Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ingat, 5 Sikap yang Perlu Dihindari Bagi Kamu Pemilik MBTI INFP

ilustrasi berdiri sendiri (pexels.com/SHVETSproduction)

Sebagai pemilik MBTI INFP (Introverted, Intuitive, Feeling, Perceiving) rasanya sulit untuk menemukan keseimbangan hidup. Terkadang tanggung jawab berlawanan dengan kata hati.

INFP adalah sosok yang merasakan emosi secara mendalam, namun tampak tenang di luar. Mereka adalah pemimpi idealis yang kreatif dan memilki segudang ide baru yang tidak akan membosankan.

Namun, jika membicarakan sisi negatif INFP, mereka merasa terisolasi dan tersesat saat ada di kondisi terburuk. Nah, berikut lima sikap yang perlu dihindari bagi INFP agar hidup tetap tenang, bahagia, dan seimbang. 

1. Menekan emosi

ilustrasi sembunyikan ekspresi (pexels.com/Shvetsproduction)

INFP dikenal sebagai sosok yang sensitif dan merasakan emosi secara mendalam, kemudian menyimpan semuanya sendiri. Ia menyembunyikan perasaan karena takut dicap lemah. Bahkan saking terlalu lama menekan perasaan dapat membuat mati rasa.

Terlalu berempati kepada orang lain dan melupakan kapasitas bisa menenggelamkan INFP dalam emosi negatif. Memahami emosi orang lain itu nggak ada salahnya, namun jangan sampai emosi negatif tersebut terkumpul dalam diri kamu, ya. 

Jika ingin mengungkapkan ekspresi INFP bisa mencoba untuk melukis atau menulis. Bisa juga mencoba deep talk dengan orang yang kamu percaya.

2. Terlalu fokus pada struktur dan kendali

ilustrasi fokus pada struktur (unsplash.com/AndrewMeasham)

Kepribadian INFP kerap digambarkan sebagai kedamaian dalam type Myers-Briggs. Mereka hidup dengan memandang aturan sebagai saran dan kerap melewatkan intruksi karena mereka berjiwa bebas dan tersesat dalam fantasi. Namun karena kewajiban, mau tak mau INFP harus mengikuti aturan tersebut yang kadang bisa memicu cemas.

INFP yang sedang merasa cemas atau stress akan mengimbangi konflik batin mereka dengan menjadi kaku. INFP yang terlanjur kaku dan tidak sehat akan kehilangan kontak dan kualitas terbaik dalam diri, yakni individualitas, intuisi dan kreativitas. Maka dari itu penting banget INFP meluangkan waktu untuk me time, agar tetap terkoneksi dengan diri sendiri.

3. Lari dari kenyataan

ilustrasi melukis (pexels.com/YaroslavShuraev)

Imajinasi adalah kekuatan andalan INFP. Masalahnya jika kita hidup bebas dalam fantasi, maka kehidupan realita akan terbengkalai. INFP menjadi tidak sehat ketika memiliki fantasi ideal tentang kehidupan, namun tidak mengambil tindakan nyata untuk mewujudkannya. Misalnya, mereka menghindari tanggung jawab sebagai orang dewasa dan mengisolasi diri agar pikiran idealis mereka tetap hidup.

Gak ada salahnya jika sesekali bertukar pikiran dengan orang yang berpikiran praktis dan realistis. Dengan begitu, kamu bisa melihat insight dunia dengan cara berbeda. 

4. Ragu-ragu

ilustrasi berpikir ragu (pexels.com/OlhaRuskykh)

INFP mampu melihat kemungkinan secara luas, sehingga berujung sulit menentukan keputusan dan komitmen. Bagi sosok INFP, biasanya mereka memiliki banyak minat yang berhubungan dengan seni.

Disarankan buat INFP untuk menentukan pondasi yakni nilai atau tujuan yang ingin diraih. Kemudian pilihlah kegiatan atau aktivitas yang membawamu kepada nilai dan tujuan tersebut. Ketika pilihan terlalu banyak dan merasa bingung, ikutilah intuisi alias kata hatimu. 

INFP dikenal sosok yang menentukan keputusan berdasarkan perasaan, walau keputusan itu baik kadang sulit dipahami secara logika. 

5. Menilai sesuatu secara personal

ilustrasi berpikir sendiri (unsplash.com/HannahWei)

INFP sangat mudah dalam membaca emosi dan motif orang lain layaknya melihat buku bergambar. Tak jarang INFP percaya bahwa perilaku seseorang berhubungan langsung dengan dirinya. Misalnya, sahabat yang tiba-tiba jarang membalas pesan. INFP akan menganggap jika mereka telah melakukan suatu kesalahan.

Padahal sahabatnya hanya sedang sibuk mengurusi kegiatannya dan jarang mengecek pesan. Kemudian INFP akan mengulang rekaman interaksi dalam pikirannya. Hal ini juga yang bisa membuat INFP mudah terjebak di masa lalu. Menerapkan mindfulness bisa mengatasi kebiasaan buruk ini.

Nah, itu tadi lima kebiasaan yang perlu dihindari oleh MBTI INFP agar hidup bahagia, tenang, seimbang, dan tentunya lebih berkualitas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indiana Malia
EditorIndiana Malia
Follow Us