Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Micro Habits untuk Redakan Anxiety dalam 5 Menit, Terapkan!

ilustrasi menggerakkan bahu (freepik.com/freepik)
ilustrasi menggerakkan bahu (freepik.com/freepik)

Kecemasan sering datang tiba-tiba, mengganggu fokus dan menguras energi. Padahal, gak perlu teknik rumit atau waktu lama untuk menenangkan diri. Micro habits, kebiasaan kecil yang bisa dilakukan dalam hitungan menit, ternyata ampuh meredakan anxiety dengan cepat. Artikel ini bakal membahas lima ritual sederhana yang bisa langsung dipraktikkan kapan saja, di mana saja.

Gak semua orang punya waktu untuk meditasi panjang atau self-care berjam-jam. Tapi, dengan micro habits, siapa pun bisa menciptakan momen tenang di tengah kesibukan.

Dari teknik pernapasan sampai grounding, semua bisa dilakukan dalam lima menit tanpa alat khusus. Yuk, simak kebiasaan kecil yang bisa jadi penyelamat di saat overthinking menyerang!

1. Tarik napas 4-7-8, tenangkan sistem saraf

ilustrasi tarik napas (freepik.com/freepik)
ilustrasi tarik napas (freepik.com/freepik)

Teknik pernapasan 4-7-8 adalah cara instan untuk mengaktifkan respons relaksasi tubuh. Caranya, tarik napas selama empat detik, tahan tujuh detik, lalu buang perlahan selama delapan detik. Ritme ini membantu memperlambat detak jantung dan mengalihkan pikiran dari kekacauan mental. Cukup ulangi tiga kali, dan tubuh bakal merasa lebih rileks.

Gak perlu ruangan khusus atau posisi sempurna untuk melakukan ini. Bahkan sambil duduk di meja kerja atau terjebak macet, teknik ini bisa jadi quick fix. Penelitian menunjukkan pernapasan dalam mengurangi produksi hormon stres seperti kortisol. Jadi, kapan pun rasa cemas muncul, coba hentikan segalanya sejenak dan fokus pada napas.

2. Grounding 5-4-3-2-1, kembali ke realita

ilustrasi mendengarkan musik (freepik.com/freepik)
ilustrasi mendengarkan musik (freepik.com/freepik)

Saat anxiety bikin pikiran melayang ke mana-mana, grounding 5-4-3-2-1 membantu mengembalikan kesadaran ke saat ini. Caranya, identifikasi lima benda yang bisa dilihat, empat yang bisa disentuh, tiga suara yang didengar, dua aroma yang tercium, dan satu rasa di mulut. Metode ini memaksa otak untuk fokus pada indera, bukan kekhawatiran.

Gak harus sempurna, yang penting otak dialihkan dari overthinking. Teknik ini sangat berguna saat serangan panik atau sebelum presentasi penting. Dengan melibatkan indera, tubuh secara alami keluar dari mode lawan-atau-lari. Coba praktikkan di mana pun, bahkan di tengah keramaian, untuk merasa lebih terkendali.

3. Self-talk positif dengan kalimat pendek

ilustrasi self-talk (freepik.com/benzoix)
ilustrasi self-talk (freepik.com/benzoix)

Kata-kata punya kekuatan besar memengaruhi emosi. Saat cemas muncul, ucapkan kalimat pendek seperti, "Aku aman," atau, "Ini hanya sementara." Gak perlu afirmasi panjang, fokus pada pesan sederhana yang menenangkan. Ulangi dengan pelan sambil menaruh tangan di dada untuk efek lebih soothing.

Otak sering terjebak dalam narasi negatif saat anxiety menyerang. Dengan self-talk positif, siklus pikiran buruk bisa diputus. Gak harus percaya 100% pada kata-kata itu, yang penting memberi rem pada kepanikan. Lama-kelamaan, kebiasaan ini bakal bikin respons terhadap stres lebih sehat.

4. Gerakan tubuh kecil untuk lepaskan tegang

ilustrasi menggerakkan bahu (freepik.com/freepik)
ilustrasi menggerakkan bahu (freepik.com/freepik)

Anxiety sering bikin otot menegang tanpa disadari. Coba gerakan mikro seperti menggoyangkan jari, memutar bahu, atau menggerakkan leher pelan-pelan. Tujuannya gak buat olahraga, tapi melepaskan ketegangan fisik yang memperparah kecemasan. Gerakan kecil ini juga mengalihkan fokus dari pikiran negatif.

Gak perlu ruang besar atau waktu lama, bahkan sambil duduk pun bisa dilakukan. Tubuh dan pikiran terhubung erat. Saat otot rileks, sinyal tenang dikirim ke otak. Coba kombinasikan dengan napas dalam untuk efek maksimal. Dalam dua menit, tubuh bakal terasa lebih ringan.

5. Digital pause, jauhkan layar sejenak

ilustrasi melihat pemandangan (freepik.com/freepik)
ilustrasi melihat pemandangan (freepik.com/freepik)

Doomscrolling atau membalas notifikasi terus-terusan bisa memperburuk anxiety. Coba digital pause, alihkan pandangan dari layar selama lima menit. Pejamkan mata, lihat pemandangan sekitar, atau sekadar diam tanpa stimulasi visual. Ini memberi otak jeda dari overload informasi yang memicu stres.

Gak harus offline berjam-jam, sedikit jeda saja sudah membuat perbedaan. Layar gadget memancarkan blue light yang bisa meningkatkan ketegangan mata dan pikiran. Dengan memberi jarak sejenak, mental jadi lebih jernih dan kecemasan berkurang.

Anxiety gak selalu butuh solusi besar, kadang hal kecil justru paling efektif. Lima micro habits di atas bisa dilakukan kapan pun, tanpa persiapan ribet. Kuncinya adalah konsistensi, semakin sering dipraktikkan, semakin cepat tubuh dan pikiran merespons.

Gak perlu menunggu serangan cemas berat untuk mencoba teknik-teknik ini. Jadikan sebagai ritual harian untuk menjaga kestabilan emosi. Perlahan, kebiasaan sederhana ini bakal jadi senjata andalan melawan overthinking.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us