Profil Peter Carey, Sejarawan Inggris yang Tengah Menjadi Sorotan

- Nama: Peter Carey
- Tempat, tanggal lahir: Yangoon, Myanmar, 30 April 1948
- Kewarganegaraan: Inggris
- Pendidikan: Trinity College, Universitas Oxford dan Cornell University
- Karyanya yang paling terkenal: Kuasa Ramalan: Pangeran Diponegoro dan Akhir Tatanan Lama di Jawa, 1785-1855
- Peter Carey terpana pada kisah serta sosok Diponegoro yang misterius.
- Tinggal di Jakarta serta Yogyakarta, banyak mengumpulkan data dan naskah Jawa.
- Menyelesaikan Ph.D dengan disertasi terkait Pangeran Diponegoro dan Perang Jawa.
Nama Peter Carey tengah diperbincangkan di media sosial. Pasalnya, salah satu karyanya yang berjudul 'Kuasa Ramalan', diduga diplagiasi oleh dosen Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya UGM (Universitas Gadjah Mada).
Peter Carey sendiri merupakan sejarawan berkewarganegaraan Inggris. Simak di bawah ini profil dari Peter Carey!
1. Profil Peter Carey

- Nama: Peter Carey
- Tempat, tanggal lahir: Yangoon, Myanmar, 30 April 1948
- Kewarganegaraan: Inggris
- Pendidikan: Trinity College, Universitas Oxford dan Cornell University
- Karyanya yang paling terkenal: Kuasa Ramalan: Pangeran Diponegoro dan Akhir Tatanan Lama di Jawa, 1785-1855
2. Disebutkan, ia tertarik pada kisah dan sosok Diponegoro

Peter Carey pernah menulis terkait Pangeran Diponegoro. Disebutkan bahwa ia memang terpana pada kisah serta sosok Diponegoro yang misterius. Diketahui juga bahwa ia mendalami penelitian tentang Pangeran Diponegoro dan Perang Jawa 1970.
Peter tinggal di Jakarta serta Yogyakarta. Selama tiga tahun di masing-masing kota itu, Peter banyak mengumpulkan data dan naskah Jawa. Bukan hanya menerbitkan buku tentang Pangeran Diponegoro, Peter juga pernah terlibat dalam proyek digitalisasi naskah sastra sejarah dari Keraton Yogyakarta.
3. Pendidikan Peter Carey

Peter menyelesaikan sarjananya di Trinity College, Universitas Oxford pada 1969. Setelah itu, ia melanjutkan S2 di Cornell University pada 1969-1970. Pada tahun 1975, Peter menyelesaikan Ph.D dengan disertasi terkait Pangeran Diponegoro dan Perang Jawa.
Setelahnya, ia bekerja di Oxford University sebagai Laithwaite Fellow di Trinity College (1979-2008). Peter melanjutkan dengan bekerja sebagai YAD Adjunct Profesor di FIB (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya) di Universitas Indonesia.
Itu dia profil dari Peter Carey. Peter memang telah lama terjun dan berkutat di dunia budaya. Saat ini pun, ia masih aktif sebagai akademisi dan sejarawan.