5 Perbedaan Asuransi Jiwa dan Asuransi Kesehatan, Jangan Keliru!

- Asuransi jiwa memberi perlindungan finansial kepada keluarga jika tertanggung meninggal dunia, sementara asuransi kesehatan melindungi dari biaya pengobatan.
- Asuransi jiwa memberikan manfaat kepada ahli waris, sedangkan asuransi kesehatan memberikan manfaat langsung kepada pemegang polis saat sakit.
- Klaim asuransi jiwa dilakukan setelah meninggal dunia, sementara klaim asuransi kesehatan lebih mudah dan bisa dilakukan saat perawatan medis.
Asuransi, tak dapat dimungkiri sudah jadi kebutuhan wajib saat ini. Terlebih buat generasi muda yang makin melek finansial, punya asuransi sudah jadi bagian dari gaya hidup yang bijak. Apalagi di tengah kondisi hidup yang serba gak pasti, punya perlindungan ekstra akan membuatmu merasa lebih tenang. Namun, sebelum kamu pilih produk asuransi yang ditawarkan sana-sini, penting banget untuk tahu perbedaannya.
Kebingungan yang sering terjadi adalah membedakan asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. Keduanya penting, tapi punya fungsi dan tujuan yang sangat berbeda. Banyak orang mengira keduanya bisa saling menggantikan. Padahal punya mekanisme manfaat dan cakupan risiko yang gak sama. Kenali lima perbedaan antara asuransi jiwa dan asuransi kesehatan biar kamu gak salah pilih.
1. Tujuan utama perlindungannya

Asuransi jiwa fokus utamanya adalah memberi perlindungan finansial kepada keluarga atau ahli waris jika kamu sebagai tertanggung meninggal dunia. Nah, ini berguna banget buat kamu yang sudah punya tanggungan, misalnya orang tua, pasangan, atau anak, agar mereka tetap bisa melanjutkan hidup secara finansial setelah kamu tiada.
Sementara, asuransi kesehatan melindungi kamu dari biaya pengobatan atau perawatan medis, baik itu rawat inap, rawat jalan, operasi, hingga biaya obat-obatan lainnya. Jadi, asuransi kesehatan fokusnya pada kebutuhan kamu saat sedang sakit, bukan untuk orang yang kamu tinggalkan. Dua fungsi ini jelas berbeda, dan penting kamu tentukan mana yang paling mendesak untuk dimiliki lebih dulu.
2. Penerima manfaatnya, apakah diri sendiri atau ahli waris

Perbedaan selanjutnya adalah siapa yang akan menerima manfaat dari asuransi tersebut. Asuransi jiwa memberikan uang pertanggungan kepada ahli waris atau keluarga tertanggung setelah pemegang polis meninggal dunia. Dana ini bisa digunakan untuk melunasi utang, melanjutkan biaya hidup, hingga pendidikan anak.
Sebaliknya, asuransi kesehatan justru manfaatnya langsung dirasakan oleh kamu sebagai pemegang polis ketika kamu jatuh sakit. Dengan kata lain, asuransi kesehatan memberikan jaring pengaman langsung buat kamu saat menghadapi risiko penyakit. Sehingga, kamu gak perlu panik soal biaya rumah sakit yang sering bikin kantong jebol.
3. Cara klaim dan waktu pencairan manfaat

Klaim asuransi jiwa biasanya dilakukan setelah tertanggung meninggal dunia. Ahli waris akan mengajukan klaim dengan membawa dokumen-dokumen yang diperlukan, dan proses pencairan manfaat bisa memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung prosedur perusahaan asuransi.
Sedangkan asuransi kesehatan punya proses klaim yang jauh lebih mudah dan rutin digunakan. Selain itu bisa dilakukan kapan saja saat kamu mendapat perawatan medis. Ada dua cara klaim yang umum, yakni sistem cashless (tinggal gesek kartu saat berobat di rumah sakit rekanan) dan reimbursement (kamu bayar dulu, lalu klaim penggantian ke pihak asuransi).
4. Durasi manfaat dan premi yang dibayar

Asuransi jiwa umumnya punya durasi yang lebih panjang. Ada yang sifatnya term life (jangka waktu tertentu, misalnya 10 atau 20 tahun), dan ada juga yang whole life (sampai usia 99 tahun atau bahkan seumur hidup). Premi yang kamu bayar juga biasanya tetap, dan manfaatnya baru terasa saat risiko besar seperti kematian terjadi.
Di sisi lain, asuransi kesehatan biasanya akan diperpanjang setiap tahun. Premi bisa naik tergantung usia, manfaat, dan riwayat kesehatan kamu. Asuransi ini bersifat tahunan dan butuh evaluasi terus-menerus karena menyesuaikan kebutuhan medis dan biaya perawatan yang terus naik tiap tahunnya.
5. Jenis perlindungan tambahan yang ditawarkan

Kedua jenis asuransi ini tentu saja berbeda dari segi manfaat tambahannya. Asuransi jiwa biasanya bisa dilengkapi dengan rider seperti perlindungan kecelakaan, penyakit kritis, atau cacat total. Tujuannya untuk memperluas cakupan risiko yang ditanggung dalam satu polis asuransi.
Sementara itu, asuransi kesehatan sering menawarkan tambahan manfaat seperti santunan harian rawat inap, perlindungan melahirkan, perawatan gigi, atau bahkan rawat jalan plus psikologis. Buat kamu yang aktif, asuransi kesehatan yang lengkap sangat membantu agar kamu bisa cepat pulih tanpa drama biaya pastinya.
Nah, semakin dini kamu paham perbedaan keduanya, semakin matang juga keputusan finansial yang bisa kamu ambil. Jadi, pahami kebutuhan, dan pilih asuransi yang benar-benar kamu butuhkan, ya!