batu dan ketapel untuk membidik Jalut. Batu yang tepat mengenai dahi Jalut, berhasil membuatnya ambruk.

Kita memang perlu keberanian untuk mengarungi terjalnya hidup. Saat kamu yakin langkahmu berada di jalan yang benar, tak perlu takut! Yakinlah bahwa Allah SWT akan selalu membantumu.

2. Tak suka sanjungan manusia karena begitu rendah hati dan ikhlas dalam berjuang 

5 Pelajaran Hidup dari Kisah Nabi Daud AS, Pemberani yang Rendah Hatifreepik.com/freepik

Keberhasilan Nabi Daud AS mengalahkan Jalut sekejap membuatnya dipuji banyak orang. Tak hanya Raja Thalut yang ingin memberinya posisi penting di kerajaan, rakyatpun ingin memberi hadiah padanya. Melihat maraknya sanjungan ini, Nabi Daud AS malah mengasingkan diri ke gunung dan bermunajat pada Allah SWT.

Keberaniannya melawan Jalut hanya karena ingin memerangi kebatilan. Rida Allah SWT adalah tujuannya. Saat berzikir di kesunyian itulah Allah SWT menurunkan kitab Zabur.

Kalau kita lihat kehidupan masa kini, masih banyak orang yang haus pujian dan marah saat kebaikkannya gak mendapat apresiasi. Padahal kalau kamu beneran ikhlas, kamu seharusnya gak butuh pujian manusia.  

Baca Juga: 5 Buku tentang Rasulullah Ini Siap Temani Ramadanmu di Rumah! 

dm-player

3. Harta melimpah justru membuat ibadah semakin khusyu, salah satunya dengan puasa Nabi Daud 

5 Pelajaran Hidup dari Kisah Nabi Daud AS, Pemberani yang Rendah Hatiwallpaperflare.com

Nabi Daud AS yang menggantikan posisi Raja Thalut, berhasil menjadi pemimpin yang dicintai rakyat. Tak heran, kerajaannya berkembang pesat. Harta dan tahta yang dimiliki, semakin mendekatkan Nabi Daud AS pada Allah SWT sebagai wujud syukur. Siangnya disibukkan dengan berdakwah dan urusan kerajaan, lalu malamnya dihabiskan untuk ibadah.

Nabi Daud AS sangat paham kalau harta itu hanya titipan. Begitulah seharusnya kita bersikap. Jangan sampai kerja keras mengumpulkan harta, membuat kita lupa pada Pencipta dan lalai beribadah kepada-Nya.

4. Meski bergelimang harta, Nabi Daud AS tetap bekerja keras dengan kedua tangannya 

5 Pelajaran Hidup dari Kisah Nabi Daud AS, Pemberani yang Rendah Hatiwallpaperflare.com

Allah SWT telah memberikan kemampuan melunakkan besi kepada Nabi Daud AS. Inilah mukjizat yang tak ingin disia-siakan oleh Nabi Daud. Meski hartanya bergelimang, Nabi Daud tetap bekerja membuat baju besi dan menjadikan pekerjaan itu sebagai mata pencahariannya.

Selain memperoleh banyak uang dari hasil penjualan baju besi, pasukan Nabi Daud AS menjadi sulit terkalahkan karena perlindungan baju besi yang kuat. Harta memang seharusnya gak bikin kita lalai, sebab waktu tetap harus diisi dengan pekerjaan yang bermanfaat. 

5. Bijak membagi waktu dalam urusan dunia dan akhirat 

5 Pelajaran Hidup dari Kisah Nabi Daud AS, Pemberani yang Rendah Hatiwallpaperflare.con

Menjadi Raja yang dicintai rakyat dan tetap khusyu dalam ibadah pada Allah SWT, tentu membutuhkan manajemen waktu yang bijak. Nabi Daud AS menyampaikan nasehat agar manusia tidak lalai dengan empat waktu yang dimilikinya.

Pertama, waktu untuk bermunajat kepada Tuhannya. Kedua, waktu untuk bermuhasabah. Ketiga, waktu untuk berinteraksi dengan orang lain. Keempat, waktu untuk menikmati hidup selama masih dalam batasan yang halal.

Itulah beberapa pelajaran hidup yang bisa kita teladani dari sosok Nabi Daud AS. Semoga uraian diatas bisa menambah keimanan dan kecintaan kita kepada para Nabi.

Baca Juga: Kumpulan Doa Nabi Musa, Lengkap dengan Arti dan Cara Mengamalkannya

Nita Nurfitria Photo Verified Writer Nita Nurfitria

Hai !

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya