25 Potret Kegigihan Anak-anak Perempuan Dunia untuk Mengenyam Pendidikan
Saat ini masih banyak ketimpangan bagi kaum wanita di seluruh dunia. Selain seksisme, kesenjangan upah antar gender, dan kekerasan terhadap wanita, salah satu ketimpangan lain yang paling mencolok adalah bidang pendidikan.
Di sejumlah wilayah masih ada diskriminasi pendidikan berdasarkan jenis kelamin. Beberapa daerah di Kenya misalnya, punya kecenderungan sosial bahkan adat yang lebih mengutamakan pendidikan untuk kaum pria. Meski pun ketimpangan ini masih menjadi momok yang nyata, namun tak sedikit juga kaum perempuan di seluruh dunia yang sudah berjuang untuk melawan stigma tersebut dan mendapatkan pendidikan layak. Tengoklah anak-anak di daerah-daerah ini.
1. Para gadis Somalia di sebuah Sekolah Menengah Atas Gambool, sebuah proyek yang didanai oleh Komisi Eropa dan dapat menampung 1.570 murid laki-laki maupun perempuan.
2. Seorang gadis cilik tengah berkumpul bersama teman-temannya untuk menghadiri acara di Glen Forrest Development Centre, Harare, Zimbabwe.
3. Murid perempuan sedang menjawab pertanyaan di sebuah Sekolah Menengah Atas di Kosovo pada tahun 2007, saat itu Kosovo sedang dalam proses meresmikan kemerdekaannya dari Serbia.
4.Para gadis Nepal dengan seragam oranye mereka tengah menyusuri jalan panjang di sekitar jalur pendakian Manaslu untuk mencapai sekolah.
5. Murid-murid perempuan menaiki bus sekolah di Provinsi Baghlan pada tahun 2013.
6. Murid-murid perempuan berjalan pulang melalui desa mereka yang merupakan penghasil kakao di Akyekyere, Ghana.
7. Di Banten, sejumlah murid menyebrangi jembatan yang rusak untuk mencapai sekolah mereka di desa Sanghiang Tanjung, Kabupaten Lebak.
8. Gadis Khasmiri bermain lompat tali saat waktu istirahat di Distrik Kulhama, Srinaga, India.
9. Murid-murid perempuan dari keluarga nomaden di Desa Bilwaldi, Rajhastan, India harus belajar lesehan dengan atap semi permanen untuk melindungi mereka dari terik mentari.
10. Seorang gadis kecil dan ransel sekolahnya di al-Ghouta timur, dekat Damaskus, Siria.
11. Anak-anak perempuan membaca di luar ruangan di Sekolah Perempuan Jigmei Gyalsten, wilayah otonomi Tibet Guoluo, Provinsi Qinghai. Sekolah yang didirikan untuk memberi pendidikan gratis bagi murid miskin dari desa-desa penggembala.
12. Para pelajar perempuan berangkat sekolah melalui bangunan yang hancur oleh serangan Israel di Sheijaya, Kota Gaza, Palestina.
13. Murid-murid perempuan Palestina berangkat sekolah di tengah badai pasir pada tahun 2015.
14. Dua orang murid berlari menuju kereta komuter di Kikuyu, Kenya. Jalur kereta api di Kenya memiliki sejarah yang sangat panjang, dibangun pertama kali oleh Inggris pada tahun 1896.
15. Murid-murid perempuan ini adalah bagian dari program "Moving the Goalpost" yang menyokong anak-anak dari Distrik Kilifi, di mana angka drop-out sangat tinggi karena pernikahan dini, kehamilan remaja dan kecenderungan masyarakat untuk menyekolahkan anak lelaki dibandingkan anak perempuan.
16. Gadis-gadis cilik yang berangkat kesekolah di daerah kumuh Kiberia, di Nairobi wilayah Ibukota Kenya.
17. Gadis-gadis cilik berangkat sekolah sembari melewati barisan polisi huru-hara yang berjaga di luar Pengadilan Hillbrow yang tengah mengadili para murid peserta demonstrasi menuntut pendidikan gratis di Afrika Selatan, 2016.
18. Para gadis di Afganistan berebut menjawab soal matematika di kelas mereka.
19. Seorang murid perempuan menyusuri jalan terjal menuju sekolahnya di wilayah terpencil di Pegunungan High Atlas, bagian selatan Marrakesh, Maroko.
20. Murid-murid cilik menggemaskan di Port-au-Prince, mendapatkan jus dan biskuit dan Pasukan Penjaga Perdamaian PBB asal Brazil.
21. Murid-murid perempuan ini harus menyusuri bibir laut untuk menghadiri kelas pertama tahun ajaran pertama di sekolah mereka di Provinsi Zambales, Filipina.
22. Seorang gadis cilik berangkat melewati jalanan banjir untuk mencapai sekolahnya di Dhaka, Bangladesh.
23. Anak-anak perempuan belajar di sebuah desa di Netrok, Bangladesh
24. Para murid perempuan menaiki perahu untuk berangkat sekolah, 25 km dari Kota Najaf; jalan ini adalah satu-satunya cara agar mereka bisa mengecap pendidikan.
25. Anak-anak sekolah berjalan melewati patroli tentara Amerika Serikat di Distrik Ameen, Baghdad tahun 2008.
Pendidikan yang layak merupakan hak semua manusia. Gadis-gadis di atas telah membuktikan bahwa perjuangan sebenarnya tidak hanya terjadi di medan perang saja, tetapi juga di tengah masyarakat dunia sendiri. Kita yang punya kesempatan belajar lebih besar dan lebih baik juga tidak sebaiknya menyia-nyiakannya. Ingat bahwa ada banyak anak-anak lain yang sangat ingin mengenyam pendidikan namun dihujani berbagai kendala. Semangat terus menutut ilmu demi masa depan dunia yang lebih baik.
