Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Percayalah, 7 Hal Ini Pasti Sudah Kamu Alami di Usia 25 Tahun

Pexels/Thorn Yang
Pexels/Thorn Yang

Rasanya baru tahun lalu kamu memakai seragam sekolah kemudian memasuki fase anak kampus dan sekarang telah bertransformasi menjadi manusia dewasa di usia ke-25.

Mungkin sebagian dari kamu masih merasa biasa saja dengan usia yang seperempat abad ini. Mungkin bagi sebagian lainnya, usia 25 punya banyak arti dan tantangan baru sebagai manusia yang benar-benar dewasa.

Kamu yang berusia 25 tahun pasti sudah mengalami fase ini, deh. Atau... ada yang belum mengalaminya?

1. Bimbang antara bekerja atau melanjutkan studi

Pexels/bruce mars

Kamu yang sudah berada di usia keduapuluh lima tahun pasti sudah mengalami fase bimbang ini, bukan? Setelah lulus kuliah, mungkin kamu sempat memiliki keinginan untuk kuliah lagi namun terbatas dengan biaya sehingga kamu harus realistis untuk mulai mencari uang sendiri tidak tergantung lagi kepada orangtua.

Bagi kamu yang memiliki kesempatan untuk melanjutkan studi sesuai impianmu, tentu hal ini patut kamu syukuri karena Tuhan begitu berbaik hati dan mengizinkanmu untuk belajar lebih banyak di jenjang yang lebih tinggi.

Namun yang perlu kamu ingat, bagaimanapun keadaanmu saat ini entah itu bekerja, melanjutkan studi, ataupun keduanya. Selayaknya kamu patut bersyukur dengan setiap kesempatan yang datang dalam kehidupanmu.

2. Sempat tidak percaya diri dengan pekerjaan yang sedang dijalani

Pexels/Chevanon Photography

Diakui atau tidak, perasaan seperti ini mungkin pernah singgah dalam hatimu saat teman-teman seangkatan mendapatkan pekerjaan di perusahaan besar dan terkenal. Sementara kamu hanya menjadi pegawai di tempat yang biasa saja atau sedang merintis usaha yang masih belum pasti penghasilannya.

Perasaan seperti ini tentu saja sudah kamu lewati. Kamu yang telah meneguhkan hati dengan pilihan tempat kamu bekerja tidak lagi terpengaruh dengan di mana teman-temanmu bekerja. Kamu memilih untuk fokus dengan apa yang sedang kamu usahakan saat ini. Karena seperti inilah yang dilakukan seorang dewasa, bertanggung jawab dengan pilihannya.

3. Mulai memikirkan investasi jangka panjang untuk masa depan

Pexels/Startup Stock Photos

Tidak hanya kuliah atau menjadi seorang pekerja, kamu yang sedang berada di fase produktif ini mulai memikirkan tentang investasi jangka panjang yang akan berguna untuk masa depanmu. Kamu mungkin mulai menimbang-nimbang ke mana uang gajianmu akan berlabuh agar tidak mengendap dalam akun tabunganmu saja, namun berputar dan menghasilkan lebih banyak lagi.

Mungkin kamu bisa mencoba berinventasi dengan berbisnis, terjun ke pasar saham, membeli logam mulia atau properti yang lebih menguntungkan di masa depan. Apa pun pilihanmu untuk berinvestasi, ingatlah untuk selalu menyisihkan sebagian dari pendapatan yang kamu miliki kepada mereka yang membutuhkan, ya.

4. Cenderung memperkecil lingkaran pertemanan

Pexels/Helena Lopes
Pexels/Helena Lopes

Pada mulanya mungkin kamu merasa perlahan teman-teman satu sekolahmu menghilang dari lingkaran pertemanan, kemudian teman-teman kuliahmu yang mulai sibuk dengan kehidupannya masing-masing. Sampai pada akhirnya, kamu menyadari bahwa kamu mulai mempersempit lingkaran pertemananmu.

Kamu mulai memilah-milih siapa saja yang berada dalam lingkaran terdekat sampai yang terjauh. Bahkan, bukan hal yang aneh jika di usia keduapuluh lima ini kamu hanya traveling dengan teman yang itu-itu saja. Tentu tidak ada yang salah karena setiap dari kita memiliki tingkat kenyamanan tersendiri dengan orang-orang di sekitar kita.

5. Semakin nyaman dan memahami diri sendiri

Pexels/Tobi

Hal luar biasa yang bisa kamu rasakan saat ada di usia keduapuluh lima tahun adalah kamu semakin mengenali siapa dirimu dan apa yang kamu inginkan. Jika pada usia sekolah atau kuliah kamu cenderung labil, di usia yang sudah dewasa ini kamu mulai memiliki pandangan sendiri tentang kehidupan, pekerjaan, politik, dan berbagai macam.

Kamu sudah mampu membedakan mana hal yang baik atau buruk sesuai dengan nilai yang kamu pegang. Tidak lagi terbawa arus dan mengikuti suara mayoritas yang mungkin tidak sependapat denganmu. Namun, kamu tetap menghormati setiap pendapat yang mungkin berbeda denganmu.

6. Bertanya-tanya tentang siapa pasangan hidupmu dan dengan siapa nantinya kamu melewati sisa hidupmu

Pexels/Tobi
Pexels/Tobi

Untuk kamu yang sudah menikah sebelum usia 25, pasti sudah berhenti bertanya tentang perasaan ini, kan? Iyalah, kan, sudah tahu siapa pasangan hidupnya. Namun bagi kamu yang berusia 25 tahun dan masih belum memiliki tambatan hati, rasanya hal yang wajar jika kamu masih memiliki perasaan seperti ini.

Biasanya kamu hanya sesekali saja bertanya seperti ini pada dirimu sendiri, setelah itu kamu lebih memilih untuk kembali fokus dengan hal-hal yang membuatmu sibuk daripada harus larut dengan perasaan seperti ini. Toh, jodohmu pasti akan datang pada waktu yang tepat.

7. Menikmati kehidupanmu di usia 25 tahun dengan bahagia

Pexels/bruce mars

Usia 25 tahun memiliki makna yang besar bagimu. Kamu telah melewati masa-masa labil dan lebay dalam hidupmu. Kamu telah bertransformasi menjadi manusia dewasa yang mampu melihat permasalahan dari berbagai sudut.

Meskipun sesekali kamu ragu dengan langkah yang kamu pilih, namun kamu berani untuk mengambil risiko dan bertanggung jawab dengan setiap pilihanmu. Hal yang paling penting adalah kamu menikmati kehidupanmu di usia keduapuluh lima tahun dengan bahagia dan berhenti membandingkan kehidupanmu dengan kehidupan teman-temanmu yang lain.

Nah, kamu yang sudah berusia seperempat abad, sudah melewati fase ini, kan? Selamat menikmati usia produktif dengan bahagia!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agin Puspa
EditorAgin Puspa
Follow Us