Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips agar Kaktus dan Sukulen Indoor Berbunga dengan Indah

ilustrasi tanaman hias
ilustrasi tanaman hias (freepik.com/lookstudio)
Intinya sih...
  • Pilih jenis sukulen dan kaktus yang mudah berbunga, seperti Mammilaria, Gymnocalycium, Kalanchoe blossfeldiana, dan Echeveria
  • Pastikan cahaya cukup minimal 4-6 jam sehari, bisa dengan menempatkan tanaman di dekat jendela atau menggunakan grow light
  • Terapkan pola penyiraman soak and dry, berikan masa dormansi, pemupukan yang tepat, gunakan pot agak sempit, dan bersabar dalam proses pembungaan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kaktus dan sukulen sering dipilih menjadi tanaman hias indoor karena perawatannya yang mudah dan ukurannya yang gak memakan tempat. Namun, pemilik kaktus dan sukulen sering merasa kecewa karena tanaman ini sulit berbunga. Karena kaktus dan sukulen gak bisa berbunga di lingkungan yang gak ideal bagi mereka.

Namun, bukan berarti mustahil bagi kaktus dan sukulen untuk berbunga meskipun ditempatkan indoor. Diperlukan pemahaman tentang karakter dan kebutuhan tanaman supaya sukulen dan kaktus dapat berbunga. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar kaktus dan sukulen yang kamu pelihara bisa berbunga, walaupun berada di dalam ruangan.

1. Pilih jenis sukulen dan kaktus yang mudah berbunga

ilustrasi tanaman kaktus
ilustrasi tanaman kaktus (unsplash.com/virginiaphotostories)

Memilih jenis tanaman yang mudah berbunga adalah cara cepat agar kamu bisa mendapatkan sukulen dan kaktus berbunga yang kamu inginkan. Beberapa jenis kaktus dan sukulen yang mudah berbunga di antaranya ada Mammilaria, Gymnocalycium, Kalanchoe blossfeldiana, dan beberapa varietas Echeveria. Dengan memilih jenis tanaman yang tepat, maka peluangmu untuk melihat sukulen dan kaktus berbunga di dalam ruangan lebih besar.

2. Pastikan cahaya cukup dan konsisten

ilustrasi sukulen dan kaktus
ilustrasi sukulen dan kaktus (pexels.com/vi-t-anh-nguy-n)

Secara alami, sukulen dan kaktus adalah tanaman yang berasal dari lingkungan terbuka dengan paparan cahaya stabil sepanjang hari. Sementara di dalam rumah, kekurangan cahaya sering menjadi tantangan dan membuat tanaman bertahan hidup tanpa masuk ke fase pembungaan.

Oleh karena itu, tanaman harus mendapatkan cahaya matahari yang ideal minimal 4-6 jam meskipun gak langsung. Contohnya dengan menempatkan tanaman di dekat jendela yang menghadap ke timur atau barat. Jika cahaya alami gak mencukupi, kamu bisa menggunakan grow light, dengan begitu dapat membantu tanaman mendapat cukup cahaya dan tumbuh dengan kompak.

3. Atur pola penyiraman yang tepat dan disiplin

ilustrasi kaktus
ilustrasi kaktus (pexels.com/kenzero14)

Teknik menyiram soak and dry atau banjir dan kering bisa kamu terapkan pada tanamanmu. Cara penyraman ini mendekati siklus alam di gurun dan habitat asli dari sukulen dan kaktus. Teknik ini sedikit krusial untuk membuat tanaman sehat.

Jangan menyiram sukulen atau kaktus dengan spray, melainkan siram tanah secara perlahan hingga air benar-benar mengalir keluar lubang drainase. Pastikan seluruh media tanam basah, dengan tujuan untuk memastikan akar di bagian paling dalam mendapatkan asupan air.

Selanjutnya terapkan teknik dry yang membutuhkan kesabaran. Cara mengeceknya cukup menggunakan ujung jari atau tusuk sate sedalam 3-5 cm ke dalam media tanam. Jika masih terlihat lembab, maka jangan disiram. Umumnya, teknik dry membutuhkan jarak 1-2 minggu setelah tanaman disiram untuk memastikan media tanam benar-benar kering.

4. Berikan masa dormansi bagi kaktus dan sukulen

ilustrasi Kalanchoe blossfeldiana (pixabay.com/manfredrichter)
ilustrasi Kalanchoe blossfeldiana (pixabay.com/manfredrichter)

Masa dormansi adalah fase di mana kaktus dan sukulen melakukan istirahat total. Karena di habitat aslinya, kaktus dan sukulen memasuki fase ini ketika cuaca sangat ekstrem, misalnya cuaca terlalu kering atau dingin. Tanpa masa dormansi, kaktus dan sukulen akan terus tumbuh sepanjang tahun dan mereka akan kehabisan energi, serta gak sempat melakukan pembungaan.

Untuk melakukan dormansi ada tiga syarat penting, yaitu hentikan atau kurangi penyiraman, letakkan tanaman di area yang paling sejuk, dan kurangi pemupukan. Masa dormansi biasanya terjadi di puncak musim hujan di mana suhu lebih rendah dan cahaya matahari berkurang. Masa dormansi dapat berdurasi 2-3 bulan dan selesai ketika cuaca mulai terik kembali.

5. Pemupukan yang tepat

ilustrasi merawat kaktus
ilustrasi merawat kaktus (pexels.com/teona-swift)

Setelah masa dormansi selesai, langkah selanjutnya adalah memberikan pupuk yang tepat untuk tanaman. Setiap jenis sukulen dan kaktus punya kebutuhan nutrisi yang berbeda, jadi pastikan kamu sudah mencari tahu sebelum melakukan pemupukan.

Hindari pupuk yang mengandung nitrogen tinggi, dan beralihlah ke pupuk yang tinggi fosfor dan kalsium untuk pembentukan bunga. Nitrogen yang tinggi justru membuat daun kaktus subur dan sulit berbunga. Cukup lakukan pemupukan sekali dalam sebulan.

6. Gunakan pot yang agak sempit

ilustrasi sukulen
ilustrasi sukulen (pexels.com/matzi)

Menggunakan pot yang agak sempit adalah teknik manipulasi yang efektif untuk memicu pembungaan. Ketika kaktus diletakkan di pot besar, energi yang dipakai hanya digunakan untuk pertumbuhan vegetatif atau daun lewat penyebaran akar. Sedangkan bila diletakkan di pot sempit, akar akan berhenti menyebar dan energi akan fokus pada proses pembungaan.

Dengan pot yang sempit dan media tanam yang lebih sedikit, air lebih cepat kering. Kondisi ini sangat disukai oleh tanaman sukulen dan kaktus untuk memunculkan kuncup bunga. Lokasi yang sempit juga merupakan simulasi habitat asli dari kaktus dan sukulen, karena banyak jenis tanaman ini yang tumbuh di tempat sempit seperti celah bebatuan.

7. Bersabar

ilustrasi kaktus berbunga
ilustrasi kaktus berbunga (freepik.com/freepik)

Menunggu kaktus dan sukulen untuk berbunga sangatlah membutuhkan kesabaran yang ekstra. Karena prosesnya yang gak instan dan gak bisa dipaksakan. Gak semua sukulen dan kaktus dapat berbunga setiap tahun. Jadi kamu perlu memahami ritme alami tanaman.

Jangan sampai fokus pada pembungaan membuat kamu lupa akan kesehatan tanaman. Karena syarat tanaman dapat berbunga adalah tanaman yang sehat.

Keberhasilan membuat sukulen dan kaktus berbunga bukan hanya pada perawatan, melainkan pada kesabaran dan konsistensi. Cahaya yang cukup, penyiraman teratur, dan lingkungan stabil akan memperbesar kemungkinan sukulen dan kaktus berbunga. Prosesnya sering kali lama dan gak instan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Bahaya Memendam Stres Sendirian, Jangan Dianggap Sepele!

28 Des 2025, 23:15 WIBLife