5 Trik Gantung Wall Art di Dinding Kosong, Auto Estetik!

Sebelum menggantung wall art, tentukan dulu titik fokus ruangan. Titik fokus ini bisa berupa sofa, tempat tidur, atau meja makan yang biasanya menjadi area utama pandangan. Dengan begitu, wall art akan terlihat menonjol dan langsung menarik perhatian. Penempatan yang tepat akan membuat dinding kosong terasa hidup dan selaras dengan ruangan.

Jika wall art digantung tanpa memperhatikan titik fokus, tampilannya bisa terasa acak dan kurang harmonis. Penentuan titik fokus membantu kamu menempatkan wall art dengan proporsi yang lebih baik. Misalnya, di ruang tamu, wall art paling cocok dipasang di atas sofa utama. Hal ini akan menciptakan keseimbangan visual yang enak dilihat.

Ukuran wall art sangat penting agar dinding gak terlihat terlalu penuh atau justru terlalu kosong. Jika dindingnya luas, pilih wall art berukuran besar atau rangkaian beberapa frame kecil yang dipasang berkelompok. Untuk dinding sempit, wall art dengan ukuran sedang atau kecil akan terlihat lebih pas. Keselarasan ukuran ini akan membuat ruangan tampak lebih rapi.

Menggunakan ukuran yang gak sesuai bisa membuat wall art kehilangan daya tariknya. Wall art besar di dinding kecil justru membuat ruangan terasa sesak. Sementara wall art kecil di dinding besar akan terlihat tenggelam. Dengan memilih ukuran yang proporsional, dinding kosongmu bisa terlihat estetik tanpa terkesan berlebihan.

Selain ukuran, pola tata letak juga memengaruhi estetika wall art. Kamu bisa memilih pola simetris jika ingin hasil yang formal dan rapi, atau pola asimetris untuk kesan lebih santai dan dinamis. Letakkan wall art dalam ketinggian yang seragam agar tampilannya konsisten. Jika ingin lebih kreatif, cobalah membuat gallery wall dengan beberapa frame.

Pola tata letak yang rapi membantu mata lebih nyaman saat melihatnya. Wall art yang ditempatkan dengan sembarangan justru membuat ruangan terasa berantakan. Cobalah susun terlebih dahulu di lantai untuk menemukan pola terbaik sebelum dipasang. Dengan begitu, hasil akhirnya akan lebih sesuai dengan yang kamu bayangkan.

Tinggi pemasangan wall art sering dianggap sepele, padahal hal ini sangat berpengaruh pada tampilan ruangan. Idealnya, wall art dipasang sejajar dengan pandangan mata, yaitu sekitar 145–150 cm dari lantai. Dengan ketinggian ini, wall art akan lebih mudah dinikmati dan terlihat proporsional. Jika terlalu tinggi atau rendah, tampilannya akan terasa janggal.

Untuk area tertentu seperti ruang makan atau kamar tidur, penyesuaian tinggi juga diperlukan. Misalnya, di atas sofa atau tempat tidur, wall art sebaiknya dipasang lebih rendah agar terlihat menyatu dengan furnitur. Tinggi yang tepat akan membuat wall art seolah menjadi bagian alami dari ruangan. Hal kecil ini memberi perbedaan besar pada kesan keseluruhan.

Agar wall art terlihat menyatu, sesuaikan warnanya dengan tema ruangan. Pilih wall art dengan palet warna yang seirama dengan furnitur, dinding, atau dekorasi lain. Jika ruangan sudah penuh warna, pilih wall art bernuansa netral agar gak saling bertabrakan. Sebaliknya, jika ruangan berwarna polos, wall art dengan warna mencolok bisa menjadi aksen yang menarik.

Warna yang selaras akan membuat wall art terlihat lebih harmonis. Ruangan juga akan terasa lebih estetik karena semua elemen saling mendukung. Jangan takut bereksperimen, tetapi tetap jaga agar keseluruhan tampilan gak berlebihan. Dengan perpaduan warna yang tepat, dinding kosong akan berubah menjadi sudut favorit yang enak dipandang.

Menggantung wall art di dinding kosong memang terlihat sederhana, tetapi hasilnya bisa sangat memengaruhi suasana ruangan. Dengan memperhatikan titik fokus, ukuran, pola tata letak, tinggi pemasangan, dan kesesuaian warna, wall art akan tampil maksimal.

Gak perlu dekorasi mahal untuk membuat ruangan terlihat estetik. Cukup dengan trik sederhana ini, dinding kosong bisa jadi spot menawan yang bikin ruangan terasa lebih hidup. Jadi, sudah siap coba trik mana dulu untuk mempercantik rumahmu?