Perbedaan Brimob dan Polisi, Serupa tapi Berbeda Perannya

Meski tampak seperti profesi yang serupa, Brimob dan Polisi memiliki tugas yang berbeda. Polisi bertugas untuk melindungi masyarakat, menjaga ketertiban, serta memberikan pelayanan kepada masyarakatdengan mencegah maupun menangani tindak kriminal yang terjadi sehari-hari. 

Sementara, Brimob merupakan unit yang berada di bawah naungan Kepolisian juga. Namun, Brimob kerap disebut elit Polri karena bertugas menghadapi ancaman dan gangguan yang lebih serius. Sebabnya, Brimob merupakan unit kepolisian yang memiliki keahlian khusus untuk menangani kasus-kasus yang ekstrim.

Secara keahlian, kedua profesi ini memiliki kemampuan yang terbilang berbeda. Polisi terlatih untuk menjaga ketertiban dan keamanan sehari-hari. Polisi akan melakukan patroli kemanan, mengatur jalannya lalu-lintas, memberikan bantuan kepada masyarakat terkait SIM, dan lain-lain.

Namun, Brimob dilengkapi dengan pelatihan khusus untuk mengatasi konflik berskala besar. Brimob terdiri dari pasukan yang dilatih dengan sifat semi militer dan dilengkapi oleh senjata karena harus menangani kasus berisiko tinggi seperti penjinakan bom, penyelamatan sandera, kerusuhan, hingga aksi terorisme.

Secara mobilitas, Brimob bertugas ke wilayah-wilayah tertentu atau area yang darurat. Sementara polisi berada dimana-mana baik itu kabupaten, kota, dan provinsi di Indonesia. Meski begitu, tujuan mereka sama yaitu memberikan perlindungan dan keamanan bagi masyarakat Indonesia.

Brimob terbagi menjadi dua jenism yaitu Brimob Resimen Gegana dan Brimob Resimen Pelopor. Resimen Gegana melakukan tugasnya untuk melakukan penjinakan bom, radioaktif, atau penanganan yang berhubungan dengan senjata.

Sedangkan Resimen Pelopor memilki keahlian khusus untuk mengatasi kerusuhan, SAR, atau operasi-operasi penting lainnya. Sebabnya, Brimob memiliki jangkauan tugas yang berbeda dengan polisi.

Itu dia perbedaan Brimob dan Polisi. Semoga menambah wawasanmu.