10 Tanda Seseorang Berhasil Dongkrak Kualitas Diri, Kamu Kah Itu?

Tak lagi bangun kesiangan karena menekan tombol snooze pada alarm. Tak perlu sampai susah susah dibangunkan orang lain. Sekarang kamu lebih sering bangun pagi dengan sendirinya. Tentu aja ini adalah pertanda bagus, guys.

Apalagi kalau ditambah dengan melakukan kegiatan kecil yang bermanfaat seperti membaca buku, lari pagi, atau visualisasikan apa yang akan kamu kerjakan nantinya.

Ayo coba ingat-ingat hal apa yang kamu lakukan pagi ini? Sudahkah bermanfaat?

Pada saat kamu sadar betapa pentingnya memulai sesuatu dari sekarang, berarti pikiranmu sudah maju. Alasannya tidak lain dan tidak bukan lantaran kata 'nanti' atau 'besok' yang biasanya kamu janjikan pada diri sendiri cuma alasan untuk kamu menipu diri secara halus. Ketika kamu senang sekali menunda, tandanya kamu memang begitu takut untuk memulai.

Kamu yang miliki kualitas diri tinggi akan terdorong untuk memulai secepat mungkin. Tak peduli dengan fakta bahwa rasanya kamu belum punya apa-apa, namun kamu memutuskan untuk mulai dengan apa yang dipunyai sekarang.

Kamu pun sadar ketika kamu yakin, kamu akan bisa dapatkan sesuatu yang akan bantu masa depanmu sembari melangkah maju. Mantap deh!

Sering tersendat ketika kamu sedang melakukan sesuatu biasanya dilandasi dengan perkara kamu belum menguasai medan tersebut. Bayangkan saja, ketika kamu tersesat saat sedang menuju suatu tempat, bibit masalahnya adalah karena kamu belum memahami rute. Yang ada, kamu nanti bingung sendiri ditengah jalan.

Dari ilustrasi singkat yang telah dijelaskan, penting bagi kamu paham betul akan apa yang ingin kamu kejar dalam hidup singkat ini. Mencoba kuasai sesuatu yang kamu telah rencanakan akan membuat kamu berhenti bingung.

Pada saat kamu merasa dirimu sudah punya kejelasan mengenai tujuan hidup, secara gak langsung itu menunjukkan kualitas dirimu telah melejit. Selamat ya!

Antusiasme pada hal baru tentunya akan keluarkan kamu dari zona nyaman yang mengurungmu sekian lama. Kamu suka fotografi? Dance? Atau ingin coba jadi YouTuber? Lakukan saja kalau kamu ingin. Di luar sana ada tempat luas yang tawarkan pengalaman berharga dalam hidup, ketimbang kamu memilih untuk terkungkung di zona nyaman.

Selamat untuk kamu yang ingin atau bahkan sudah menggeluti hal yang selama ini kamu impikan. Meskipun kerap luput dari kesadaran, kualitas diri ini berdampak besar karena akan memboyongmu pada kehidupan yang lebih menjanjikan.

Ketika seseorang belum menginjak usia dewasa, biasanya gemar berhaha-hihi dengan teman dan waktu kumpul didominasi dengan membicarakan gosip yang sedang hangat. Seiring kamu beranjak dewasa, berteman ternyata tak hanya sekedar membicarakan hal yang kurang penting.

Detik di mana terlintas dipikiranmu bahwa kamu lebih suka mengurai ide dengan kerabat, pastinya adalah bukti bahwa kualitasmu kian menanjak. Tergerak untuk membicarakan ide saja sudah oke, apalagi kalau kamu berniat mewujudkannya.

Opini dan komentar negatif orang lain yang dilayangkan padamu, serta apapun yang mereka lakukan adalah hal yang tak bisa kamu kontrol. Maka dari itu, kamu tak perlu memikirkannya secara berlebihan. Apalagi sampai menguras waktu yang kamu miliki.

Kalau berpikiran maju, kamu pasti akan beralih mengurus sesuatu yang bisa kamu kontrol. Salah satu dari hal itu adalah tindakanmu. Kamu tak bisa kendalikan mereka yang menebarkan energi negatif, tapi kamu bisa kontrol tindakan bijak apa yang kamu bisa lakukan.

Orang yang berkualitas akan atur langkah sedemikian rupa agar bisa tetap bahagia dalam hidup. Maka dari itu, saat kamu punya kendali diri untuk tidak coba mengontrol tindakan orang lain, artinya kamu sudah lepas dari salah satu biang penderitaan.

Menapaki usia dewasa, akan sangat baik jika kamu merasa tak ada gunanya untuk mengeluh ini itu. Dengan begini, detik demi detik yang kamu lewati tidak lagi didominasi dengan keluhan. Seolah tak ada intensi untuk perburuk situasi dengan mengeluh, kamu mulai bisa banyak bersyukur.

Di titik ini kamu sadar bahwa dengan bersyukur hidup akan jadi lebih indah. Entah itu bersyukur atas hal-hal kecil seperti masih bisa menghirup udara segar sampai rasa syukur atas apa yang telah kamu capai di usiamu sekarang.

Hilangnya kebiasaan mengeluh dan menggantinya dengan mensyukuri hidup membuat dirimu terisi oleh vibes yang lebih positif.

Terkadang manusia terlalu menyimpan benci sampai jatuhnya tidak objektif dalam menilai. Padahal tak ada yang salah dengan mengakui kebenaran omongan orang lain. Walau pun omongan itu datang dari orang yang di masa lalu pernah lakukan sesuatu yang kurang berkenan di hati kamu.

Memang masalah pribadi kadang membuat seseorang jadi tak profesional, tetapi untungnya kamu tidak lagi bersikap demikian. Menurut dirimu yang sekarang, kamu boleh tak suka sikap buruk yang sering orang itu lakukan, tapi kalau soal kerjaan rasanya gak etis kalau kamu masih menyangkutpautkan.

Kala masa-masa sulit datang, kamu memang diharuskan untuk mampu bertahan tanpa menyerah. Namun pikiranmu sekarang menjadi lebih terbuka dan mulai berpikir bahwa kamu bertahan bukan untuk selamanya terpenjara dalam kesulitan, melainkan bertahan untuk pelan-pelan bebas.

Selalu ada celah supaya kamu bisa keluar dari masalah. Caranya adalah dengan berusaha, bukan dengan hanya duduk manis dan menunggu masalah itu pergi. Yang terpenting adalah soal melakukan upaya. Dibanding merasa tersiksa melulu, ya kan?

'Buat apa takut gagal?' adalah kalimat singkat tapi ngena, yang ada dibenak orang dengan kualitas diri tinggi. Isi hatimu mengatakan bahwa sesungguhnya kamu lebih takut kalau sama sekali gak mencoba alih-alih merasa takut dengan adanya kegagalan dalam hidup. Kalau kamu tidak lagi merasa harus takut dengan kegagalan dalam hidup, berarti kualitasmu sudah meningkat.

Nah, dari segelintir hal positif di atas, manakah yang sudah secara tak sadar kamu terapkan dalam keseharian? Kalau banyak di antaranya yang sudah melekat dalam diri, selamat ya! Itu tandanya kualitasmu melonjak.

Buat kamu yang merasa belum memaksimalkan kualitas diri, selalu ada waktu untuk perbaiki dan berkembang. You can do it, guys!