3 Tips Menjadi Teman Ngobrol yang Menyenangkan, Terapkan!

Kegiatan mengobrol bisa menjadi salah satu momen yang seru apabila seseorang dan lawan bicaranya saling memberikan kontribusi setimpal. Sebagai contoh, bila sedang terlibat dalam sebuah percakapan, jangan biarkan lawan bicaramu berusaha mencari bahan obrolan sendiri, sedangkan kamu jadi pihak yang pasif dan hanya menjawab pertanyaan atau memberi respons saja. Ingat ya, ini bukan wawancara!

Supaya suasana bisa lebih hidup, cobalah untuk juga memberikan pertanyaan atau respons yang sesuai. Hal sederhana seperti ini bisa membantu untuk membangun komunikasi dua arah yang baik. Dengan begini, lawan bicara akan merasa senang bisa menghabiskan waktunya denganmu.

Salah satu faktor yang membuat seseorang dijauhi orang-orang di sekitarnya adalah adanya sifat suka menggurui. Akibatnya, banyak orang jadi tidak suka berada dekat dengannya, apalagi untuk kegiatan mengobrol. Lebih baik diam atau pergi dari pada harus berinteraksi dengan orang seperti itu.

Hal seperti ini tidak mengherankan mengingat sejatinya tidak ada orang yang suka digurui. Oleh sebab itu, jangan sampai kamu menjadi pribadi yang demikian.

Bila memang ingin memberikan nasihat atau bahkan teguran, sampaikan dengan cara yang baik, santai, dan tidak menggurui. Dengan begini, lawan bicara dapat menerimamu dengan terbuka dan obrolan bisa menjadi lebih menyenangkan.

Satu hal penting yang sering dilupakan banyak orang saat mengobrol dengan orang lain, yaitu tidak mau mengalah dalam menyampaikan sesuatu. Saking bersemangat, dia sampai sering menyela perkataan karena ingin segera memberikan respons. Akibatnya, kegiatan ini lebih mirip seperti debat kusir alih-alih menjadi obrolan yang berkesan.

Pahamilah bahwa tindakan seperti ini bisa membuat lawan bicara kesal, karena kamu sering memotong pembicaraannya. Selain itu, kamu jadi lebih rentan memberikan tanggapan yang tidak tepat, karena belum mendengarkan cerita secara utuh. Kalau tidak segera diperbaiki, maka akan ada banyak orang yang memilih untuk menghindarimu.

Supaya hal buruk itu tidak terjadi, belajarlah untuk menjadi pendengar yang baik. Dengarkan apa yang disampaikan lawan bicaramu dengan sungguh-sungguh dan baru berikan respons bila dia telah selesai berbicara atau ketika diminta. Hal seperti ini akan sangat diapresiasi, karena kamu mampu menempatkan diri dan membuat hati orang lain menjadi senang.

Menjadi teman bicara yang menyenangkan tidaklah sulit. Kuncinya adalah memberikan kontribusi yang sepadan, tidak meninggikan diri dan menggurui, serta tidak menyela pembicaraan. Jika kamu berhasil menerapkan semua tips tersebut, maka dijamin lawan bicara akan merasa dihargai dan memberikanmu penilaian yang positif.