Memasuki penghujung bulan Ramadan, setiap umat muslim yang mampu secara finansial, wajib membayarkan zakat fitrah. Ada dua cara membayarkan zakat fitrah, yaitu bisa dengan beras atau uang tunai.
Kedua cara ini sudah diatur terkait besarannya. Yuk, simak besaran zakat fitrah yang wajib dibayar yaitu berapa berat beras dan jumlah uang untuk zakat fitrah.
Jika ingin membayarkan zakat fitrah dengan beras, berat yang harus dikeluarkan setiap orang adalah 2,5 kg. Dilansir dari laman resmi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), berat beras bisa dikoversikan ke satuan liter, yaitu sejumlah 3,5 liter/orang.
Jumlah tersebut adalah batas minimal. Artinya, setiap orang boleh membayarkan zakat fitrah lebih dari 2,5 kg beras, namun gak boleh kurang dari jumlah tersebut.
Selain itu, perhatikan juga kualitas beras yang digunakan untuk berzakat! Pastikan kualitasnya minimal sama dengan yang biasa kita konsumsi sehari-hari.
Zakat fitrah juga bisa dibayarkan dalam bentuk uang tunai. Berapa besarannya? Sejumlah harga 2,5 kg beras yang biasa kamu konsumsi sehari-hari.
Jika harga per kilo beras yang biasa dikonsumsi adalah Rp14 ribu, maka besar zakat fitrahnya Rp35 ribu. Sama seperti aturan berzakat dengan beras, ini adalah jumlah minimal yang wajib dibayar. Kamu boleh melebihkannya atas dasar keikhlasan.
Membayar zakat fitrah dengan beras atau uang, sama-sama mendatangkan berkah. Gak ada yang lebih diutamakan. Keduanya sama-sama bertujuan untuk membersihkan harta seorang muslim.
Pemberian zakat fitrah bisa disesuaikan dengan kondisi penerima zakat. Jika dia sudah banyak menerima beras, maka kita bisa memberi dalam bentuk uang tunai. Uang ini dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan lainnya.
Sekarang sudah tahu, kan berapa besarnya zakat fitrah yang wajib dibayar? Jangan lupa tunaikan zakat fitrah bagi yang mampu, ya!