Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang bergosip(pexels.com/ANTONI SHKRABA production)

Tetangga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita. Mungkin kita bisa beruntung memiliki tetangga yang ramah dan kooperatif, namun adakalanya kita juga mengalami situasi di mana tetangga kita terlalu suka ikut campur urusan orang lain bahkan menyebabkan ketidaknyamanan dengan perilaku mereka. Dalam menghadapi kejulidan tetangga, yang terpenting kita harus bisa menjaga kondisi mental kita sendiri.

Selalu upayakan kondisi pikiran yang tetap waras sehingga kita bisa mengatasi hal tersebut tanpa menciptakan konflik yang lebih besar. Kebayang, dong, kalau kejulidan itu kita balas dengan julid juga bisa perang dunia kesekian kalinya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa strategi bijak untuk menghadapi kejulidan tetangga tanpa merusak hubungan sosial di lingkungan sekitar.

1. Komunikasi terbuka dan jujur

ilustrasi orang berkomunikasi(pexels.com/cottonbro studio)

Langkah pertama adalah dengan berbicara secara terbuka dan jujur. Terkadang ada perilaku kita yang tanpa kita sadari mengganggu atau mungkin juga menyinggung sang tetangga. Dengan mendekati tetangga kita secara baik-baik dan menyampaikan uneg-uneg kita dengan cara yang tidak menuduh, kita dapat mulai membuka komunikasi yang baik.

Misalnya saja tetangga kita sering membuang sampah di halaman kita, lalu kita bisa mendekatinya dan berbicara dengan sopan dan menjelaskan bahwa kita tidak nyaman dengan kebiasaan tersebut. Dalam beberapa kasus, justru tetangga kita akan menghargai kejujuran kita dan berusaha untuk merubah. Asalkan kita berbicara dengan bahasa yang sopan tanpa harus menghakimi atau berbicara dengan nada yang kurang enak di dengar.

2. Menetapkan batasan dengan tegas jika keterlaluan

Editorial Team

Tonton lebih seru di