10 Peribahasa yang Mengandung Nasihat, biar Hidup Gak Sia-sia

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti dari peribahasa ini adalah orang yang banyak omong dan sombong biasanya kurang ilmunya. Pepatah ini mencerminkan seseorang yang sok tahu tentang segalanya padahal ia tak punya pengetahuan tentang hal tersebut.

Peribahasa ini terdengar mirip dengan istilah tong kosong nyaring bunyinya yang punya arti mirip seperti di atas. Ini menjadi nasihat untuk kita semua untuk tak banyak bicara saat tidak punya kapabilitas tertentu, karena nantinya akan memalukan diri sendiri.

Peribahasa satu ini sangat populer di kalangan masyarakat. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti dari peribahasa tersebut adalah seseorang harus menyesuaikan diri dengan adat dan keadaan tempat tinggal yang ia tinggali.

Ini menunjukkan sebuah anjuran untuk mematuhi peraturan di tempat yang ditinggali atau dikunjungi. Kita tak bisa bersikap dan bertindak semau kita. Maka dari itu, wajib untuk memegang prinsip ini ketika berpergian ke mana pun.

Arti dari peribahasa ini adalah apabila berbuat sesuatu yang jahat, kejahatan itu akan berbalik kepada diri sendiri dan bisa memalukan nama baik sendiri. Makna yang terkandung yaitu untuk selalu bersikap baik jika tak ingin mencoreng diri sendiri.

Pasalnya, jika kita melakukan suatu kejahatan, pasti ada karma yang siap datang kapan pun. Maka dari itu, manusia sebagai makhluk sosial janganlah bersikap arogan dan licik terhadap orang lain, karena nantinya akan mendapat balasan yang setimpal.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, peribahas tersebut memiliki arti berusaha terus dengan keras hati hingga maksud tercapai. Artinya, kita perlu bekerja keras untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan.

Misalnya, seseorang berkeinginan untuk menjadi penulis hebat. Agar cita-citanya tercapai, maka ia rajin membaca buku untuk memperbanyak kosakata dan menulis ulasan untuk mengasah kemampuannya dalam menulis.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti dari peribahasa tersebut adalah kelakuan murid atau orang bawahan selalu mencontoh guru atau atasannya. Maksudnya, segala tingkah laku guru akan ditiru oleh murid-muridnya, baik itu dalam hal baik maupun hal buruk.

Pepatah ini merupakan nasihat yang perlu diingat baik-baik oleh setiap tenaga pendidik. Pasalnya, jika seorang guru memberikan contoh yang buruk, maka muridnya pun akan menerapkan hal yang sama, atau mungkin akan lebih buruk.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, peribahasa tersebut punya arti sebagai budi bahasa yang baik tidak akan dilupakan orang. Maknanya adalah meskipun jasad manusia sudah tak ada lagi, jika ia pernah melakukan hal baik, maka orang lain akan selalu mengenang kebaikannya itu.

Pepatah tersebut menjadi pengingat kita semua untuk terus berbuat baik selama hidup di dunia. Jika kita melakukan hal baik untuk orang sekitar dengan ikhlas dan tanpa pamrih, pasti kebaikan kita akan selalu diingat oleh mereka.

Artinya: kalau rajin bekerja, rezeki akan bertambah. Kerajinan tidak akan berbuah kesia-siaan. Peribahasa tersebut mengingatkan kita bahwa tidak ada yang sia-sia ketika rajin bekerja.

Malahan, rezeki pun akan bertambah dan mengikuti jika bekerja dengan baik. Bukan hanya soal uang, tetapi bisa juga dengan posisi jabatan.

Artinya: orang yang memiliki prinsip tinggi dan tidak goyah dengan godaan. Peribahasa tersebut mengingatkan kita untuk punya prinsip dalam hidup. Dengan begitu, kita tidak akan mudah terbawa dengan berbagai hasutan yang hadir di sekitar.

Memiliki prinsip dalam hidup sangat penting, lho. Kita bisa mengontrol dan memutuskan sebuah keputusan untuk tahap selanjutnya. Tak hanya itu, hal itu juga menjadi bentuk ketegasan terhadap diri sendiri.

Artinya adalah kalau segan berusaha, tidak akan mendapat kemajuan. Makna dari peribahasa tersebut bahwa apapun yang sedang dikerjakan atau dilakukan tidak akan ada perkembangan jika malas untuk terus belajar.

Nasihat ini penting bagi siapa pun yang enggan untuk upgrade dirinya sendiri dengan mencoba hal-hal baru atau keluar dari zona nyaman. Dengan berusaha, maka apa pun yang kamu inginkan akan terwujud meskipun secara perlahan.

Arti peribahasa tersebut berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Maksudnya, untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, maka harus berani bersusah payah terlebih dahulu.

Pepatah nasihat ini juga sangat populer di sekitar kita dan kerap dipakai ketika sedang berusaha mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Pasalnya, tak ada cara instan untuk menggapai sebuah impian, semuanya pasti bertahap dan mengalami lika-liku perjuangan.

Itulah beberapa peribahasa yang mengandung nasihat dan bisa langsung diterapkan olehmu. Semoga bermanfaat!