6 Sunnah yang Dikerjakan di Hari Raya Idul Fitri, Yuk Amalkan!

11 Apr 2024, 20:39 WIB

ilustrasi merayakan hari raya Idul Fitri (pexels.com/Thirdman)

Setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh, saatnya umat muslim menyambut datangnya hari raya Idul Fitri atau Lebaran. Sudah sepatutnya umat muslim berbahagia dan bersukacita karena Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT di dalam Al-Qur'an:

قُلْ بِفَضْلِ اللّٰهِ وَبِرَحْمَتِهٖ فَبِذٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوْاۗ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُوْنَ

"Katakanlah (Muhammad), Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan," (QS Yunus: 58)

Pada hari Lebaran, Rasulullah SAW mensunnahkan untuk melaksanakan salat hari raya Idul Fitri. Dikerjakan setelah setelah matahari, di mana seluruh umat Islam mulai dari orang tua, anak-anak sampai wanita yang sedang berhalangan dianjurkan untuk menghadiri Idul Fitri.

Selain salat Idul Fitri, terdapat beberapa sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan pada hari tersebut. Sebagai bentuk penghormatan dan kebahagiaan dalam menyambut kedatangan Idul Fitri. Berikut enam sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW ketika Idul Fitri.

1. Membersihkan diri sebelum berangkat salat Idul Fitri

ilustrasi seseorang yang ingin mandi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebelum pergi untuk melaksanakan salat Idul Fitri disunnahkan untuk membersihkan diri dengan mandi. Ini sebagai tanda kesucian dan kesiapan untuk menyambut hari kemenangan dengan hati yang suci dan bersih. Anjuran ini datang dari atsar sahabat Nabi Muhammad SAW, yakni Ali bin Abi Thalib.

Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu, seseorang pernah bertanya pada Ali mengenai mandi. Ali menjawab, "Mandilah setiap hari jika kamu mau." Orang tadi berkata, "Bukan. Maksudku, apakah mandi yang direkomendasikan?” Ali menjawab, "Mandi pada hari Jumat, hari Arafah, hari Idul Adha dan Idul Fitri." (HR Al-Baihaqi, 3: 278. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Lihat Al-Irwa', 1:177)

2. Berhias dan menggunakan pakaian terbaik

Fadil Jaidi dan keluarga (instagram.com/heylocal.id)

Salah satu sunnah yang sangat ditekankan adalah berhias dan menggunakan pakaian terbaik pada hari Idul Fitri. Sebagaimana, Nabi SAW memerintahkan dalam sebuah hadits shahih untuk menggunakan pakaian terbaik. Sebuah riwayat dari Jabir radhiyallahu'anhu, ia berkata:

"Nabi Muhammad SAW memiliki jubah khusus yang beliau gunakan untuk Idul Fitri dan Idul Adha, juga untuk digunakan pada hari Jumat.”(HR Ibnu Khuzaimah dalam kitab shahihnya, 1765)

Ini tidak hanya merupakan bentuk ungkapan kegembiraan, tetapi juga sebagai wujud penghormatan terhadap momen penting dalam agama Islam.

3. Makan sebelum salat Idul Fitri

ilustrasi makan sebelum salah Idul Fitri (pexels.com/Thirdman)

Salah satu sunnah saat Idul Fitri adalah makan walaupun hanya sedikit, Nabi Muhammad SAW makan sebelum salah Idul Fitri. Sunnah ini bertujuan untuk membuktikan dan memperlihatkan kepada kaum muslimin kalau puasa sudah selesai. Riwayat dari Anas bin Malik radhiyallahu'anhu, ia berkata:

"Rasulullah SAW tidaklah keluar pada hari Idul Fitri (tempat shalat) sampai beliau makan beberapa kurma terlebih dahulu. Beliau memakannya dengan jumlah yang ganjil." (HR Bukhari, no. 953)

Makanan yang biasanya disantap adalah makanan manis seperti kurma, sebagai simbol keberkahan dan manisnya kesempurnaan iman.

4. Bertakbir dari rumah sampai ke tempat salat Idul Fitri

ilustrasi bertakbir menuju masjid (pexels.com/Maksim Romashkin)

Bertakbir saat berjalan dari rumah menuju masjid atau tempat salah Idul Fitri juga menjadi salah satu sunnah. Hal ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT dan sebagai ungkapan kegembiraan umat Islam atas hari kemenangan yang diberikan. Sebagaimana hadis yang tertulis:

"Nabi Muhammad SAW biasa ketika hendak keluar salat pada hari raya Idul Fitri sambil bertakbir sampai di lapangan dan sampai salat hendak dilaksanakan. Ketika shalat hendak dilaksanakan, beliau berhenti dari bertakbir." (HR Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf 2/1/2. Hadits ini mursal dari Az-Zuhri namun memiliki penguat yang sanadnya bersambung. Lihat Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 171. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa riwayat ini shahih)

5. Saling mengucapkan tahniah

ilustrasi dua orang yang saling mengucapkan hari raya Idul Fitri (pexels.com/Alena Darmel)

Ketika hari raya Idul Fitri juga disunnahkan pentingnya untuk saling mengucapkan tahniah atau selamat Idul Fitri kepada sesama muslim. Hal ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan, tetapi juga untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama umat Islam. Anjuran ini disampaikan oleh Imam Ahmad rahimahullah:

"Tidak mengapa (boleh-boleh saja) satu sama lain di hari raya Idul Fitri mengucapkan, Taqobbalallahu minna wa minka." (Al-Mughni, 2: 250)

6. Melewati jalan yang berbeda ketika pergi dan pulang

ilustrasi dua orang yang berjalan pulang setelah salat Idul Fitri (pexels.com/Meruyert Gonullu)

Terakhir, hal yang disuunnahkan adalah menyarankan untuk melewati jalan yang berbeda ketika pergi dan pulang dari salat Idul Fitri. Hal ini sebagai bentuk variasi dan keceriaan dalam menyambut hari kemenangan, serta untuk menghiasi momen ini dengan kebahagiaan yang berbeda-beda.

"Dari Jabir radhiyallahu'anhu, ia berkata bahwa Nabi SAW ketika berada di hari Idul Fitri (ingin pergi ke tempat shalat), beliau membedakan jalan antara pergi dan pulang." (HR. Bukhari, no. 986)

Dengan menjalankan keenam sunnah ini, umat Islam dapat merayakan Idul Fitri dengan lebih mendalam dan bersemangat. Anjuran yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman agar umat Islam dapat menjalankan ajaran Islam dengan benar. Yuk, sama-sama menjalankan sunnah Nabi SAW di hari raya Idul Fitri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.