Surat Al-Waqi'ah Ayat 68-96 Arab: Arti, Kandungan dan Keutamaan

Surat Al-Waqi’ah diturunkan setelah surat Thaha di kota Makkah, sehingga termasuk dalam golongan surat Makkiyah. Al-Waqi'ah sendiri memiliki arti 'Hari Kiamat'. Hal tersebut dikarenakan dalam surat ini, terdapat pembahasan mengenai hari akhir.
Berikut bacaan arab dan latin dari surat Al-Waqi’ah ayat 68 sampai 96 beserta kandungan dan keutamaannya.
1. Surat Al-Waqi'ah ayat 68-96 beserta artinya

Berikut bacaan arab surat Al-Waqi’ah ayat 68 sampai 96, latin dan artinya.
Ayat 68
اَفَرَءَيْتُمُ الْمَاۤءَ الَّذِيْ تَشْرَبُوْنَۗ
a fa ra`aitumul-mā`allażī tasyrabụn
"Pernahkah kamu memperhatikan air yang kamu minum?"
Ayat 69
ءَاَنْتُمْ اَنْزَلْتُمُوْهُ مِنَ الْمُزْنِ اَمْ نَحْنُ الْمُنْزِلُوْنَ
a antum anzaltumụhu minal-muzni am naḥnul-munzilụn
"Kamukah yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkan?"
Ayat 70
لَوْ نَشَاۤءُ جَعَلْنٰهُ اُجَاجًا فَلَوْلَا تَشْكُرُوْنَ
lau nasyā`u ja'alnāhu ujājan falau lā tasykurụn
"Sekiranya Kami menghendaki, niscaya Kami menjadikannya asin, mengapa kamu tidak bersyukur?"
Ayat 71
اَفَرَءَيْتُمُ النَّارَ الَّتِيْ تُوْرُوْنَۗ
a fa ra`aitumun-nārallatī tụrụn
"Maka pernahkah kamu memperhatikan tentang api yang kamu nyalakan (dengan kayu)?"
Ayat 72
ءَاَنْتُمْ اَنْشَأْتُمْ شَجَرَتَهَآ اَمْ نَحْنُ الْمُنْشِـُٔوْنَ
a antum ansya`tum syajaratahā am naḥnul-munsyi`ụn
"Kamukah yang menumbuhkan kayu itu ataukah Kami yang menumbuhkan?"
Ayat 73
نَحْنُ جَعَلْنٰهَا تَذْكِرَةً وَّمَتَاعًا لِّلْمُقْوِيْنَۚ
naḥnu ja'alnāhā tażkirataw wa matā'al lil-muqwīn
"Kami menjadikannya (api itu) untuk peringatan dan bahan yang berguna bagi musafir."
Ayat 74
فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيْمِ
fa sabbiḥ bismi rabbikal-'aẓīm
"Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Maha Besar."
Ayat 75
فَلَآ اُقْسِمُ بِمَوٰقِعِ النُّجُوْمِ
fa lā uqsimu bimawāqi'in-nujụm
"Lalu Aku bersumpah dengan tempat beredarnya bintang-bintang."
Ayat 76
وَاِنَّهٗ لَقَسَمٌ لَّوْ تَعْلَمُوْنَ عَظِيْمٌۙ
wa innahụ laqasamul lau ta'lamụna 'aẓīm
"Dan sesungguhnya itu benar-benar sumpah yang besar sekiranya kamu mengetahui,"
Ayat 77
اِنَّهٗ لَقُرْاٰنٌ كَرِيْمٌۙ
innahụ laqur`ānung karīm
"dan (ini) sesungguhnya Al-Qur'an yang sangat mulia,"
Ayat 78
فِيْ كِتٰبٍ مَّكْنُوْنٍۙ
fī kitābim maknụn
"dalam Kitab yang terpelihara (Lauh Mahfuzh),"
Ayat 79
لَّا يَمَسُّهٗٓ اِلَّا الْمُطَهَّرُوْنَۙ
lā yamassuhū illal-muṭahharụn
"tidak ada yang menyentuhnya selain hamba-hamba yang disucikan."
Ayat 80
تَنْزِيْلٌ مِّنْ رَّبِّ الْعٰلَمِيْنَ
tanzīlum mir rabbil-'ālamīn
"Diturunkan dari Tuhan seluruh alam."
Ayat 81
اَفَبِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَنْتُمْ مُّدْهِنُوْنَ
a fa bihāżal-ḥadīṡi antum mud-hinụn
"Apakah kamu menganggap remeh berita ini (Al-Qur'an),"
Ayat 82
وَتَجْعَلُوْنَ رِزْقَكُمْ اَنَّكُمْ تُكَذِّبُوْنَ
wa taj'alụna rizqakum annakum tukażżibụn
"dan kamu menjadikan rezeki yang kamu terima (dari Allah) justru untuk mendustakan(-Nya)."
Ayat 83
فَلَوْلَآ اِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُوْمَۙ
falau lā iżā balagatil-ḥulqụm
"Maka kalau begitu mengapa (tidak mencegah) ketika (nyawa) telah sampai di kerongkongan,"
Ayat 84
وَاَنْتُمْ حِيْنَىِٕذٍ تَنْظُرُوْنَۙ
wa antum ḥīna`iżin tanẓurụn
"dan kamu ketika itu melihat,"
Ayat 85
وَنَحْنُ اَقْرَبُ اِلَيْهِ مِنْكُمْ وَلٰكِنْ لَّا تُبْصِرُوْنَ
wa naḥnu aqrabu ilaihi mingkum wa lākil lā tubṣirụn
"dan Kami lebih dekat kepadanya daripada kamu, tetapi kamu tidak melihat,"
Ayat 86
فَلَوْلَآ اِنْ كُنْتُمْ غَيْرَ مَدِيْنِيْنَۙ
falau lā ing kuntum gaira madīnīn
"maka mengapa jika kamu memang tidak dikuasai (oleh Allah),"
Ayat 87
تَرْجِعُوْنَهَآ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ
tarji'ụnahā ing kuntum ṣādiqīn
"kamu tidak mengembalikannya (nyawa itu) jika kamu orang yang benar?"
Ayat 88
فَاَمَّآ اِنْ كَانَ مِنَ الْمُقَرَّبِيْنَۙ
fa ammā ing kāna minal-muqarrabīn
"Jika dia (orang yang mati) itu termasuk yang didekatkan (kepada Allah),"
Ayat 89
فَرَوْحٌ وَّرَيْحَانٌ ەۙ وَّجَنَّتُ نَعِيْمٍ
fa rauḥuw wa raiḥānuw wa jannatu na'īm
"maka dia memperoleh ketentraman dan rezeki serta surga (yang penuh) kenikmatan."
Ayat 90
وَاَمَّآ اِنْ كَانَ مِنْ اَصْحٰبِ الْيَمِيْنِۙ
wa ammā ing kāna min aṣ-ḥābil-yamīn
"Dan adapun jika dia termasuk golongan kanan,"
Ayat 91
فَسَلٰمٌ لَّكَ مِنْ اَصْحٰبِ الْيَمِيْنِۗ
fa salāmul laka min aṣ-ḥābil-yamīn
"maka, “Salam bagimu (wahai) dari golongan kanan!” (sambut malaikat)."
Ayat 92
وَاَمَّآ اِنْ كَانَ مِنَ الْمُكَذِّبِيْنَ الضَّاۤلِّيْنَۙ
wa ammā ing kāna minal-mukażżibīnaḍ-ḍāllīn
"Dan adapun jika dia termasuk golongan orang yang mendustakan dan sesat,"
Ayat 93
فَنُزُلٌ مِّنْ حَمِيْمٍۙ
fa nuzulum min ḥamīm
"maka dia disambut siraman air yang mendidih,"
Ayat 94
وَّتَصْلِيَةُ جَحِيْمٍ
wa taṣliyatu jaḥīm
"dan dibakar di dalam neraka."
Ayat 95
اِنَّ هٰذَا لَهُوَ حَقُّ الْيَقِيْنِۚ
inna hāżā lahuwa ḥaqqul-yaqīn
"Sungguh, inilah keyakinan yang benar."
Ayat 96
فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيْمِ
fa sabbiḥ bismi rabbikal-'aẓīm
"Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Maha Besar."
2. Kandungan surat Al-Waqi'ah ayat 68-96

Surat Al-Waqi'ah memiliki beberapa hal yang terkandung di dalamnya. Berikut kandungan dari surat Al-Waqi’ah ayat 68 sampai 96:
- Menjelaskan bahwa air dan api yang Allah ciptakan merupakan nikmat untuk umat manusia
- Menjelaskan bahwa Al-Qur’an adalah berasal dari Lauhul Mahfuz
- Surat ini menceritakan hari kebangkitan
Pada intinya, surat Al-Waqi'ah pada ayat 68 sampai 96 berisikan tentang kekuasaan Allah SWT dalam memberikan nikmat kepada seluruh umat manusia. Tidak hanya itu, Allah SWT juga menjelaskan tentang hari kebangkitan dalam surat ini.
3. Keutamaan surat Al-Waqi'ah

Surat Al-Waqi'ah juga memiliki keutamaan dan manfaat dari membaca suratnya. Adapun keutamaan dari surat Al-Waqi’ah adalah sebagai berikut:
- Bagi yang membaca surat Al-Waqi’ah, maka Allah akan jauhkan kita dari kesengsaraan dan kemiskinan
Abi Abdullah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang membaca surat Surat Al-Waqi’ah di setiap malam Jumat. Maka Allah mencintainya dan menjadikan seluruh umat manusia mencintainya. Ia (pembaca Surat Al-Waqi’ah) tidak tertimpa kesengsaraan, kefakiran, kemiskinan dan marabahaya dunia. Dan ia termasuk golongan teman amirul mukminin. Surat ini dikhususkan untuk amirul mukminin, dan tiada seorang pun yang bersekutu di dalamnya.” (Tsawabul A’mal: 146)
- Surat Al-Waqi’ah menjadi doa agar dimudahkan saat sakaratul maut dan mayitnya akan memperoleh ampunan
Ash-Shadiq berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya di dalam Surat Al-Waqi’ah terdapat manfaat yang tiada terhitung jumlahnya, di antaranya yaitu apabila dibacakan atas mayit, maka Allah akan memberikan ampunan kepadanya. Dan apabila dibacakan kepada orang yang mendekati ajal kematiannya, maka Allah akan mempermudah rohnya keluar, dengan izin Allah.” (Tafsir Al Burhan, Juz 7: 405)
Demikian arti, kandungan, dan keutamaan dari surat Al-Waqi'ah. Semoga dengan membacanya, kita jadi semakin menyadari akan kebesaran Allah SWT. Amin.