Sinopsis Novel Janshen, Si Teman Beda Dunia Risa Saraswati

Novel Janshen bercerita tentang teman beda dunia Risa Saraswati, yang merupakan seorang penulis yang juga memiliki kemampuan supranatural. Dalam beberapa karyanya, Risa menuangkan kisah hidup teman beda dunianya tersebut, seperti Hans (2017), Peter (2016), Hendrick (2017), dan William (2017). Kali ini, kesempatan bagi Janshen yang diangkat kisahnya dari hidup hingga menjadi hantu.

Janshen adalah anak kecil yang memiliki nama asli Jantje Heinrich Janshen. Usianya belum genap enam tahun. Dari namanya, kita sudah bisa tahu bahwa Janshen ini bukan asli Indonesia.

Yup, ia merupakan anak dari pasangan asal Belanda yang pindah ke Indonesia. Kala itu, orang tua Janshen yang bernama Jan Garrelt Janshen dan Marthaus Janshen bekerja sebagai pedagang.

Janshen memiliki tiga kakak, yakni Maria Elizabeth Janshen, Engel Annabelle Janshen, dan Margarethie Reina Janshen. Janshen menjadi anak bungsu dan juga satu-satunya anak laki-laki di keluarga mereka. Di Indonesia, Janshen menetap di Kota Bandung karena orangtuanya menjalankan usaha perdagangan di sana.

Janshen menjadi anak yang begitu baik dan menghormati orang lain, bahkan ke orang Indonesia itu sendiri. Hal ini didapatkan Janshen dari gaya hidup keluarganya yang begitu sederhana, terbuka ke orang lain, dan rukun.

Kehidupan awal Janshen menetap di Indonesia terbilang baik-baik saja. Apalagi sejak Janshen lahir ke dunia, Janshen selalu dianggap sebagai pembawa kebahagiaan di keluarga dan orang terdekatnya. 

Janshen memiliki ciri fisik di mana giginya ompong. Hal ini pun menjadikan Janshen bahan ledekan orang-orang sekitarnya. Anak selucu Janshen yang baru berumur 6 tahun ternyata juga menghadapi banyak masalah hingga akhir hidupnya. Untuk itu, novel Janshen cocok jadi bahan bacaanmu untuk menyelami sisi gelap masa lalu hantu bergigi ompong ini.

Kehidupan Janshen yang begitu seru sebagai anak kecil harus berakhir secara perlahan-lahan. Kondisi keluarga Janshen kian memburuk saat anak pertama dan anak ketiga keluarga Janshen, yaitu Lizbeth dan Reina jatuh sakit. Situasi ini pun memaksa orangtua Janshen harus kembali ke Belanda dan meninggalkan Anna dan Janshen di Indonesia. 

Di saat yang bersamaan, kondisi Hindia Belanda juga semakin memanas. Akhirnya, Anna dan Janshen pun tinggal sementara di rumah keluarga Grunigen. Kondisi semakin memburuk saat Anna mengetahui Reina sudah meninggal dunia dan Lizbeth dalam kondisi koma.

Suatu hari, Robert Grunigen menyuruh Anna dan Janshen bersembunyi di loteng. Mereka secara samar mendengar bangsa Nippon datang ke rumah Grunigen dan kondisi yang paling menyesakkan dada adalah saat Anna dan Janshen mendengar suara teriakan dan tangisan dari keluarga Grunigen.

Lantas, apa yang sebenarnya terjadi pada Janshen hingga harus berakhir menjadi hantu? novel Janshen siap menjawab segala pertanyaanmu mengenai kehidupan si manis Janshen.