7 Tanaman Hias Indoor yang Mudah Dirawat, Ada Spider Plant

Spider plant memiliki nama ilmiah Chlorophytum comosum dan berasal dari daratan Afrika. Selain sebagai hiasan, Spider plant ternyata juga bermanfaat menyerap polutan, tak heran jika tanaman ini diletakkan di dalam ruangan.

Spider plant banyak dipilih oleh plant parents pemula karena perawatannya yang gak ribet. Cukup disiram seminggu sekali, jangan sampai tanahnya terlalu basah karena dapat membusukkan akarnya.

Jangan lupa untuk mengeluarkan tanaman ini seminggu sekali dari dalam ruangan supaya terkena sinar matahari. Lakukan maksimal 30 menit agar membuatnya lebih sehat.

Tak hanya Spider plant yang dapat menyerap polutan, tanaman lidah mertua ternyata juga bisa, lho. Tanaman yang berasal dari Afrika Barat ini mampu menyaring udara kotor di sekitarnya, sehingga udara akan jadi lebih segar.

Tanaman ini juga bukan tipe tanaman yang rewel dalam perawatan. Lidah mertua menyimpan cadangan air di batangnya, sehingga penyiramannya cukup dilakukan seminggu sekali.

Tak hanya dapat membersihkan udara, tanaman ini juga mempercantik tampilan ruangan karena bentuk dan warnanya yang unik. Recommended banget untuk ditaruh di dalam ruangan, deh.

Siapa yang gak tahu lidah buaya? Tanaman bernama ilmiah Aloe vera ini memiliki banyak manfaat yang mungkin sudah kamu ketahui. Mulai dari sebagai produk kecantikan, kesehatan, sampai bahan makanan.

Lidah buaya ternyata juga cocok dijadikan tanaman hias indoor karena bentuknya yang unik. Cara merawatnya juga gak ribet. Siram dua kali sehari secukupnya dan letakkan di bawah sinar matahari setidaknya seminggu sekali, maka ia akan tumbuh subur.

Sirih gading memiliki beragam jenis yang masing-masing memiliki keunikannya sendiri, seperti sirih gading marble queen, lemon, hijau, dan lain sebagainya. Sirih gading bisa ditanam menggunakan media tanah maupun air.

Cara perawatan sirih gading yang ditanam menggunakan media tanah penyiramannya cukup dilakukan dua hari sekali secukupnya. Jika menggunakan media air, ganti air setiap seminggu sekali. Gimana, gampang banget, kan?

Pohon dolar memiliki ciri khas berupa batang memanjang serta daun yang kaku, mengkilap, dan bertekstur kasar. Daun pohon dolar juga gak mudah rontok, menguning, ataupun layu, sehingga sangat cocok digunakan sebagai tanaman hias indoor.

Cara merawat pohon dolar juga gak sulit, kok. Keluarkan dari ruangan ke bawah cahaya matahari setidaknya dua minggu sekali selama 30 menit. Selama menunggu, kamu bisa melakukan penyiraman dan membersihkan daun-daunnya yang kotor dengan tisu.

Janda bolong akhir-akhir ini memang lagi hits dan harga di pasaran juga meningkat. Tanaman ini banyak dipilih sebagai tanaman hias karena karakteristik daunnya yang unik dengan lubang-lubang yang terbentuk secara alami.

Janda bolong tidak menyukai media tanam yang terlalu basah karena dapat menyebabkan akarnya membusuk. Oleh sebab itu, cukup siram tanaman ini sehari sekali dan letakkan di bawah sinar matahari setidaknya seminggu sekali. Jika diperlukan, kamu juga bisa memberinya pupuk NPK dua minggu sekali sebanyak satu jumputan tangan.

Tanaman bernama ilmiah Pilea peperomioides ini memiliki bentuk daun yang khas membulat dengan tangkai daun yang panjang. Terlihat unik dan memanjakan mata banget.

Cara merawatnya pun hampir sama dengan tanaman-tanaman sebelumnya. Penyiraman dua kali seminggu sudah cukup membuat tanaman ini tumbuh subur. Sempatkan juga untuk meletakkan tanaman ini di bawah sinar matahari seminggu sekali.

Ketujuh tanaman hias indoor di atas sangat mudah perawatannya. Bahkan, bisa mempercantik ruangan rumahmu, lho. Buat kamu yang ingin jadi plant parents, beberapa tanaman di atas bisa kamu pilih untuk dirawat. Tanaman mana yang menarik buatmu?