Pernah merasa teman-teman mulai menjaga jarak tanpa alasan yang jelas? Mungkin tanpa sadar, ada kebiasaan kecil yang bikin mereka gak nyaman. Hal-hal sepele yang sering dianggap biasa ternyata bisa memengaruhi hubungan sosial.
Interaksi yang baik itu bukan cuma soal ngobrol dan ketawa bareng. Sikap dan kebiasaan sehari-hari juga bisa menentukan bagaimana orang melihat dan memperlakukanmu. Yuk, cek lima kebiasaan ini dan pastikan kamu gak melakukannya!
Curhat itu wajar, tapi kalau setiap hari isinya keluhan, siapa yang betah? Terlalu sering mengeluh bikin orang lain merasa lelah dan malas mendengar ceritamu. Bukannya mendapat simpati, kamu malah dianggap membawa energi negatif.
Orang lebih suka berada di sekitar mereka yang bisa memberikan vibe positif. Sesekali mengeluh boleh, tapi imbangi dengan hal-hal yang lebih menyenangkan. Dengan begitu, orang gak merasa terbebani setiap kali berbicara denganmu.
Gak ada yang suka kalau lagi ngomong tapi dipotong terus, kan? Kebiasaan ini bikin lawan bicara merasa gak dihargai dan akhirnya malas ngobrol denganmu. Apalagi kalau kamu langsung mengalihkan topik ke diri sendiri.
Mendengarkan itu sama pentingnya dengan berbicara dalam komunikasi. Kalau kamu sabar mendengar orang lain, mereka juga akan lebih respect padamu. Jadi, tahan dulu keinginan untuk menyela dan berikan kesempatan orang lain menyelesaikan ceritanya.
Pernah ketemu orang yang selalu membesar-besarkan masalah kecil? Kebiasaan seperti ini bisa bikin orang sekitar merasa jengah dan menjauh. Bukannya simpati, mereka malah capek menghadapi dramamu setiap hari.
Orang lebih nyaman berteman dengan mereka yang santai dan gak gampang tersinggung. Kalau kamu sering mencari perhatian dengan drama, lama-lama orang akan malas berurusan denganmu. Cobalah lebih rileks dan jangan mudah membesar-besarkan masalah.
Sikap gak mau disalahkan adalah salah satu yang paling bikin orang ilfeel. Kalau setiap ada masalah kamu selalu menyalahkan orang lain, itu tandanya kamu kurang dewasa. Orang butuh teman yang bisa bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri.
Mengakui kesalahan bukan tanda kelemahan, justru itu menunjukkan kedewasaan. Kalau kamu terbuka untuk belajar dari kesalahan, orang akan lebih menghargaimu. Sebaliknya, kalau terus menghindar, lama-lama orang bakal kehilangan respek.
Siapa sih yang gak kesal kalau sudah berharap, tapi akhirnya dikecewakan? Kebiasaan sering janji tapi gak ditepati bikin orang kehilangan kepercayaan. Sekali dua kali mungkin masih dimaklumi, tapi kalau terus-terusan, orang bakal kapok.
Lebih baik gak janji daripada memberi harapan palsu. Kalau memang ada halangan, jelaskan dengan jujur daripada mengabaikan begitu saja. Menjaga kepercayaan itu penting, karena sekali rusak, susah untuk diperbaiki.
Menjalin hubungan yang baik butuh usaha dan sikap yang saling menghargai. Jangan sampai kebiasaan kecil malah bikin orang menjauh tanpa kamu sadari. Yuk, mulai introspeksi dan perbaiki sikap agar hubungan sosial tetap sehat!