Surat Al-A'raf Ayat 1-12 Arab: Arti, Kandungan dan Keutamaan

Surat yang masuk dalam golongan surat Makkiyah ini, memiliki arti 'tempat tertinggi'. Surat ini diturunkan sebelum surat Al-An'am. Surat ini membahas tentang kisah orang-orang yang berada di tempat tertinggi, yaitu batas surga dan neraka.
Berikut selengkapnya tentang arti, kandungan, dan keutamaan dari surat Al-A'raf.
1. Surat Al-A'raf ayat 1-12 beserta artinya

Berikut merupakan surat Al-A'raf ayat 1-12 dan terjemahannya:
Ayat 1
الۤمّۤصۤ ۚ
alif lām mīm shād
"Alif Lam Mim shad."
Ayat 2
كِتٰبٌ اُنْزِلَ اِلَيْكَ فَلَا يَكُنْ فِيْ صَدْرِكَ حَرَجٌ مِّنْهُ لِتُنْذِرَ بِهٖ وَذِكْرٰى لِلْمُؤْمِنِيْنَ
kitābun unzila ilaika fa lā yakun fī ṣadrika ḥarajum min-hu litunżira bihī wa żikrā lil-mu`minīn
"(Inilah) Kitab yang diturunkan kepadamu (Muhammad); maka janganlah engkau sesak dada karenanya, agar engkau memberi peringatan dengan (Kitab) itu dan menjadi pelajaran bagi orang yang beriman."
Ayat 3
اِتَّبِعُوْا مَآ اُنْزِلَ اِلَيْكُمْ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَلَا تَتَّبِعُوْا مِنْ دُوْنِهٖٓ اَوْلِيَاۤءَۗ قَلِيْلًا مَّا تَذَكَّرُوْنَ
ittabi'ụ mā unzila ilaikum mir rabbikum wa lā tattabi'ụ min dụnihī auliyā`, qalīlam mā tażakkarụn
"Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu, dan janganlah kamu ikuti selain Dia sebagai pemimpin. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran."
Ayat 4
وَكَمْ مِّنْ قَرْيَةٍ اَهْلَكْنٰهَا فَجَاۤءَهَا بَأْسُنَا بَيَاتًا اَوْ هُمْ قَاۤىِٕلُوْنَ
wa kam ming qaryatin ahlaknāhā fa jā`ahā ba`sunā bayātan au hum qā`ilụn
"Betapa banyak negeri yang telah Kami binasakan, siksaan Kami datang (menimpa penduduk)nya pada malam hari, atau pada saat mereka beristirahat pada siang hari."
Ayat 5
فَمَا كَانَ دَعْوٰىهُمْ اِذْ جَاۤءَهُمْ بَأْسُنَآ اِلَّآ اَنْ قَالُوْٓا اِنَّا كُنَّا ظٰلِمِيْنَ
fa mā kāna da'wāhum iż jā`ahum ba`sunā illā ang qālū innā kunnā ẓālimīn
"Maka ketika siksaan Kami datang menimpa mereka, keluhan mereka tidak lain, hanya mengucap, “Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim.”
Ayat 6
فَلَنَسْـَٔلَنَّ الَّذِيْنَ اُرْسِلَ اِلَيْهِمْ وَلَنَسْـَٔلَنَّ الْمُرْسَلِيْنَۙ
fa lanas`alannallażīna ursila ilaihim wa lanas`alannal-mursalīn
"Maka pasti akan Kami tanyakan kepada umat yang telah mendapat seruan (dari rasul-rasul) dan Kami akan tanyai (pula) para rasul,"
Ayat 7
فَلَنَقُصَّنَّ عَلَيْهِمْ بِعِلْمٍ وَّمَا كُنَّا غَاۤىِٕبِيْنَ
fa lanaquṣṣanna 'alaihim bi'ilmiw wa mā kunnā gā`ibīn
"dan pasti akan Kami beritakan kepada mereka dengan ilmu (Kami) dan Kami tidak jauh (dari mereka)."
Ayat 8
وَالْوَزْنُ يَوْمَىِٕذِ ِۨالْحَقُّۚ فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِيْنُهٗ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
wal-waznu yauma`iżinil-ḥaqq, fa man ṡaqulat mawāzīnuhụ fa ulā`ika humul-mufliḥụn
"Timbangan pada hari itu (menjadi ukuran) kebenaran. Maka barangsiapa berat timbangan (kebaikan)nya, mereka itulah orang yang beruntung,"
Ayat 9
وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِيْنُهٗ فَاُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْٓا اَنْفُسَهُمْ بِمَا كَانُوْا بِاٰيٰتِنَا يَظْلِمُوْنَ
wa man khaffat mawāzīnuhụ fa ulā`ikallażīna khasirū anfusahum bimā kānụ bi`āyātinā yaẓlimụn
"dan barangsiapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang yang telah merugikan dirinya sendiri, karena mereka mengingkari ayat-ayat Kami."
Ayat 10
وَلَقَدْ مَكَّنّٰكُمْ فِى الْاَرْضِ وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيْهَا مَعَايِشَۗ قَلِيْلًا مَّا تَشْكُرُوْنَ
wa laqad makkannākum fil-arḍi wa ja'alnā lakum fīhā ma'āyisy, qalīlam mā tasykurụn
"Dan sungguh, Kami telah menempatkan kamu di bumi dan di sana Kami sediakan (sumber) penghidupan untukmu. (Tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur."
Ayat 11
وَلَقَدْ خَلَقْنٰكُمْ ثُمَّ صَوَّرْنٰكُمْ ثُمَّ قُلْنَا لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اسْجُدُوْا لِاٰدَمَ فَسَجَدُوْٓا اِلَّآ اِبْلِيْسَۗ لَمْ يَكُنْ مِّنَ السّٰجِدِيْنَ
wa laqad khalaqnākum ṡumma ṣawwarnākum ṡumma qulnā lil-malā`ikatisjudụ li`ādama fa sajadū illā iblīs, lam yakum minas-sājidīn
"Dan sungguh, Kami telah menciptakan kamu, kemudian membentuk (tubuh)mu, kemudian Kami berfirman kepada para malaikat, “Bersujudlah kamu kepada Adam,” maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Ia (Iblis) tidak termasuk mereka yang bersujud."
Ayat 12
قَالَ مَا مَنَعَكَ اَلَّا تَسْجُدَ اِذْ اَمَرْتُكَ ۗقَالَ اَنَا۠ خَيْرٌ مِّنْهُۚ خَلَقْتَنِيْ مِنْ نَّارٍ وَّخَلَقْتَهٗ مِنْ طِيْنٍ
qāla mā mana'aka allā tasjuda iż amartuk, qāla ana khairum min-h, khalaqtanī min nāriw wa khalaqtahụ min ṭīn
"(Allah) berfirman, “Apakah yang menghalangimu (sehingga) kamu tidak bersujud (kepada Adam) ketika Aku menyuruhmu?” (Iblis) menjawab, “Aku lebih baik daripada dia. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.”
2. Kandungan surat Al-A'raf ayat 1-12

Adapun kandungan atau isi dari ayat 1-12 di atas sebagai berikut:
- Ayat 1 menjelaskan huruf penjelasan untuk mengisyaratkan kemukjizatan Al-Qur’an.
- Ayat 2 menjelaskan Allah menegaskan kembali bahwa Al-Qur’an merupakan kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk penghormatan kepadanya. Tugasnya yaitu untuk menyampaikan kitab ini supaya memberikan peringatan kepada kaumnya dan menjadi pelajaran bagi orang yang beriman.
- Ayat 3 menjelaskan Allah menganjurkan kaum muslimin untuk mengikuti apa yang telah diturunkan-Nya (Al-Qur’an). Kemudian jangan ikuti siapapun selain Dia sebagai pemimpin. Dengan maksud lain, ayat ini telah melarang seseorang untuk mengikuti ajakan orang lain dalam urusan agama yang tidak datang dari Allah.
- Ayat 4 menjelaskan Allah menceritakan bagaimana Dia membinasakan banyak negeri seperti negeri kaum nabi-nabi terdahulu. Salah satunya adalah kaum Nabi Luth yang melakukan homoseks di mana Allah menghancurkan negeri mereka dengan dijungkirbalikkan dan dihujani oleh batu bahkan siksaan yang datang menimpa penduduknya di saat malam hari atau ketika mereka beristirahat di siang hari.
- Ayat 5 menjelaskan penyesalan kaum mereka saat siksaan menimpa yaitu mereka mengakui dosa-dosanya, namun hal itu tidak ada gunanya lagi.
- Ayat 6 menjelaskan kami menanyakan kepada umat yang sudah mendapatkan seruan dari para rasul berupa celaan keras: apakah para rasul sudah memperingatkan mereka? Kemudian kami menanyakan para rasul untuk menjadi saksi yakni apakah mereka sudah melaksanakan tugas dengan baik, bagaimana sikap kamu mereka, apakah menurut atau menantang, dan pertanyaan lainnya.
- Ayat 7 menjelaskan Allah bersama mereka dengan memberikan penjelasan disertai bukti-bukti yang menyakinkan. Hal itu dikarenakan Allah selalu mengawasi gerak-gerik mereka.
- Ayat 8 menjelaskan timbangan yang sebelumnya tidak kita ketahui maka akan menjadi ukuran kebenaran pada hari itu (hari kiamat). Sehingga bagi siapapun yang berat timbangan kebaikannya maka mereka adalah orang yang beruntung.
- Ayat 9 menjelaskan barang siapa yang ringan timbangan kebaikannya akibat banyak melakukan dosa, maka mereka adalah orang yang sudah merugikan dirinya sendiri. Dengan maksud lain, kesombongan dan sikap iri di hati mereka yang telah membuat mereka enggan menerima ayat-ayat Allah atau bahkan mendustakannya.
- Ayat 10 menjelaskan Allah menjelaskan terkait anugerah-Nya kepada manusia. Allah telah menempatkan kamu (manusia) di bumi menjadi pemilik dan pengelolanya yang di dalamnya terdapat sumber penghidupan seperti tempat tinggal, sumber makanan dan minuman, serta sarana kehidupan lainnya. Namun masih sedikit sekali manusia yang bersyukur atas semua kenikmatan tersebut.
- Ayat 11 menjelaskan bagaimana Allah menciptakan manusia dari ketiadaan yakni Nabi Adam dari tanah liat dengan mengukur dan memperkirakan semua bagiannya dengan tepat. Kemudian Allah membentuknya dengan sebaik mungkin dan bersujud kepada Adam sebagai penghormatan kepadanya. Namun semua bersujud kecuali iblis yang enggan bersujud kepada Adam.
- Ayat 12 menjelaskan Allah yang mempertanyakan alasan penolakan iblis untuk bersujud kepada Adam. Iblis menjawab bahwa dirinya lebih baik dibandingkan Adam karena diciptakan dengan api, sementara Adam Allah ciptakan dari tanah.
3. Keutamaan surat Al-A'raf

Surat Ali ‘Imran merupakan salah satu surat makkiyah yang terdiri dari 206 ayat. Dalam beberapa tafsir Al-Qur’an sudah disebutkan keutamaan saat kita membacanya. Adapun keutamaan-keutamaan tersebut sebagai berikut:
- Allah akan memberikan penghalang bagi dirinya dan setan. Kemudian Nabi Adam akan menjadi orang yang memberikan syafaat.
- Imam Shadiq As telah bersabda bahwasanya bagi siapapun yang membaca surat ini akan diberikan kesaksian di hari kiamat.
- Kemudian Imam Sadhiq juga bersabda bahwasanya barang siapa yang membacanya setiap bulan, maka dia tidak akan takut pada hari kiamat dan juga tidak akan bersedih.
Itulah arti, kandungan, dan keutamaan dari surat Al-A'raf ayar 1 sampai 12. Semoga dengan membaca surat ini, kita semakin menambah amal baik di dunia agar menambah muatan timbangan kebaikan kita di akhirat nanti. Amin.